Mengenal 7 Pahlawan Kemerdekaan dan perjuangannya

1 week ago 15

Jakarta (ANTARA) -

Nama-nama pahlawan kemerdekaan tidak hanya sekadar menjadi cerita di masa lampau, tetapi mereka adalah bukti pengorbanan dan perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.

Dengan perjuangan yang gigih dan tanpa pamrih, para pahlawan kemerdekaan rela mengorbankan hidup mereka demi membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan.

Sebelum kemerdekaan Indonesia, mereka yang berperan melakukan berbagai aksi dan pemikiran agar berhasil mewujudkan proklamasi kemerdekaan dan menjaga kedaulatan bangsa.

Sebagai penerus bangsa, mengenal pahlawan kemerdekaan bukan hanya mengingat sejarah, tetapi juga memberi makna lebih dalam terkait jiwa patriotisme dan cinta tanah air.

Berikut ini adalah nama-nama pahlawan kemerdekaan Indonesia yang dikenang atas perjuangannya untuk bangsa.

1. Ir. Soekarno
 

Ir. Soekarno yang merupakan Presiden pertama Indonesia menjadi salah satu tokoh terpenting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.

Soekarno dikenal sebagai proklamator kemerdekaan bersama Mohammad Hatta. Selama perjuangannya, ia mampu membangkitkan semangat rakyat untuk bangkit melawan penjajahan.

Selama persiapan menuju kemerdekaan, Soekarno selalu terlibat peran penting, seperti dalam menyusun dasar negara pada sidang BPUPKI I.

Soekarno menjadi salah satu yang memberi usulan dari isi Pancasila yakni Kebangsaan Indonesia, Perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Mahaesa.

Kemudian, pada 17 Agustus 1945, Soekarno dipercaya rakyat untuk membacakan sekaligus menandatangani naskah proklamasi sebagai tanda kemerdekaan Indonesia.

2. Mohammad Hatta

​​​​​​​Mohammad Hatta yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia adalah Wakil Presiden pertama yang berjuang di sisi Soekarno. Secara berdampingan, mereka mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

Dalam penyusunan naskah proklamasi, Hatta hadir dalam perundingan tersebut dan mengusulkan isi teks proklamasi dalam menyempurnakan kalimat kedua pada bagian "secermat-cermatnya serta dalam tempoh” menjadi “seksama dan dalam tempoh”.

Hatta, pria yang lahir di Bukittinggi, dikenal sebagai sosok yang cerdas, berprinsip kuat, dan semangat juang yang tinggi demi rakyat.

Ia adalah tokoh yang banyak menyumbangkan pemikiran dalam bidang ekonomi, sosialisme, dan politik Indonesia.

Setelah kemerdekaan, Hatta dikenal gagasannya dalam paham demokrasi kerakyatan untuk menciptakan kehidupan rakyat yang lebih baik.

3. Bung Tomo

​​​​​​​Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan pahlawan kemerdekaan atas perannya dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, sebuah pertempuran besar melawan pasukan Inggris dan Belanda.

Bung Tomo sering berpidato untuk membangkitkan keberanian rakyat Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pidato-pidatonya yang berapi-api menjadi tanda perlawanan dan membakar semangat juang rakyat agar tidak menyerahkan senjata terhadap Sekutu.

Semangat Bung Tomo yang pantang menyerah membuatnya dikenang sebagai pahlawan nasional dan Pertempuran Surabaya menjadi salah satu momen bersejarah yang diperingati setiap tahun pada Hari Pahlawan 10 November.

4. Sutan Syahrir
​​​​​​​

Saat menjelang kemerdekaan, Sutan Syahrir memiliki peran penting yakni sebagai yang mengetahui informasi terkait kekalahan Jepang, mendesak proklamasi kemerdekaan untuk segara dilaksanakan, hingga penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Syahrir ditunjuk menjadi Perdana Menteri RI pertama sekaligus Menteri Luar Negeri pada tahun 1945 dan memimpin berbagai upaya diplomasi dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Sutan Syahrir dikenal sebagai pelopor politik bebas aktif dan mendirikan partai politik yakni Partai Sosialis Indonesia tahun 1948

5. Agus Salim

Agus Salim merupakan pahlawan kemerdekaan bangsa yang berjuang dalam diplomasi dan dijuluki sebagai The Grand Old Man.

Memiliki kemampuan fasih dalam bahasa asing, Agus Salim selalu terlibat dalam perundingan konferensi internasional dalam membela kedaulatan Indonesia.

Salah satu peran Agus Salim yang dikenal yaitu dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949 yang mengakhiri konflik dengan Belanda dan mengakui kedaulatan Indonesia.

Pada masa persiapan kemerdekaan, Agus Salim menjadi anggota BPUPKI dalam menyusun rancangan Undang-Undang Dasar dan anggota PPKI.

Setelah merdeka, Agus Salim kerap dipercayai menjadi Menteri Luar Negeri dalam kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta H.

6. Muhammad Yamin
​​​​​​​

Salah satu sosok pahlawan kemerdekaan yakni Muhammad Yamin dikenal sebagai sastrawan, ahli hukum, politikus, dan sejarawan.

Sejak muda, Yamin memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Hingga akhirnya, ia berdedikasi dalam persiapan kemerdekaan Indonesia menjadi anggota BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara serta turut mengusulkan konsep Pancasila.

Usai Indonesia merdeka, Yamin bertugas dalam menjaga kedaulatan bangsa sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan penasihat negara dalam Konferensi Meja Bundar.

Selain itu, Yamin pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Menteri Kehakiman, Menteri Pendidikan, Menteri Sosial dan Kebudayaan, Menteri Penerangan, Ketua Dewan Pengawas LKBN Antara, dan Ketua Dewan Perancang Nasional.

7. Dr. Cipto Mangunkusumo
​​​​​​​

Pahlawan kemerdekaan yang dikenal sebagai "Dokter Rakyat" memiliki peran dalam perjuangan kemerdekaan.

Bersama Douwes Dekker dan Soewardi Soerjaningrat, ia mendirikan organisasi politik bernama Indische Partij sebagai pemersatu rakyat dalam melawan penjajah Belanda untuk kemerdekaan.

Selain menjadi dokter, Cipto aktif dalam menjalankan politik seperti menjadi anggota Volksraad. Bersama dengan Ki Hajar Dewantara, ia pernah ikut diasingkan ke Belanda karena aksinya yang mengkritik dan melawan pemerintah kolonial.


Baca juga: 10 pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia

Baca juga: Inspirasi gaya busana Pahlawan Wanita untuk memperingati Hari Pahlawan

Baca juga: Berbagai jenis gelar pahlawan dan syarat mendapatkannya

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |