Benarkah ruh keluarga terdekat datang ke rumah saat Ramadhan?

3 weeks ago 16

Jakarta (ANTARA) - Setiap bulan Ramadan, sering kali terdengar kisah tentang ruh orang-orang yang telah berpulang kembali ke rumah mereka untuk mengunjungi keluarga yang masih hidup.

Kepercayaan ini telah berkembang di tengah masyarakat dan menjadi bagian dari tradisi serta budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, bagaimana Islam memandang keyakinan ini?

Apakah ada dalil yang mendukungnya? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap berdasarkan hadis dan pendapat ulama.

Keterkaitan ruh dengan kehidupan duniawi

Dalam ajaran Islam, ruh orang yang telah meninggal tidak benar-benar terputus dari dunia. Hadis Rasulullah saw. menyebutkan bahwa ruh orang-orang beriman akan datang setiap malam Jumat ke langit dunia, lalu berdiri di dekat rumah-rumah dan tempat tinggal mereka.

Baca juga: Orang yang meninggal dunia saat Ramadhan terjamin masuk surga?

Mereka berseru kepada keluarga mereka dengan penuh penyesalan dan mengharapkan doa serta sedekah dari mereka yang masih hidup. Hal ini dijelaskan dalam kitab Hidayatul Ahya’ Ila al-Amwat Juz 1 halaman 172:

"Sesungguhnya arwah orang-orang beriman akan datang setiap malam Jumat ke langit dunia, lalu mereka berdiri di dekat rumah-rumah dan tempat tinggal mereka. Maka masing-masing dari mereka berseru dengan suara yang sedih: Wahai keluargaku, anak-anakku, penghuni rumahku, dan kerabatku, kasihanilah kami dengan sesuatu, semoga Allah merahmati kalian."

Dari keterangan ini, dapat dipahami bahwa ruh orang beriman memiliki keterikatan dengan kehidupan dunia, terutama dengan keluarga mereka. Dalam kitab Al-Bujairomi Ala al-Khatib Juz 2 ayat 301, disebutkan bahwa keterikatan ruh dengan dunia lebih kuat pada sore hari Kamis hingga matahari terbit pada hari Sabtu. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang melakukan ziarah kubur pada hari Jumat.

Benarkah ruh kembali saat Ramadan?

Meskipun terdapat hadis yang menyebutkan keterikatan ruh dengan kehidupan dunia, tidak ada dalil yang secara spesifik menyatakan bahwa ruh kembali ke rumah saat bulan Ramadan. Beberapa ulama memberikan penjelasan yang berbeda mengenai kepercayaan ini.

Ustaz Abdul Somad menyebutkan bahwa ruh bisa saja kembali ke rumah jika Allah mengizinkan, karena Allah Maha Kuasa. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada dalil sahih yang menyatakan secara spesifik bahwa ruh akan kembali ke rumah pada malam Jumat atau selama bulan Ramadan.

"Bisa saja, kalau Allah kuasa! Tapi tidak ada dalil secara spesifik mengatakan roh pulang pada malam Jumat jam sekian rumah, enggak," kata UAS dalam potongan video yang tayang di kanal YouTube Thuink.

Baca juga: Cegukan saat puasa, bagaimana cara mengatasinya?

Pendapat Ustaz Khalid BasalamahUstaz Khalid Basalamah memiliki pandangan berbeda. Ia menegaskan bahwa ruh orang yang telah meninggal tidak kembali ke dunia, karena mereka sudah berada di alam barzakh. Menurutnya, kepercayaan bahwa ruh kembali ke rumah saat Ramadan tidaklah benar.

"Orang yang sudah meninggal dan pindah alam barzakh, dia tidak berharap kembali ke dunia lagi, kecuali yang mati syahid. Semua mereka di alam kubur, tidak benar persepsi nya," ujar Ustaz Khalid Basalamah dalam video di kanal YouTube Khalid Basalamah Official.

Pentingnya doa dan amal untuk orang yang telah meninggal

Meskipun tidak ada dalil yang menyatakan bahwa ruh kembali ke rumah saat Ramadan, Islam sangat menekankan pentingnya mendoakan orang yang telah meninggal. Rasulullah saw. mengajarkan bahwa amal seperti sedekah, doa, dan bacaan Al-Qur'an yang ditujukan kepada orang yang telah meninggal dapat memberikan manfaat bagi mereka di alam barzakh. Oleh karena itu, sebagai bentuk bakti kepada orang tua atau kerabat yang telah meninggal, umat Islam dianjurkan untuk:

  • Melakukan doa dan membaca Al-Qur'an untuk mereka.
  • Bersedekah atas nama mereka agar pahala sedekah tersebut sampai kepada mereka.
  • Melakukan ziarah kubur, terutama pada hari Jumat, untuk mendoakan mereka.

Kesimpulan

Kepercayaan bahwa ruh keluarga terdekat kembali ke rumah saat Ramadan tidak memiliki dasar yang kuat dalam hadis atau ajaran Islam. Namun, Islam mengajarkan bahwa ruh orang yang telah meninggal memiliki keterikatan dengan kehidupan dunia, dan mereka mengharapkan doa serta amal baik dari keluarga yang masih hidup.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk terus mendoakan dan berbuat baik atas nama mereka, tanpa harus percaya bahwa mereka benar-benar kembali ke rumah saat bulan Ramadan.

Baca juga: Kiat mencegah kenaikan berat badan saat puasa

Baca juga: Hukum kenakan softlens saat berpuasa menurut Islam

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |