Gubernur Lampung Ingatkan Tengkulak Tak Beli Gabah Petani dengan Murah, Minta TNI Polri Turun Cek Lapangan

3 weeks ago 20

8000hoki.com Data Situs situs Slot Gacor Malaysia Terkini Mudah Lancar Menang Terus

hokikilat List ID server Slot Gacor Malaysia Terpercaya Gampang Lancar Win Banyak

1000 hoki ID situs Slot Gacor Cambodia Terkini Mudah Win Terus

5000hoki Data Login web Slot Maxwin Japan Terpercaya Mudah Lancar Scatter Full Non Stop

7000 hoki Data Akun website Slot Gacor Indonesia Terkini Sering Lancar Jackpot Banyak

9000hoki Daftar situs Slots Gacor Singapore Terbaik Mudah Lancar Scatter Full Setiap Hari

ID situs Slot Gacor Thailand Terpercaya Pasti Jackpot Non Stop

Idagent138 login Id Slot Terpercaya

Luckygaming138 Slot Maxwin Terbaik

Adugaming Slot Anti Rungkad

kiss69 Id Slot Anti Rungkat

Agent188 Slot Terpercaya

Moto128 login Akun Slot Terpercaya

Betplay138 Daftar Slot Maxwin Online

Letsbet77 Daftar Id Slot

Portbet88 Akun Slot Gacor Terpercaya

Jfgaming168 Id Slot Anti Rungkad Terbaik

MasterGaming138 login Id Slot Game Online

Adagaming168 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Kingbet189 Daftar Id Slot Game

Summer138 login Id Slot Maxwin Online

Evorabid77 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik

bancibet login Slot Terbaik

adagaming168 Akun Slot Gacor Online

  1. PERISTIWA
  2. REGIONAL

Gubernur masih banyak tengkulak yang membeli ke petani dengan harga di bawah Rp6.500.

Senin, 14 Apr 2025 20:10:00

Gubernur Lampung Ingatkan Tengkulak Tak Beli Gabah Petani dengan Murah, Minta TNI Polri Turun Cek Lapangan Gubernur Lampung Ingatkan Tengkulak Tak Beli Gabah Petani dengan Murah, Minta TNI Polri Turun Cek Lapangan (©merdeka.com)

Pemerintah Provinsi Lampung meminta agar gabah petani dapat terserap dan dibeli dengan harga di atas Rp6.500. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djauzal meminta, kepada para tengkulak maupun pihak swasta agar dapat membeli gabah dari para petani.

"Pemerintahan berharap agar swasta dapat membeli hasil petani, jangan sampai ketika panen petani bingung akan menjual petani di mana," kata Mirzani, Senin (14/4).

Hal itu disampaikan Marzani dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024 pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pertanian, perkebunan serta perikanan, serta investasi dan UMKM.

Menurutnya, gabah dari petani yang diserap Bulog Kanwil Lampung hanya dapat menyerap 20%. Hasil yang terserap diharapkan dibeli para tengkulak

"Untuk Bulog ditargetkan 20 persen dari petani di Lampung. Jadi masih banyak yang tidak diserahkan dan diharapkan yang beluk terserap dapat dibeli oleh pihak swasta," ujarnya.

Temuan saat ini, katanya, Mirzani masih banyak tengkulak yang membeli ke petani dengan harga di bawah Rp6.500.

"Saya minta itu agar segera ditindak baik Forkopimda, pihak kepolisan TNI untuk dapat turun dan memberi arahan kepada tengkulak untuk tidak membeli ke petani dengan harga Rp6.500," katanya.

Informasi dihimpun, Perum Bulog Kanwil Lampung telah menyerap 55.845 ton gabah petani Lampung. Dengan target serapan 41.789 dan telah terlampaui pada Maret. Sampai saat ini Bulog Pusat telah menambah target serapan menjadi 177.485 ton gabah.

Namun sampai saat ini belum semua petani di Provinsi Lampung menjual hasil panen gabah ke Bulog, dan masih banyak yang menjual kepada tengkulak dengan harga yang telah ditetapkan.

Lestarikan TNBBS

Selain memberi concern pada masalah gabah milik petani, Gubernur Mirzani juga meminta masyarakat Lampung terus melestarikan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang sudah diakui UNESCO.

“Ini adalah warisan dunia, dan kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan dunia,” katanya Senin(14/4)

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Lampung telah menerima banyak laporan terkait dengan pelanggaran di kawasan konservasi tersebut.

"Maka pentingnya adanya upaya mitigasi dan penegakan hukum atas perambahan kawasan. Karena permasalahannya sangat kompleks mulai dari konflik agraria, pajak, hingga keberadaan warga yang tinggal atau beraktivitas di dalam kawasan," jelas Mirza.

Dengan ini, lanjut Mirza pihaknya pun tengah mendalami asal mula para perambah yang mayoritas bukanlah masyarakat asli Lampung.

“Kalau warga Lampung asli tahu bagaimana hidup dengan harimau dan gajah tanpa saling mengganggu. Sehingga bisa saling menghormati terhadap alam,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar TNBBS mengakui 21 ribu hektare lahannya telah dirambah.

"Dari citra landset yang kami dapatkan sekitar 21 ribu Hektar di daerah Suoh dan Sekincau yang merambah. Kami pernah melakukan pendataan untuk gubuk sendiri ada sekitar 1.962 gubuk," katanya.

Terkait konflik yang terjadi, Ismanto menyebutkan bahwa konflik antara manusia dan hewan terjadi di kawasan Taman nasional.

“Kami juga perlu memastikan lagi terkait fisik bangunan. Karena ini adalah salah satu situs warisan dunia yang wajib di jaga, kami harap seluruh pihak turut melestarikannya,” pungkasnya

Artikel ini ditulis oleh

LIa Harahap

Y

Reporter

  • Yosephin Suci Wulandari
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |