Luna Maya merasa ingin tahu dan bertanya kepada dokter Tompi tentang perlunya mengangkat kulit mati dengan produk-produk perawatan kulit.
Rabu, 09 Apr 2025 16:10:33

Video lama dokter Tompi yang dipublikasikan pada tahun 2021 kembali menarik perhatian publik setelah memperingatkan tentang bahaya perawatan wajah yang berlebihan. Dalam video tersebut, Tompi menguraikan berbagai dampak negatif yang dapat muncul akibat penggunaan produk perawatan wajah secara berlebihan, seperti penipisan kulit dan kerusakan pada perlindungan wajah. Dokter sekaligus penyanyi ini menyatakan bahwa saat ini banyak orang, baik pria maupun wanita, tertarik untuk mendapatkan tampilan wajah glowing atau cerah.
Dia mengatakan, "Gue sering ketemu pasien yang, kok semakin dia perawatan, entah apapun itu ya. Laser, peeling, skincare dan lain-lain. Lu perhatiin deh, setelah sekian waktu kulitnya bukan makin bagus (tapi) makin rusak," seperti yang dikutip dari podcast TS Talks di akun YouTube TS Media pada Senin, 6 April 2025. Tompi juga menyoroti bahwa banyak orang berobat ke klinik dengan harapan mendapatkan kulit yang lebih putih, dan ini sering kali menjadi stigma di masyarakat. "Sering kan denger orang berobat ke suatu klinik buat perawatan kulit tujuannya pengin putih. Stigma kayak itu sering denger kan? Sebenarnya beneran putih atau enggak?" tanyanya.
Menanggapi hal tersebut, Luna Maya, yang menjadi host podcast, menjawab, "Enggak dong." Dia melanjutkan, "Jadinya gimana? Kulitnya jadi merah kan? Tapi tetap aja banyak orang yang mau kayak gitu. Korban-korban yang kayak gitu akhirnya apa? Kulitnya makin tipis, ujung-ujungnya malah terjadi penipisan kulit," ungkapnya. Luna Maya kemudian bertanya kepada Tompi mengenai perlunya mengangkat kulit mati menggunakan produk-produk skincare. "Tapi bukannya perlu diambil juga? Maksudnya kulit matinya," tanyanya, yang kemudian dijawab dengan gelengan oleh Tompi.
Menurut dokter bedah plastik tersebut, kulit mati akan mengelupas dengan sendirinya. Tompi menegaskan bahwa prinsip dasar perawatan kulit sebenarnya hanya terdiri dari dua hal: membersihkan wajah dan menjaga kelembapan dengan cara yang benar. Dengan demikian, kulit akan dapat beregenerasi secara alami. Ini adalah proses yang wajar terjadi pada tubuh, khususnya pada kulit wajah.
Tompi Menjelaskan bahwa Perawatan Kulit memiliki Beberapa Konsep Penting

Dalam perawatan kulit, sebenarnya ada dua hal utama yang perlu diperhatikan, yaitu penggunaan sabun yang tepat dan pelembap yang sesuai. Itu saja. Selain itu, kulit kita akan secara alami mengalami pengelupasan seiring waktu. Namun, banyak orang yang tidak sabar menunggu proses tersebut dan memilih untuk mempercepatnya dengan produk tambahan.
"Cuma, orang kan pengin mempercepat proses itu supaya tumpukan kulit itu, kan nggak langsung ngeletek kan? Pelan-pelan ngeleteknya. Jadi, supaya mempercepat ditambahkanlah krim malam yang exfoliating yang bisa mengelupas kulit," ungkap Teuku Adiftrian, pemilik nama Tompi.
Dia menambahkan bahwa meskipun mengeksfoliasi kulit pada waktu tertentu dapat memberikan efek glowing, ada risiko yang perlu diwaspadai. "Kalau di-exfoliating di level tertentu kulitnya memang bisa lebih glowing. Cuma kalo kebanyakan dan kelamaan, yang terjadi apa? Ketipisan. Kulitnya udah ketipisan, fungsi pertahanannya buruk, barrier kulitnya jadi rusak," jelasnya. Oleh karena itu, penting untuk tidak terburu-buru dalam merawat kulit agar tetap sehat dan terjaga.
Skincare yang Mengandung Merkuri

Baru-baru ini, lebih dari 40 orang dari Malaysia dan Singapura yang mengklaim sebagai pengguna produk skincare yang dijual oleh seorang selebgram dari Negeri Jiran, berkumpul dalam sebuah konferensi pers untuk berbagi pengalaman buruk mereka. Produk tersebut diduga mengandung merkuri, yang dapat memicu berbagai efek samping yang serius.
Bahkan, dilaporkan bahwa 10 wanita hamil mengalami keguguran setelah menggunakan produk dari merek yang tidak disebutkan namanya tersebut, seperti yang disampaikan oleh World of Buzz pada Selasa, 4 Maret 2025. Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) telah resmi melarang penggunaan krim malam dan produk skincare lainnya dari perusahaan yang sama karena kandungan merkuri. Merkuri merupakan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit serta kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu korban, Lu yang berasal dari Johor Bahru, terpengaruh oleh unggahan selebgram tersebut di Instagram pada tahun 2021 dan memutuskan untuk membeli produk skincare dengan harapan bisa mencerahkan melasma di wajahnya setelah melahirkan. Awalnya, ia melihat hasil yang cukup memuaskan dan terus menggunakannya setiap hari.
Namun, setelah berhenti menggunakan produk itu, ia mengalami efek samping seperti kemerahan, pembengkakan, dan gatal-gatal. Dalam keadaan terpaksa, ia akhirnya terus membeli dan menggunakan produk tersebut secara bergantian dari tahun 2021 hingga 2023.
Efek Samping Serius

Konsumen lain bernama Fu dari Rawang, Selangor, menyatakan bahwa ia telah mengeluarkan biaya sebesar 450 ringgit, yang setara dengan sekitar Rp1,6 juta, untuk membeli produk skincare seberat 30 gram setelah terpengaruh oleh unggahan seorang selebgram Malaysia. Namun, ketika ia ingin membeli produk tersebut, ternyata stoknya sudah habis, dan ia mengalami efek samping yang serius pada kulitnya. Setelah meneliti lebih jauh, ia menemukan bahwa produk tersebut mengandung merkuri, yang membuatnya menyadari adanya risiko kesehatan yang mengintai. Selama ini, Fu telah menghabiskan lebih dari 14 ribu ringgit, atau sekitar Rp51,5 juta, untuk membeli 38 set produk skincare tersebut.
Seorang pengguna lain yang memilih untuk tidak disebutkan namanya juga berbagi pengalaman pahitnya. Ia mengalami keguguran pada usia kehamilan 12 minggu dan meskipun tidak dapat memastikan bahwa hal tersebut disebabkan oleh merkuri, ia percaya bahwa zat berbahaya tersebut dapat berdampak negatif pada perkembangan janin.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Departemen Pelayanan Publik dan Keluhan MCA, Datuk Seri Chong Sin Chew, hadir dalam konferensi pers dan mengungkapkan bahwa lebih dari 14 bayi baru lahir mengalami masalah kulit segera setelah dilahirkan. Ia mendesak pemerintah Malaysia untuk mengambil tindakan dan menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
Artikel ini ditulis oleh

D
Reporter
- Dyah Ayu Pamela
- Henry


Ciri-Ciri Ketergantungan Skincare, Begini Cara Mengatasinya
Sadar akan batasan dan kebutuhan kulit adalah langkah awal untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan terhadap skincare.

Cara Mengatasi Kulit Mengelupas dengan Efektif dan Aman
Simak cara mengatasi kulit mengelupas secara efektif dan aman berikut ini.
CNC 1 tahun yang lalu

Cara Menghilangkan Jerawat Akibat Efek Samping Obat, Lakukan Ini
Obat untuk mengobati kondisi medis tertentu dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Berikut cara menghilangkan jerawat akibat efek samping obat.

Cara Mengatasi Kulit Iritasi Akibat Tidak Cocok Skincare, Lakukan Ini
Kulit yang mengalami iritasi akibat penggunaan skincare yang tidak cocok adalah masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang.

Cara Mengatasi Muka Berminyak: Panduan Lengkap dan Efektif
Penyebab muka berminyak dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.
CNC 1 tahun yang lalu

Cara Menghilangkan Minyak di Wajah: Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat dan Bebas Kilap
Simak cara menghilangkan minyak di wajah agar kulit sehat dan bebas kilap.
CNC 2 bulan yang lalu

Apa itu Hiperpigmentasi dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
Hiperpigmentasi merupakan permasalahan kulit yang cukup meresahkan. Yuk, cari tahu cara mencegahnya di sini!

Cara Menghilangkan Muka Merah Akibat Cream: Panduan Lengkap Mengatasi Iritasi Kulit
Kulit wajah yang memerah akibat penggunaan krim atau produk perawatan kulit dapat menjadi masalah yang mengganggu.
CNC 2 bulan yang lalu
