Menaikkan Daya Beli Masyarakat, Pemkab Gunungkidul Tambah Lokasi Pasar Murah

11 hours ago 4

Menaikkan Daya Beli Masyarakat, Pemkab Gunungkidul Tambah Lokasi Pasar Murah Foto ilustrasi. Beberapa warga sedang mengikuti pasar murah di Balai Kalurahan Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul pada Kamis (7/3/2024). Pasar murah tersebut merupakan kerja sama dengan Bulog dalam rangka mengendalikan bahan pokok menjelang dan selama bulan puasa. - ist - Dinas Perdagangan Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul bakal memperluas area pelaksanaan pasar murah. Hal ini ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan kegiatan pasar murah pada Juli ini sudah digelar di Kapanewon Paliyan.

Rencananya, program itu diperluas dengan menyasar sejumlah kapanewon lain. “Pasar murah terselenggara berkat kerja sama kami dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY,” kata Ris, Rabu (16/7/2025).

Sesuai dengan jadwal yang telah disusun, pasar murah selanjutnya akan digelar di Kapanewon Gedangsari pada 29 Juli 2025, lalu akan digelar kembali di Kapanewon Playen pada 31 Juli 2025.

Menurut dia, jumlah bahan pokok yang disediakan lebih banyak ketimbang pelaksanaan pasar murah di Kapanewon Paliyan. Pasalnya, di setiap titik telah disediakan sebanyak sepuluh ton bahan kebutuhan pokok yang siap ditebus masyarakat.

“Kalau di Paliyan hanya lima ton. Sedangkan untuk penyelenggaraan di Gedangsari dan Playen, masing-masing 10 ton,” katanya.

Ris menambahkan, komoditas yang disediakan juga lebih variatif. Pasalnya, panitia juga menyediakan kebutuhan seperti bawang merah dan bawang putih. “Jadi tidak hanya fokus pada beras, telur, minyak goreng, tetapi ada juga bawang merah dan putih,” kata dia.

BACA JUGA: Ada Kelok 23 dan Jembatan Pandansimo, DPRD Bantul Wanti-wanti Wisatawan Jangan Hanya Lewat

Pasar murah, kata dia, digelar untuk memberikan kemudahan akses bahan pangan yang murah ke masyarakat. Selain itu, pelaksanaan juga bertujuan menjaga stabilitas harga di pasaran.

“Nanti yang dijual lebih murah ketimbang harga di pasaran karena ada subsidi yang diberikan. Tapi, untuk besarannya masih dikoordinasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY,” ujar Ris.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto menyambut baik digelarnya kegiatan pasar murah. Program ini sebagai bentuk dari kehadiran pemerintah untuk memberikan harga pangan yang murah dan terjangkau di Masyarakat.

Menurut dia, fluktuasi harga bahan pokok sangat berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan pelaku usaha dan distributor sehingga dapat menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |