Bahlil Tanggapi Perang Dagang Dikobarkan Trump: Jangan Dianggap Wah Banget, Biasa Saja

1 week ago 9

  1. UANG
  2. EKONOMI

Bahlil menekankan, pemerintah terus berupaya memperkuat ekonomi domestik di tengah pergolakan global saat ini.

Rabu, 09 Apr 2025 14:59:00

 Jangan Dianggap Wah Banget, Biasa Saja Bahlil Tanggapi Perang Dagang Dikobarkan Trump: Jangan Dianggap Wah Banget, Biasa Saja (©merdeka.com)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara soal perang dagang yang dikobarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, imbas kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan. 

Menurut dia, perang dagang merupakan dinamika yang biasa terjadi ekonomi global. 

"Jadi betul terjadi perang dagang, tapi ini jangan juga dianggap sesuatu yang seolah-olah wah banget. Biasa saja, dinamika," ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/4).

Bahlil menekankan, pemerintah terus berupaya memperkuat ekonomi domestik di tengah pergolakan global saat ini. Dia memberi contoh pada sektor energi, dengan mendongkrak angka lifting minyak dan gas bumi (migas).  

"Kalau kita dari sisi energi itu, yang harus kita lakukan itu adalah bagaimana kita mengoptimalisasi lifting. Arahan bapak Presiden kan kita harus memperhatikan ekonomi domestik kita. Kita harus berdiri di kaki sendiri," tegasnya.

Konsekuensinya, pemerintah harus mampu memetakan mana saja yang menjadi keunggulan komparatif yang bisa dipakai Indonesia untuk bertahan di tengah situasi perang dagang.  

"Nah, keunggulan komparatif kita itu adalah bahan baku. Maka hilirisasi salah satu solusi," kata Bahlil. 

Sementara di sisi lain, dia menilai situasi ini justru bisa jadi momentum bagi Indonesia. Khususnya lewat program hilirisasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah. 

"Di balik ada masalah, kalau dalam sisi bisnis, di balik ada masalah ada dinamika atau kekurangan, di situ pasti ada peluang. Ini semakin memperkuat kita di internal negara kita, bahwa ada introspeksi," tuturnya. 

"Dan segera ada langkah-langkah komprehensif untuk bagaimana menciptakan nilai tambah lewat hilirisasi, industrialisasi," kata Bahlil. 

Negosiasi Kebijakan Tarif Trump, Bahlil Bakal Perbanyak Impor LPG dan Minyak dari AS

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia siap memperbanyak impor LPG dan minyak dari Amerika Serikat (AS). Langkah ini guna merespons kebijakan tarif resiprokal dari Presiden AS, Donald Trump terhadap Indonesia sebesar 32 persen. 

Arahan penambahan porsi impor LPG dan minyak dari Negeri Paman Sam tersebut datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto. 

Pemerintah RI disebut bakal menawarkan sejumlah hal untuk meminimalisir surplus perdagangan Indonesia terhadap AS, mulai dari LPG, minyak, BBM, hingga alat pengeboran minyak dan gas bumi (migas). 

Bahlil mengatakan, dia telah mendapat perintah langsung dari Prabowo, untuk melihat potensi barang apa saja yang bisa dibeli lebih banyak dari Amerika Serikat. Khususnya di sektor ESDM, di mana 54 persen dari pada impor LPG berasal dari Amerika Serikat. 

"Kita tahu bahwa impor minyak kita kan cukup besar. Ini yang kami lagi meng-exercise untuk kemudian dijadikan salah satu komoditas yang bisa kita beli di Amerika," ujar Bahlil seusai acara halal bihalal di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/4).

Menurut perhitungannya, porsi impor minyak Indonesia dari Amerika Serikat baru sekitar 4 persen. Sejauh ini, impor minyak untuk konsumsi dalam negeri masih lebih banyak dari Singapura, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin. 

"Kita akan meng-excercise (lebih banyak impor dari Amerika Serikat), sehingga bisa mengurangi defisit neraca perdagangan kita," imbuh Bahlil. 

Namun, bukan berarti impor minyak dari negara-negara tersebut bakal dihentikan. "Ya tidak disetop juga. Volumenya yang mungkin dikurangi," tegas Bahlil.

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra

M

Reporter

  • Maulandy Rizki Bayu Kencana
Negosiasi Kebijakan Tarif Trump, Bahlil Bakal Perbanyak Impor LPG dan Minyak dari AS

Negosiasi Kebijakan Tarif Trump, Bahlil Bakal Perbanyak Impor LPG dan Minyak dari AS

Arahan penambahan porsi impor LPG dan minyak dari Negeri Paman Sam tersebut datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Usai Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Tancap Gas Tingkatkan Produksi Migas Dalam Negeri Agar Lepas Ketergantungan Impor

Usai Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Tancap Gas Tingkatkan Produksi Migas Dalam Negeri Agar Lepas Ketergantungan Impor

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, target lifting migas ditetapkan sebesar 635.000 barel per hari (BPOD).

Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir

Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir

Pada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,

Bahlil Ungkap Nilai Tukar Rupiah Tertekan Gara-Gara Impor LPG dan BBM

Bahlil Ungkap Nilai Tukar Rupiah Tertekan Gara-Gara Impor LPG dan BBM

Indonesia harus membeli sejumlah besar dolar untuk membiayai impor energi tersebut.

Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Lewat Kebijakan Donald Trump Ini, Indonesia Bisa Ambil Peluang Besar

Lewat Kebijakan Donald Trump Ini, Indonesia Bisa Ambil Peluang Besar

Keputusan Trump hengkang dari Paris Agreement membuat batu bara kembali dibutuhkan.

Kerap Ditekan Berbagai Negara, Indonesia Ancam Batasi Ekspor Batu Bara

Kerap Ditekan Berbagai Negara, Indonesia Ancam Batasi Ekspor Batu Bara

Ekspor batu bara RI konsisten mengalami tren peningkatan dalam 5 tahun terakhir.

Bakal Lobi Donald Trump, Mendag Tak Gentar Ancaman Tarif Dagang Ganggu Ekspor Indonesia

Bakal Lobi Donald Trump, Mendag Tak Gentar Ancaman Tarif Dagang Ganggu Ekspor Indonesia

Di luar itu, Mendag juga meyakini periode kedua pemerintahan Donald Trump tidak bakal menghambat kinerja ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.

Indonesia Masih Ketergangungan BBM Singapura, Menteri Bahil Ungkap Solusinya

Indonesia Masih Ketergangungan BBM Singapura, Menteri Bahil Ungkap Solusinya

Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan memanfaatkan teknologi bor horizontal, yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil produksi minyak.

 Indonesia Perlu Dorong WTO Sehatkan Perdagangan Internasional

Said Abdullah: Indonesia Perlu Dorong WTO Sehatkan Perdagangan Internasional

Said meminta pemerintah memperbaiki infrastruktur dan kebijakan di pasar saham dan pasar keuangan untuk mendorong pasar saham dan keuangan lebih inklusif.

Blak-blakan Bahlil Dipanggil Prabowo ke Hambalang karena Lifting Minyak Menurun

Blak-blakan Bahlil Dipanggil Prabowo ke Hambalang karena Lifting Minyak Menurun

Bahlil mengatakan, pemerintahan menargetkan lifting minyak mencapai 1 juta barel per hari di 2028-2029.

 Hilirisasi Kunci Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen per Tahun

Menteri Bahlil: Hilirisasi Kunci Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen per Tahun

Tantangan sektor energi di Indonesia, terutama terkait dengan lifting atau produksi minyak nasional yang saat ini berada di angka 600 ribu barel per hari.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |