Israel Memutus Akses Rafah dari Wilayah Gaza Lainnya dan Mengusir Paksa Warga Palestina

1 month ago 14

  1. DUNIA

Tentara Israel mengatakan telah menyelesaikan koridor Morag dan mengancam akan memperluas operasinya pada sebagian besar wilayah Gaza, Palestina.

Senin, 14 Apr 2025 17:26:00

Israel Memutus Akses Rafah dari Wilayah Gaza Lainnya dan Mengusir Paksa Warga Palestina Sejumlah warga Palestina memeriksa kondisi sebuah sekolah yang hancur akibat serangan Israel di lingkungan al-Tuffah, Jalur Gaza, Palestina, pada Jumat (4/4/2025). (©©Omar Al-Qattaa/AFP)

Militer Israel mengatakan telah menyelesaikan pembangunan yang mereka sebut sebagai Koridor Morag. Koridor tersebut memutus akses Kota Rafah dari wilayah Gaza lainnya karena Israel ingin memperluas serangannya ke bagian selatan Jalur Gaza.

Juru bicara militer Israel pada Sabtu (12/4) mengeluarkan perintah pengusiran paksa baru terhadap warga di beberapa wilayah di Khan Younis. Mereka memperingatkan bahwa akan ada serangan “dengan kekuatan besar” yang segera dilancarkan. Hal ini merupakan balasan Israel atas dugaan roket Hamas yang menyerang dari daerah ini.

Penduduk diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka dan melanjutkan perjalanan ke al-Mawasi, wilayah pesisir Gaza. Penduduk yang diperintah tersebut berasal dari daerah Rafah, yakni Qizan an-Najjar, Qizan Abu Rashwan, al-Salam, al-Manara, al-Qurain, Maen, al-Batn al Sameen, Jurt al-Lot, al-Fakhari, serta lingkungan selatan Bani Suheila.

Perlintasan sukarela

Pengumuman itu muncul di tengah serangkaian serangan pesawat drone dan penembak artileri di Khan Younis, menewaskan sedikitnya dua orang.

Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan Koridor Morag secara efektif mengubah Rafah menjadi “zona keamanan Israel” dan menambahkan bahwa Koridor Netzarim (yang membagi Jalur Gaza menjadi dua) juga akan diperluas.

Dilansir Aljazeera, Sabtu (12/4), Katz mengatakan “Perlintasan sukarela” akan diberikan untuk warga Palestina yang ingin melarikan diri dari Gaza. Ia kembali menyebutkan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari Gaza.

Tanggapan Hamas

Katz memberi tahu penduduk Gaza yang terkepung ia menawarkan mereka “kesempatan terakhir untuk menghusir Hamas, membebaskan semua sandera, dan menghentikan perang.” Jika tidak, operasi Israel akan menyebar ke sebagian besar wilayah Gaza.

Hamas mengeluarkan pernyataan, menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperpanjang perang meskipun masyarakat Israel berulang kali menyerukan untuk menghentikan konflik.

“Persamaannya jelas, pembebasan tawanan sebagai imbalan atas penghentian perang. Dunia menerima itu, tetapi Netanyahu menolaknya,” kata Hamas.

“Darah anak-anak Gaza dan penduduk yang ditahan adalah korban ambisi Netanyahu untuk tetap berkuasa dan terhindar dari tuntutan hukum.”

Nour Odeh, koresponden Al Jazeera, melaporkan dari Ibu Kota Yordania, Amman, bahwa menteri pertahanan Israel telah memberikan ultimatum kepada warga Palestina.

“Gulingkan Hamas dan bebaskan tawanan Israel, kata Katz. Itulah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang,” ucap Odeh.

Kini, sekitar 2,1 juta warga Palestina terhimpit di sekitar sepertiga wilayah Gaza dan tidak ada truk bantuan kemanusiaan yang masuk, sejak Israel memberlakukan kembali blokade bulan lalu.

Robert Geist Pinfold, dosen keamanan internasional di King’s College London, mengatakan meskipun Israel membentuk Koridor Morag murni operasional untuk membatasi Hamas, tampaknya hal itu merupakan bagian dari strategi jangka panjang Israel untuk mengendalikan Gaza dari jauh.

“Israel selalu berusaha mengendalikan Jalur Gaza, khususnya untuk mengawasi apa yang masuk dan keluar, serta ‘keamanan’ atas wilayah tersebut, seperti apa yang disebut Israel,” kata dia.

“Koridor Morag, Netzarim, dan Philadelphi dinamai berdasarkan permukiman. Dan permukiman tersebut tidak muncul di sana secara acak. Koridor-koridor itu ditempatkan di sana dengan tujuan khusus, yakni memutus wilayah perkotaan Gaza dan memberi Israel kemampuan untuk memeras wilayah tersebut kapan saja sesuai keinginan mereka."

Reporter Magang: Devina Faliza Rey

Artikel ini ditulis oleh

Pandasurya Wijaya

P

Reporter

  • Pandasurya Wijaya
 Detik-Detik Tank Israel Kuasai Pintu Perbatasan Rafah-Mesir, Warga Jalur Gaza Makin Terdesak

FOTO: Detik-Detik Tank Israel Kuasai Pintu Perbatasan Rafah-Mesir, Warga Jalur Gaza Makin Terdesak

Militer Israel mengambil alih pintu perbatasan Rafah-Mesir setelah beberapa jam melancarkan serangan darat ke wilayah selatan Jalur Gaza.

Israel Bangun Koridor Militer untuk Pecah Gaza Jadi Dua Wilayah, Ini Tujuannya

Israel Bangun Koridor Militer untuk Pecah Gaza Jadi Dua Wilayah, Ini Tujuannya

Untuk pembangunan koridor ini, Israel menghancurkan dua desa dan banyak bangunan lainnya.

"Jika Israel Menyerang Rafah, Kami Tak Ada Tempat Lain Lagi Kecuali ke Kuburan"

Setelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.

Israel Tak Izinkan Masuk Ratusan Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Israel Tak Izinkan Masuk Ratusan Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Puluhan pengangkut bantuan kemanusiaan dari Mesir hingga kini belum bisa memasuki Gaza.

Gaza 2 tahun yang lalu

Tak Tersisa Tempat Aman di Gaza, Israel Bom Kota Rafah Setelah Hamas Setujui Perjanjian Gencatan Senjata

Tak Tersisa Tempat Aman di Gaza, Israel Bom Kota Rafah Setelah Hamas Setujui Perjanjian Gencatan Senjata

Jutaan warga Palestina di Gaza terjebak di Rafah, satu-satunya tempat yang sebelumnya disebut "koridor aman".

Citra  Satelit Ungkap Israel Bangun Koridor Darat Baru di Gaza, Ini Tujuannya

Citra Satelit Ungkap Israel Bangun Koridor Darat Baru di Gaza, Ini Tujuannya

Koridor baru ini dibangun sejak November 2023, sekitar sebulan sejak perang genosida Israel berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.

112 Warga Palestina Tewas dalam Satu Hari Serangan Israel ke Sekolah dan Masjid di Gaza

112 Warga Palestina Tewas dalam Satu Hari Serangan Israel ke Sekolah dan Masjid di Gaza

Israel membombardir sekolah yang dijadikan tempat berlindung warga Palestina.

Gaza 1 minggu yang lalu

 Dihantui Serangan Darat Tentara Zionis, Ratusan Ribu Warga Palestina Dipaksa Mengungsi Oleh Israel Tinggalkan Rafah
Israel Kembali akan Putus Aliran Listrik dan Air ke Gaza Setelah Hentikan Truk Bantuan Kemanusiaan
Israel Sudah Bangun Pangkalan Militer Permanen di Gaza, Segini Luasnya

Israel Sudah Bangun Pangkalan Militer Permanen di Gaza, Segini Luasnya

Militer Israel berencana membagi wilayah Jalur Gaza menjadi utara, tengah, dan selatan.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |