Liquidity provider memainkan peran penting dalam menjaga likuiditas pasar saham, memastikan transaksi berjalan lancar dan harga stabil.
Sabtu, 12 Apr 2025 14:50:43

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penguatan investasi domestik melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, Danantara dapat memperkuat likuiditas pasar modal dengan jadi investor institusional.
Hal itu dapat dilakukan melalui lembaga jasa keuangan milik pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). OJK mendorong pihaknya perlu koordinasi Danantara yang menjadi holding dari lembaga jasa keuangan pemerintah.
“Untuk mendorong kemungkinan lebih besar lagi bagi lembaga jasa keuangan yang berada di bawah danantara melakukan investasi di pasar modal sebagai institutional investor,” ucap Mahendra dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Jumat, 11 Januari 2025.
Menurut dia, OJK telah berkoordinasi dengan Danantara untuk mendorong lebih besar lagi bagi lembaga jasa keuangan milik pemerintah untuk melakukan investasi di pasar modal sebagai investor institusional.
“Pembicaraan-pembicaraan untuk itu sudah dilakukan,” ucapnya.
Apa Itu Liquidity Provider?

Pasar saham adalah tempat di mana berbagai instrumen keuangan diperdagangkan. Di dalamnya, terdapat banyak pelaku pasar yang berperan dalam menjaga likuiditas, salah satunya adalah liquidity provider atau penyedia likuiditas.
Mereka bertindak sebagai perantara yang memastikan kelancaran transaksi dengan menyediakan volume perdagangan yang cukup. Dengan demikian, investor dapat membeli atau menjual saham dengan mudah tanpa mengalami kesulitan mencari pembeli atau penjual.
Di Indonesia, peran liquidity provider biasanya dijalankan oleh perusahaan sekuritas dan bank investasi yang bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).
BEI sendiri sedang mengembangkan aturan yang lebih spesifik terkait liquidity provider untuk meningkatkan likuiditas saham, terutama saham-saham yang kurang likuid.
Langkah ini diharapkan dapat membuat harga saham menjadi lebih stabil dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar saham domestik.
Menurut Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, kehadiran liquidity provider diharapkan dapat membuat pasar saham lebih stabil dan likuid. Hal ini juga dapat mendorong partisipasi yang lebih besar dari berbagai kalangan investor, baik institusi maupun individu, yang pada akhirnya akan memperkuat struktur pasar dan mendukung pertumbuhan investasi di Indonesia.
Peran Liquidity provider

Liquidity provider memiliki beberapa peran penting dalam pasar saham:
Meningkatkan Likuiditas: Mereka memastikan selalu ada pihak yang bersedia membeli atau menjual saham, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, bahkan untuk saham dengan volume perdagangan rendah.
Menstabilkan Harga Saham: Dengan aktivitas perdagangan yang aktif, liquidity provider membantu mengurangi fluktuasi harga yang drastis, terutama akibat volume perdagangan yang rendah.
Mengurangi Spread Harga: Spread adalah selisih antara harga bid dan ask.
Liquidity provider membantu mempersempit spread, sehingga biaya transaksi menjadi lebih rendah bagi investor.
Contoh liquidity provider global antara lain Citadel Securities, Virtu Financial, Goldman Sachs, dan JP Morgan.
Di Indonesia, peran ini biasanya dijalankan oleh perusahaan sekuritas dan bank investasi yang bekerja sama dengan BEI.
Kehadiran liquidity provider memberikan beberapa keuntungan bagi investor:
- Kemudahan Transaksi: Transaksi saham menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan.
- Stabilitas Harga: Risiko perubahan harga yang tiba-tiba berkurang.
- Biaya Transaksi Rendah: Spread yang lebih kecil berarti biaya transaksi yang lebih rendah.
Risiko dan Tantangan

Meskipun memberikan banyak manfaat, liquidity provider juga memiliki potensi risiko, seperti moral hazard dan manipulasi harga. Oleh karena itu, pengawasan dan regulasi yang ketat sangat penting untuk memastikan integritas pasar.
Di Indonesia, OJK juga mendukung peran liquidity provider di pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran mereka sangat penting dalam meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar saham.
Secara keseluruhan, liquidity provider merupakan komponen penting dalam pasar saham modern. Kehadiran mereka memastikan kelancaran transaksi, stabilitas harga, dan efisiensi pasar, yang pada akhirnya menguntungkan baik investor maupun emiten. Namun, penting untuk memahami potensi risiko yang terkait dan perlunya pengawasan yang efektif.
Artikel ini ditulis oleh

N
Reporter
- NAIS
- Randy Ferdi Firdaus


Gerindra Usul Danantara Bisa Buy Back Saham, Demi Jaga IHSG
Danantara mestinya memiliki payung hukum untuk buy back saham. Guna menstimulus pasar modal.