Harianjogja.com, BANTUL–Pemerintah Kabupaten Bantul bersama panitia pelaksana (panpel) PSIM Jogja telah melakukan pengecekan Stadion Sultan Agung (SSA) jelang laga Liga 1 antara PSIM dan Arema FC, Sabtu (16/8/2025). Hasilnya, kapasitas stadion direkomendasikan hanya untuk 8.800 penonton dari total kapasitas 17.800 kursi.
BACA JUGA: Dalberto Kirim Sinyal Untuk PSIM Jogja
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon mengatakan, pembatasan kapasitas dilakukan setelah mempelajari hasil reassessment yang dilakukan Polri dan Panpel PSIM yang menunjukkan tingkat kelayakan stadion hanya 73,6 persen.
“SSA sudah berusia hampir 16 tahun tanpa pemeriksaan struktur signifikan. Dari usia bangunan yang direncanakan 50 tahun, ini sudah sepertiga umur layaknya. Maka, dari 17.800 kapasitas, kami hanya berani merekomendasikan 8.000,” kata Jimmy, Kamis (14/8/2025).
Menurut Jimmy, renovasi SSA saat ini memang belum menjadi prioritas Pemkab Bantul lantaran hanya segelintir klub yang menyewa. Bisa jadi ke depan jika stadion itu banyak digunakan klub Liga 1, Pemkab bakal menganggarkan perbaikan sarana dan prasarana yang masih belum layak.
Ia juga menegaskan isu biaya perbaikan mencapai Rp1 miliar yang sempat beredar bukan berasal dari Pemkab Bantul. “Belum menjadi prioritas anggaran. Tapi jika nantinya SSA jadi langganan laga nasional, perlu pemeriksaan total untuk perbaikan,” ujarnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Hermawan Setiaji menyatakan, pembatasan kapasitas SSA ini untuk meminimalisasi risiko keselamatan. Meski rekomendasi teknis dari DPUPKP 8.800 penonton, saat ini izin keramaian Polri masih mengacu angka 10.000 penonton.
“Prinsipnya kami mendukung PSIM menggunakan SSA, tapi jumlah penonton akan terus dievaluasi. Ke depan bisa bertambah atau berkurang sesuai hasil penilaian teknis,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News