paya meningkatkan kualitas kesehatan pekerja wanita terus digencarkan oleh CV. Kirana Mas Homes Kalasan melalui kerja sama dengan tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya). - Ist
JOGJA – Upaya meningkatkan kualitas kesehatan pekerja wanita terus digencarkan oleh CV. Kirana Mas Homes Kalasan melalui kerja sama dengan tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah kegiatan skrining dan edukasi anemia yang menyasar pekerja wanita di perusahaan tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum'at 1 Agustus 2025 dan dipimpin oleh tim dosen dari Program Studi Ilmu Keperawatan S-1, yaitu Dwi Susanti, M.Kep dan Suwarno, MNS, bersama mahasiswa keperawatan Unjaya. Program mencakup pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb), deteksi risiko anemia, serta edukasi pentingnya pola makan bergizi seimbang dan gaya hidup sehat.
“Wanita pekerja memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia karena faktor menstruasi, pola makan yang kurang seimbang, serta beban kerja yang cukup tinggi. Melalui kegiatan ini, kami berharap para pekerja lebih peduli dengan kesehatan dan mampu menjaga produktivitasnya,” jelas Dwi Susanti.
Selain pemeriksaan kesehatan, peserta juga mendapat penyuluhan tentang pentingnya deteksi dini anemia, asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, serta peran gaya hidup sehat dalam menunjang kinerja. Hasil skrining nantinya akan menjadi dasar tindak lanjut perusahaan untuk mendukung kesehatan pekerja.
BACA JUGA: PLN UID Jateng-DIY Sukses Hadirkan Keandalan Listrik di Momen HUT RI ke-80
Respon pekerja terhadap kegiatan ini sangat positif. Sebagian besar mengaku jarang melakukan pemeriksaan hemoglobin, kecuali saat hamil. Karena itu, adanya layanan skrining gratis di tempat kerja menjadi kesempatan penting untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.
Ke depan, kegiatan serupa direncanakan akan terus dilakukan dengan tema yang lebih beragam. “Kami akan melanjutkan kegiatan ini, misalnya dengan skrining penyakit tidak menular serta edukasi terkait penyakit lain. Tidak menutup kemungkinan juga dilakukan kolaborasi lebih luas, seperti dengan laboratorium pemeriksaan darah,” tambah Suwarno.
Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ketiga Good Health and Well-Being. Dengan kondisi kesehatan yang lebih baik, diharapkan para pekerja mampu meningkatkan produktivitas, kualitas kerja, dan kesejahteraan secara menyeluruh. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News