Berapa Lama Bayi Baru Lahir Tidur? Ini Pola Tidur, Tanda Lemas, dan Tips Mengatur Tidurnya

2. SEHAT

Pelajari pola tidur bayi baru lahir, tanda kelelahan, dan tips mengatur jam tidur agar bayi tidur lebih nyenyak.

Minggu, 13 Apr 2025 19:09:00

Bayi Tidur (©Freepik)

Selamat ya! Akhirnya si kecil sudah tiba di rumah. Tapi, kalau kamu merasa hidupmu sekarang seperti roller coaster antara menyusui dan mengganti popok sambil ngantuk berat—kamu nggak sendirian. Salah satu pertanyaan paling umum dari orang tua baru adalah: “Berapa lama sih sebenarnya bayi baru lahir tidur?”

Jawabannya mungkin bikin kamu heran: bayi baru lahir biasanya tidur selama 14 hingga 17 jam dalam 24 jam. Yup, mereka tidur hampir sepanjang hari, tapi... sayangnya bukan dalam satu waktu yang panjang.

Pola Tidur Bayi Baru Lahir: Tidur Singkat tapi Sering

Bayi yang baru lahir biasanya membagi jam tidurnya antara siang dan malam dalam porsi-porsi kecil, sekitar 1,5 hingga 3 jam sekali. Pola tidur ini bisa bikin kamu begadang semalaman dan baru sempat tidur saat matahari udah nongol. Tapi ini hal yang normal banget di awal-awal kehidupannya.

Kenapa? Karena perut bayi baru lahir masih sekecil biji kenari, jadi mereka gampang kenyang tapi juga cepat lapar. Nggak heran kalau kamu harus siap siaga buat sesi menyusui atau memberi susu formula setiap 1–3 jam sekali.

Bayi Tidur Freepik

Apakah Bayi Kamu Tidur Terlalu Lama?

Terkadang, orang tua jadi khawatir: “Jangan-jangan bayiku tidur terus karena ada yang salah?” Nah, ini panduan sederhana berdasarkan usia:

0–3 bulan: Tidur normal 14–17 jam/hari. Tapi, tidur kurang dari 11 jam atau lebih dari 19 jam? Langsung konsultasi ke dokter, ya!

4–11 bulan: Rata-rata butuh 12–16 jam tidur per hari. Kalau tidurnya jauh lebih sedikit atau lebih banyak dari itu, wajib waspada.

Tidur kebanyakan bisa jadi pertanda tubuhnya sedang berjuang dengan sesuatu, bisa dari faktor kelelahan, infeksi, atau bahkan kekurangan nutrisi.

Lemas dan Lesu: Alarm Bahaya yang Tidak Boleh Diabaikan

Kalau si kecil terlihat lesu, tidak tertarik menyusu, sulit bangun, atau tampak nggak ada tenaga bahkan saat bangun, bisa jadi ada masalah. Bayi yang terlalu mengantuk dan susah dibangunkan kadang menunjukkan gejala lethargy — yaitu kondisi saat tubuhnya tidak aktif atau terlihat lamban.

Penyebabnya bisa macam-macam, seperti:

Dehidrasi

Tidak menyusu dengan baik

Gula darah rendah

Terlalu panas atau dingin

Infeksi

Demam

Jangan tunggu lama, segera konsultasikan ke dokter kalau bayi tampak tidak seperti biasanya: murung, diam saja, atau susah diajak berinteraksi.

Doa bayi menangis tengah malam dan cara menenangkannya menurut Islam. Pexels.com

Dehidrasi pada Bayi Baru Lahir: Ciri-Ciri yang Perlu Dikenali

Dehidrasi bisa menyerang siapa pun, termasuk bayi. Ini biasanya terjadi karena si kecil belum lancar menyusu atau muntah berlebihan. Waspadai gejala berikut:

Popok basah kurang dari 6 kali dalam sehari

Menangis tanpa air mata

Mulut kering

Kulit kering

Mata cekung

Bayi terlihat lesu dan kurang responsif

Kalau kamu melihat gejala-gejala ini, penting banget untuk segera memberikan ASI atau susu formula lebih sering dan konsultasikan ke dokter.

Tidur dan Menyusu: Dua Aktivitas yang Saling Berkaitan

Bayi akan sering bangun karena lapar—terutama jika mereka minum ASI, karena ASI lebih cepat dicerna dibandingkan susu formula. Tapi, kalau mereka minum 1–2 ons susu dalam sekali minum, mungkin jeda bangunnya bisa agak lebih lama.

Yang perlu diperhatikan: kalau bayi kamu masih belum mencapai berat badan lahirnya kembali, tapi tidur lebih dari 3 jam tanpa bangun, kamu perlu membangunkannya secara perlahan untuk menyusu.

Bayi Tidur Freepik

Tips Biar Bayi Tidur Nyenyak dan Aman

Beberapa bayi bisa tertidur sendiri, tapi sebagian lagi perlu bantuan buat menenangkan diri. Nah, kamu bisa coba beberapa cara ini:

1. Gendong lembut atau ayun pelan. Sentuhan lembut bisa jadi pengantar tidur favoritnya.

2. Bedong bayi. Tapi stop kalau mereka mulai menunjukkan tanda-tanda berguling.

3. Gunakan dot atau empeng. Ini bisa membantu bayi merasa nyaman.

4. Tidurkan bayi dalam posisi telentang. Ini posisi paling aman.

5. Jauhkan bantal, boneka, dan selimut dari tempat tidur. Hindari risiko SIDS (sindrom kematian mendadak).

6. Jaga suhu ruangan tetap nyaman. Jangan terlalu panas, jangan terlalu dingin.

7. Gunakan pencahayaan yang redup. Bayi butuh suasana tenang dan gelap buat tidur nyenyak.

Dan yang nggak kalah penting: jangan tidur sekasur dengan bayi. Taruh tempat tidur bayi di dekat tempat tidurmu untuk kemudahan memantau tanpa membahayakan si kecil.

Biarkan Bayi Tidur Sepuasnya, Tapi Tetap Waspada

Bayi baru lahir memang butuh banyak tidur, dan itu wajar banget. Mereka akan bangun sebentar buat menyusu atau ganti popok, lalu langsung terlelap lagi. Meski kamu mungkin kelelahan, ini masa yang akan berlalu seiring bayi tumbuh.

Kalau bayi kamu menyusu dengan baik, bertambah berat badan, dan responsif saat bangun, kamu nggak perlu khawatir kalau mereka tidur lama.

Tapi, kalau mereka tidur terus, sulit dibangunkan, terlihat lesu, atau tidak tertarik menyusu—jangan ragu buat menghubungi dokter.

Dan yang terakhir, jangan lupa curi-curi waktu tidur juga buat kamu sendiri ya, parents! Kamu juga butuh energi untuk menjaga si kecil tumbuh sehat dan bahagia.