8000 Hoki Online List Login website Slots Gacor Terpercaya Sering Lancar Menang Non Stop
hoki kilat slot Data Akun situs Slot Maxwin Japan Terkini Gampang Lancar Jackpot Full Banyak
1000 Hoki Online Data Demo web Slot Gacor Singapore Terpercaya Mudah Menang Banyak
5000hoki List Situs server Slots Maxwin Indonesia Terbaik Sering Scatter Full Non Stop
7000 Hoki Online List Agen website Slot Gacor Singapore Terbaik Mudah Scatter Setiap Hari
9000 hoki Login website Slot Gacor Thailand Terbaru Pasti Lancar Win Full Online
List Situs games Slots Maxwin server Thailand Terkini Mudah Lancar Jackpot Setiap Hari
Idagent138 login Id Slot Game Online
Luckygaming138 login Id Slot Anti Rungkad Online
Adugaming Slot Maxwin Terbaik
kiss69 login Akun Slot Anti Rungkat
Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkad
Moto128 Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Betplay138 Daftar Slot
Letsbet77 Daftar Id Slot Terpercaya
Portbet88 Akun Slot
Jfgaming login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
MasterGaming138 Akun Slot Maxwin Terbaik
Adagaming168 login Id Slot Gacor
Kingbet189 Slot Maxwin Online
Summer138 Slot Maxwin Online
Evorabid77 login Slot Game Terpercaya
bancibet Slot Anti Rungkat Online
Selama satu dekade terakhir, dunia menyaksikan lonjakan dramatis dalam jumlah individu dengan kekayaan fantastis.
Senin, 14 Apr 2025 14:04:00

Di tengah bayang-bayang perang dagang dan kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dunia diam-diam menyaksikan perubahan besar dalam lanskap kekayaan global. Bukan lagi hanya tentang siapa yang memproduksi lebih banyak, tetapi siapa yang menghasilkan lebih banyak orang kaya, dan dalam hal ini, China mulai mencuri panggung dari sang pionir kapitalisme, Amerika Serikat.
Selama satu dekade terakhir, dunia menyaksikan lonjakan dramatis dalam jumlah individu dengan kekayaan fantastis, khususnya mereka yang dikategorikan sebagai centimillionaire, orang dengan kekayaan investable senilai 100 juta dolar AS atau lebih. Menurut laporan dari New World Wealth dan Henley & Partners, populasi orang super kaya ini meningkat 54 persen secara global, dan dua negara yang paling menonjol adalah China dan Amerika Serikat.
Namun yang mencengangkan, China justru melesat lebih cepat. Negeri Tirai Bambu kini menjadi rumah bagi 2.350 centimillionaire, meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir, tepatnya 108 persen. Angka ini bahkan melampaui Amerika Serikat yang "hanya" mencatat kenaikan 81 persen.
Tak hanya itu, dalam daftar Hurun Global Rich List 2024, China juga unggul dalam jumlah miliarder. Per Januari 2024, China memiliki 814 miliarder, mengungguli AS yang memiliki 800 miliarder. Dominasi ini menunjukkan bahwa liberalisasi ekonomi dan pertumbuhan stabil selama dua dekade terakhir mulai membuahkan hasil luar biasa.
"Amerika dan China mengalami ledakan jutawan yang luar biasa, meninggalkan Eropa jauh di belakang," kata Juerg Steffen, CEO Henley & Partners.
Orang Kaya Berkat Teknologi
Tapi di balik statistik, muncul cerita yang lebih kompleks. Pertumbuhan kekayaan di China banyak didorong oleh kemunculan taipan teknologi dan raksasa industri. Kota-kota seperti Hangzhou dan Shenzhen kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Bahkan, diproyeksikan jumlah centimillionaire di kedua kota ini akan melonjak lebih dari 150 persen pada tahun 2040.
Namun, China tak sepenuhnya tanpa tantangan. Tekanan sektor properti, tingginya pengangguran, dan konsumsi domestik yang lemah mulai menghambat laju pertumbuhan. Sejak 2020, pertumbuhan orang super kaya di China hanya naik sekitar 10 persen, jauh lebih lambat dibanding dekade sebelumnya.
Amerika, meskipun masih menjadi kiblat kekayaan dunia, mulai merasa panasnya persaingan. Meski secara regional Amerika Utara tetap unggul dalam jumlah individu ultra-kaya (lebih dari 50 juta dolar AS), pergeseran kekuatan ekonomi mulai mengarah ke Asia dan Timur Tengah.
Menariknya, kota-kota seperti Taipei, Dubai, Abu Dhabi, dan Bengaluru juga disebut akan mengalami pertumbuhan orang super kaya hingga 150 persen. Sebaliknya, kota-kota mapan seperti Zurich, Chicago, Moskow, dan Madrid justru diperkirakan hanya tumbuh di bawah 50 persen.
Di tengah ketimpangan ekonomi global dan minimnya representasi perempuan dalam jajaran elit kaya dunia, lonjakan jumlah orang super kaya tetap menjadi cermin menarik tentang siapa yang sedang naik daun dan siapa yang harus berbenah.
Artikel ini ditulis oleh


Kalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara dengan Jumlah Orang Kaya Paling Banyak di Dunia
Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.

Harta Orang Kaya di Dunia Naik 4,2 Persen
Hampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.

Orang Kaya di Indonesia Cuma 0,06 Persen dari Total Populasi
Selama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.

Dalam 3 Tahun, Total Harta Kekayaan 5 Konglomerat Dunia Meroket hingga Tembus Rp13.500 Triliun
Total gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.


Standar Orang Kaya Dunia Naik, Rasio Negara Kaya dan Miskin Makin Timpang
Kesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.

Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.


Ternyata 50% Harta Yang Beredar di Dunia itu dikuasai 1% Populasi, Bagaimana Bisa?
Dalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.

Segini Harta yang Dibutuhkan untuk Masuk Kelompok 1 Persen Konglomerat Dunia
Nilai kekayaan ini menjadi tolak ukur, apakah bergabung kelompok elit menjadi tujuan penting.