BRI telah melaksanakan buyback dalam rangka Program Kepemilikan Saham Pekerja.
Senin, 14 Apr 2025 13:07:00

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) atau BBRI melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) sebagai langkah strategis untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan. Langkah ini diambil setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.
“Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST”, kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi dalam keterangannya, Senin (14/4).
Sebagai tahap awal, pihaknya melaksanakan buyback periode pertama pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor. Langkah yang diambil BRI tersebut juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, diantaranya efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden AS dan ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR).
Hendy menambahkan keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar. Di samping itu, buyback BBRI juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.
“Melalui aksi korporasi ini perseroan telah mempertimbangkan dengan cermat kondisi likuiditas dan posisi keuangan saat ini, sehingga pelaksanaan buyback tidak akan mengganggu kesehatan keuangan BRI”, ungkapnya.
Sebagai informasi, BRI telah melaksanakan buyback dalam rangka Program Kepemilikan Saham Pekerja, dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris sejak tahun 2015. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong engagement pekerja terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang.
“Buyback BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILiaN, sehingga dapat lebih optimal terhadap pencapaian target sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja Perseroan. Di sisi lain, implementasi kebijakan ini tetap mengacu pada regulasi yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG)," tutup Hendry.
Artikel ini ditulis oleh


Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.


Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Saham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.


BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,46 triliun
Dividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.

Ternyata, Ini Tujuan Bank Raya Buyback Saham Senilai Rp20 Miliar
Aksi korporasi tersebut telah di setujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Pembayaran dividen interim sebesar Rp135 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp20,33 triliun pada Rabu, 15 Januari 2025.