- PERISTIWA
- REGIONAL
IDI Jawa Barat memilih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
Rabu, 09 Apr 2025 12:37:00

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat angkat bicara mengenai kasus pelecehan seksual di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang diduga dilakukan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjajaran terhadap korban yang merupakan penunggu seorang pasien.
Ketua IDI Jawa Barat, dr. Moh Luthfi menyatakan, pihaknya saat ini belum mengambil langkah langsung terkait kasus tersebut. Dia memilih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
"Terkait berita di atas, kami dari IDI Wilayah Jawa Barat, saya mendapatkan informasi bahwa kasusnya tampaknya kasus pidana dan sedang ditangani oleh kepolisian sehingga tampaknya kami menunggu dulu hasil penyelidikan dari kepolisian," katanya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/4).
IDI Jawa Barat akan tetap memproses aspek etik profesi kedokteran terhadap pelaku jika terbukti bersalah. Namun, proses tersebut akan dilakukan setelah kepolisian menyelesaikan penyelidikan awal.
"Terkait dengan profesi yang bersangkutan sebagai dokter, kami akan melakukan pembahasan di Majelis Etika Kedokteran IDI Jawa Barat, untuk dilakukan tindak lanjut terhadap masalah di atas, namun menunggu dulu proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian," tutup Luthfi.
Pelaku Ditangkap
Sebelumnya, media massa bahwa Polda Jabar telah menangkap pelaku pelecehan seksual di RSHS Bandung sebelum Lebaran 2025.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan belum menjelaskan lebih detail tentang kasus tersebut. Namun, dia menyebutkan semua proses sudah berlangsung secara lengkap. Pihaknya juga menemukan beberapa barang bukti seperti obat bius dan kondom.
Dia menyebutkan pihaknya akan merilis secara detail lebih lanjut. Adapun kasus tersebut ramai setelah ada korban yang menceritakan peristiwa yang dialaminya di media sosial.
Artikel ini ditulis oleh


Kemenkes merespons pelecehan seksual di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang diduga dilakukan dokter residen FK Unpad.

Update Kasus Pelecehan Rektor UP Kepada 2 Wanita Bawahannya
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menyebutkan semua fakta yang ada dikumpulkan oleh penyidik, kemudian dipadukan dengan dicari kecocokan.

Kuasa hukum menduga ada intimidasi terkait kasus tersebut dan mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Naik Penyidikan
Keputusan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena penyidik telah menemukan adanya unsur tindak pidana.

Status Dokter MY Bergantung Hasil Tes Darah Istri Pasien yang Mengaku Dicabuli
Polisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.

Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?
Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.