- PERISTIWA
- REGIONAL
Sebagaimana diketahui hingga saat ini Gunung Merapi masih ditutup untuk pendakian.
Senin, 14 Apr 2025 18:45:00

Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menangkap 20 orang pendaki ilegal. 20 orang pendaki ilegal ini ditangkap usai mereka turun dari mendaki Gunung Merapi pada Minggu (13/4).
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Boyolali Klaten Ruky Umaya menyebut dari pemeriksaan diketahui para pendaki ilegal ini berawal dari postingan akun Tiktok AldoGracia. Dalam postingan itu, pemilik akun mengunggah beberapa foto dan video pendakian pos 1, Pasar Bubrah hingga puncak Merapi.
"Itu memancing para pelaku pendaki ilegal lain yang kemarin naik. Itu motifnya memang diawali dari akun yang memosting sebelumnya (Aldogracia). Mereka berantai mendapatkan informasi, dibuatkan grup WA. Dikoordinir oleh yang memiliki akun (Aldogracia)," ucap Ruky pada wartawan, Senin (14/4).
Ruky menceritakan para pendaki ilegal ini janjian untuk bertemu di Cepogo, Boyolali pada pukul 02.00 WIB. Setelahnya bersama-sama mendaki secara ilegal ke Gunung Merapi pada subuh.
"Mereka janjian jam 02.00 di Cepogo, Boyolali. Mereka lalu naik ke New Selo. Menjelang subuh mereka bersama-sama naik (ke Gunung Merapi)," tutur Ruky.
Riky menyebut para pendaki ilegal ini terkoordinasi dengan baik. Saat mendaki mereka membawa alat komunikasi berupa HT.
Ruky membeberkan tertangkapnya para pendaki ilegal ini berawal dari kecurigaan petugas TNGM pada Minggu (13/4) ditemukan ada 12 sepeda motor yang parkir di New Selo.
Saat dicari pemiliknya tidak ada wisatawan yang di New Selo. Petugas pun mengindikasi adanya pendakian ilegal ke Gunung Merapi.
"Dijumpai 12 sepeda motor di parkiran New Selo. Pagi-pagi tidak ada wisatawan tapi ada sepeda motor. Dari temuan ini kami kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk menyisir kawasan pendakian. Sekitar jam 16.00 WIB para pendaki ilegal ini ditangkap secara bertahap," urai Ruky.
"Kemudian kita minta keterangan, identitas dan alat komunikasi. Benar ditemukan mereka (mendaki) sampai Pasar Bubrah. Ini informasi sementara. Kita akan lakukan panggilan untuk melakukan pendalaman informasi 20 pendaki ilegal ini besok Selasa tanggal 15. Kita gali lagi informasinya," imbuh Ruky.
Sebagaimana diketahui hingga saat ini Gunung Merapi masih ditutup untuk pendakian. Kondisi ini disebabkan karena hingga saat ini aktivitas kegunungapian di Gunung Merapi masih tinggi. Gunung Merapi juga saat ini masih berstatus Waspada atau Level II sehingga semua aktivitas pendakian dilarang.
Artikel ini ditulis oleh


Cerita 20 Pendaki Ilegal Tertangkap Basah saat Turun dari Gunung Merapi
Para pendaki ilegal ini mendaki dari Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat sembilan pendaki asyik berfoto di Tugu Abel pada bagian puncak gunung.

Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 23 Pendaki, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian
Polda Sumatera Barat (Sumbar) segera mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya 23 dari 75 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi.

Kronologi Pendakian Ilegal ke Gunung Semeru Hingga Berujung Sanksi
Mereka telah menjalani pemeriksaan, serta meminta maaf kepada masyarakat dan juga siap menerima konsekuensi sebagai sanksi atas perbuatan tersebut.

Viral Pendakian Ilegal ke Puncak Semeru, Tujuh Orang Minta Maaf dan Disanksi
Ketujuh orang tersebut mengaku telah diperiksa oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Malang.

Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?
Dia menyebutkan tidak ada peningkatan level saat Marapi mengalami erupsi. Karena saat itu Gunung Marapi mengalami erupsi freatik.
