- PERISTIWA
- REGIONAL
Korban saat itu bermain di area penyimpanan barang yang tidak terkunci di desa tersebut.
Rabu, 09 Apr 2025 19:25:18

Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota mulai mengusut kasus seorang anak berusia 12 tahun yang mengalami luka bakar akibat tersambar api setelah tersiram cairan alkohol ketika bermain dengan temannya di Desa Pamengkang, Cirebon, Jawa Barat.
Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengatakan insiden tersebut terjadi pada Minggu (6/4) ketika sekelompok anak bermain di area penyimpanan barang yang tidak terkunci di desa tersebut.
Ia menjelaskan salah satu dari mereka menyalakan api, sementara di lokasi terdapat alkohol berkadar 90 persen yang mudah terbakar.
"Anak-anak ini bermain api, dan di lokasi kejadian terdapat tempat penyimpanan milik promotor perusahaan farmasi. Alkohol tersambar api dan menyebabkan salah satu anak yakni KY berusia 12 tahun mengalami luka bakar serius," kata Eko di Cirebon, Rabu (9/4), demikian dikutip Antara.
Proses Penyelidikan
Eko menuturkan penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk memeriksa delapan anak yang menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.
Menurut dia, karena melibatkan anak-anak, proses pemeriksaan saksi dilakukan dengan pendampingan dari instansi terkait.
"Kami sudah minta keterangan dari delapan anak saksi. Penanganannya dilakukan secara hati-hati,” ujarnya.
Ia menegaskan tidak ditemukan unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut. Dugaan sementara mengarah pada kelalaian saat anak-anak bermain tanpa memahami bahaya bahan kimia yang ada di lokasi.
"Sejauh ini tidak ada motif lain. Ini murni karena anak-anak yang sedang bermain tanpa mengetahui risiko dari bahan tersebut," kata Eko.
Terkait keberadaan cairan alkohol di lokasi, dia menyebutkan bahan tersebut bukan barang ilegal, melainkan milik promotor perusahaan farmasi yang sah.
Namun, pihaknya tetap mendalami aspek keamanan dalam penyimpanan bahan kimia berbahaya tersebut.
"Kami belum menemukan indikasi barang ilegal. Namun, tetap akan kami dalami untuk memastikan tidak ada kelalaian dalam penyimpanan bahan berbahaya," tuturnya.
Ia memastikan kondisi korban saat ini dalam keadaan stabil dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak medis untuk memastikan pemulihan korban berjalan baik.
"Alhamdulillah kondisi korban stabil. Kami sudah komunikasi dengan pihak rumah sakit dan dokter yang menangani," ucap dia.
Kondisi Korban
Seorang anak berinisial KY (12) yang menjadi korban terbakar akibat tersiram cairan alkohol dilaporkan dalam kondisi stabil dan membaik setelah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon, Jawa Barat.
Direktur Utama RSD Gunung Jati dr Katibi di Cirebon, Rabu, menyampaikan korban mengalami luka bakar di bagian dada, kedua tangan, dan kaki dengan luas mencapai sekitar 30 persen dari total permukaan tubuh.
"Derajat luka bakarnya satu dan dua, artinya masih pada lapisan permukaan kulit dan tidak sampai ke bagian dalam,” katanya.
Ia menjelaskan KY masuk ke rumah sakit pada Minggu (7/4) dalam kondisi luka bakar terbuka. Kemudian penanganan medis pertama dilakukan keesokan harinya dan akan berlanjut sesuai dengan perkembangan kondisi pasien.
“Tindakan awal dilakukan pada hari Senin. Untuk luka seperti ini biasanya tidak cukup satu kali tindakan, jadi akan dilakukan beberapa tahap perawatan,” ujarnya.
Menurut Katibi, secara umum kondisi korban kini membaik dan stabil, bahkan pasien bisa makan serta minum dengan cukup meski masih mengeluhkan rasa nyeri di bagian tubuh yang terbakar.
“Kondisi umum baik, vital stabil, dan dari segi asupan gizi juga cukup. Ini menjadi pertanda baik untuk proses pemulihannya,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa pihak rumah sakit akan terus memantau dan memberikan perawatan intensif, untuk mencegah infeksi serta mempercepat penyembuhan luka.
Sementara itu, pihak keluarga korban mengungkapkan bahwa KY mengalami luka bakar parah akibat insiden yang terjadi pada Minggu (6/4) di Desa Pamengkang, Cirebon.
Inka, bibi korban, menyebut KY sempat berusaha memadamkan api di tubuhnya dengan berguling di tanah, sebelum kembali ke rumah dalam kondisi baju hangus dan tubuh berasap.
“Dia teriak-teriak kesakitan, pulang dalam kondisi bajunya sudah habis terbakar. Luka bakarnya cukup parah,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh

M
Reporter
- Muhamad Agil Aliansyah

Kasus Siswi SD Tewas di Sumbar Disiram Bensin dan Terbakar oleh Temannya: 2 Guru Dipolisikan
Siswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.

FOTO: Berbahaya! Aksi Nekat Anak-Anak Bermain di Tengah Derasnya Arus Kali Ciliwung
Derasnya arus sungai serta tingginya debit air tak menghalangi anak-anak untuk tetap bermain di Kali Ciliwung.


Rumah Panggung di Sumba Tengah Terbakar, Dua Bocah Kakak-Adik Tewas
Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
