Jakarta (ANTARA) - Mimpi buruk sering kali membangunkan kita di tengah malam, meninggalkan rasa cemas dan takut. Kejadian ini kerap membuat seseorang merasa tidak nyaman dan sulit kembali tidur karena bayangan mimpi yang menakutkan masih membekas di pikiran.
Dalam Islam, Rasulullah SAW telah mengajarkan umatnya cara yang tepat untuk menghadapi mimpi buruk agar tidak menjadi kenyataan dan untuk mendapatkan ketenangan hati. Dengan mengikuti ajaran tersebut, seseorang dapat menjaga ketenangan jiwa dan menghindari dampak negatif dari mimpi buruk.
Adab yang dianjurkan saat mengalami mimpi buruk
Menurut hadits riwayat Ibnu Sunni, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan ketika mengalami mimpi buruk:
1. Meludah ke kiri tiga kali
Meludah ke kiri tanpa mengeluarkan air liur sebagai bentuk penolakan terhadap gangguan setan.
2. Membaca Ta'awudz (أعوذ بالله من الشيطان الرجيم)
Mengucapkan "A'udzu billahi minasy-syaithaanir-rajiim" sebanyak tiga kali untuk memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan.
Baca juga: Penjelasan mengenai mimpi buruk secara ilmiah
3. Berdoa memohon perlindungan
Membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلَامِ
Allāhumma innī a'ūdzu bika min 'amali asy-syaithāni wa sayyi'āti al-ahlām.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan keburukan mimpi."
4. Mengubah posisi tidur
Berpindah posisi tidur sebagai langkah preventif agar tidak terulang mimpi buruk tersebut.
5. Melaksanakan salat
Bangun dan shalat dua rakaat sebagai bentuk ibadah dan memohon perlindungan kepada Allah.
6. Tidak menceritakan mimpi buruk
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Jika seseorang di antara kalian bermimpi yang ia sukai, hendaknya ia mengucapkan hamdalah dan menceritakannya kepada orang yang ia cintai. Namun, jika ia bermimpi yang tidak disukai, hendaknya ia berlindung kepada Allah dari kejahatannya dan tidak menceritakannya kepada siapapun, maka mimpi tersebut tidak akan membahayakannya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Makna dibalik memimpikan seseorang yang telah meninggal
Doa agar mimpi buruk tidak menjadi kenyataan
Selain doa di atas, terdapat doa lain yang dapat dibaca agar mimpi buruk tidak menjadi kenyataan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا فِيهَا
Allāhumma innī a'ūdzu bika min syarrīhā wa min syarrī mā fīhā.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang ada di dalamnya."
Doa ini dapat dibaca saat terbangun dari tidur akibat mimpi buruk, sebagai bentuk ikhtiar agar mimpi tersebut tidak menjadi kenyataan.
Dapat disimpulkan, menghadapi mimpi buruk dengan berdoa dan mengikuti adab yang diajarkan Rasulullah SAW dapat membantu kita memperoleh ketenangan hati serta memohon perlindungan kepada Allah SWT. Selain itu, penting untuk selalu berpikir positif dan tidak menafsirkan mimpi buruk secara negatif, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis kita.
Semoga dengan mengamalkan doa dan adab yang telah diajarkan, kita senantiasa diberikan perlindungan dan ketenangan dalam tidur kita. Dengan demikian, kita bisa menjaga kesehatan mental dan spiritual agar mimpi buruk tidak mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Baca juga: Sinopsis film "Gundik" kisah perampokan jadi mimpi buruk dan mistis
Baca juga: Ambil bagian dalam mewujudkan mimpi masyarakat muslim di perbatasan
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025