Hanyut Saat Mancing, Pelajar SMK di Karanganyar Meninggal Dunia

1 month ago 19

8000 Hoki Online Data Demo web Slots Maxwin Indonesia Terkini Mudah Lancar Win Setiap Hari

hokikilat.com Platform web Slot Maxwin China Terkini Mudah Win Full Non Stop

1000 Hoki Online Data Daftar website Slots Gacor Singapore Terkini Mudah Lancar Scatter Full Terus

5000 hoki Login website Slot Gacor Cambodia Terbaik Gampang Jackpot Online

7000hoki.com Data Daftar website Slot Maxwin Philippines Terpercaya Sering Lancar Jackpot Terus

9000 Hoki Online List Daftar server Slots Maxwin Philippines Terpercaya Gampang Lancar Menang Setiap Hari

List Daftar game Slots Gacor basis Vietnam Terbaru Pasti Jackpot Online

Idagent138 login Slot Gacor

Luckygaming138 Daftar Id Slot Online

Adugaming Akun Slot Online

kiss69 Daftar Slot Maxwin Terpercaya

Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Moto128 login Akun Slot Game Terbaik

Betplay138 login Akun Slot Gacor Terpercaya

Letsbet77 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Portbet88 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Jfgaming168 Slot Maxwin Terpercaya

MasterGaming138 Daftar Slot Maxwin Terbaik

Adagaming168 Daftar Slot Maxwin Online

Kingbet189 Akun Slot Anti Rungkat Online

Summer138 login Akun Slot Anti Rungkat Online

Evorabid77 Slot Anti Rungkat Online

bancibet Id Slot Terbaik

adagaming168 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online

Hanyut Saat Mancing, Pelajar SMK di Karanganyar Meninggal Dunia Proses evakuasi jasad pelajar SMK Negeri Kerjo, Danendra Arvin Rasendria Riyadi, 16, yang ditemukan meninggal di Kali Samin Dukuh Pakem, Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (10/6/2025). - Ist

Harianjogja.com, KARANGANYAR -- Pelajar SMK Negeri Kerjo, Karanganyar, Danendra Arvin Rasendria Riyadi, 16, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di aliran Kali Samin, Dusun Pakem, Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (10/6/2025).

Remaja asal Wungu Rejo, Kedawung, Sragen itu terbawa arus sungai saat hendak memancing bersama teman-temannya. Informasi dihimpun Espos, korban bersama tiga rekannya masing-masing Danu, 15; Izafal, 15, dan Dimas, 15, pergi memancing ke arah Tawangmangu. Mereka berangkat sekitar pukul 11.30 WIB.

Sesampainya di wilayah Karangpandan turun hujan dan mereka sempat berhenti di masjid setempat untuk Salat Duhur. Setelah hujan reda, mereka melanjutkan perjalanan ke arah Tawangmangu menuju Kali Samin untuk memancing.

Sekira pukul 12.45 WIB, mereka sampai di Kali Samin. Kemudian Danu turun ke sungai bermaksud menyeberanginya, namun ternyata arus cukup deras dan dalam. Danu lantas memberi tahu teman lainnya agar tidak usah turun dan menyeberangi sungai.

Namun korban tetap nekat menyeberangi sungai hingga terbawa arus. Melihat korban terbawa arus sungai, teman-temannya bermaksud menolong dengan menjulurkan sebatang kayu, namun korban tidak dapat memegang erat dan terseret hingga menghilang.

Atas kejadian ini, saksi meminta pertolongan warga setempat. Warga selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Tawangmangu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Aparat kepolisian bersama BPBD, masyarakat, serta sukarelawan ke lokasi tempat kejadian untuk mencari korban.

BACA JUGA: 4 Perempuan Jadi Korban Pidana Perdagangan Orang di Gunung Kemukus Sragen

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Hingga akhirnya tim menemukan korban yang berjarak kurang lebih 1 km dari lokasi terlihat terlihat sekira jam 14.20 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dilakukan evakuasi dan korban dibawa ke Puskesmas Tawangmangu.

"Korban laki-laki pelajar SMK Negeri Kerjo bernama Danendra Arvin Rasendria Riyadi. Korban meninggal dunia ditemukan di antara bebatuan aliran Kali Samin," katanya.

Hasil pemeriksaan luar oleh petugas Puskesmas Tawangmangu, Hendro mengatakan terdapat luka di beberapa bagian tubuh akibat benturan dengan bebatuan di aliran sungai tersebut. "Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata dia.

Dia mengatakan keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan tidak akan dilakukan outopsi dan menghendaki untuk langsung dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |