Apakah Sarapan dengan Telur Dapat Meningkatkan Kolesterol? Simak Pendapat Ahli

1 week ago 5

SEHAT

Telur merupakan sumber nutrisi yang baik, tetapi orang dengan kolesterol tinggi harus memperhatikan jumlah kolesterol yang terkandung di dalamnya.

Rabu, 09 Apr 2025 14:49:00

Apakah Sarapan dengan Telur Dapat Meningkatkan Kolesterol? Simak Pendapat Ahli

Telur sering kali dianggap sebagai sumber gizi yang melimpah dan terjangkau, sehingga menjadi pilihan favorit untuk sarapan. Dengan kandungan vitamin D, B6, B12, serta beragam mineral, telur berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, ada kekhawatiran mengenai kemungkinan peningkatan kadar kolesterol akibat mengonsumsi telur. Dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (09/04/2025), artikel ini akan mengulas hubungan antara konsumsi telur dan kadar kolesterol berdasarkan data serta penelitian terkini.

Dalam konteks diet sehat, telur memang memiliki banyak manfaat, tetapi penting untuk mempertimbangkan efeknya terhadap kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak berkontribusi signifikan terhadap peningkatan risiko penyakit jantung. Namun, setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap kolesterol dalam makanan. Oleh karena itu, penting untuk memahami batasan konsumsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Artikel ini juga akan menyoroti rekomendasi dari para ahli gizi mengenai jumlah telur yang aman untuk dikonsumsi setiap minggu.

Kandungan Kolesterol pada Telur adalah Fakta Penting yang Harus Diketahui

Sebuah butir telur memiliki kandungan kolesterol sekitar 373 mg, yang melebihi batas asupan harian yang disarankan oleh beberapa pakar, yaitu 300 mg per hari. Angka ini cukup signifikan dan menjadi perhatian bagi individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Kolesterol dalam telur terutama terkandung di bagian kuningnya, sedangkan putih telur hampir tidak mengandung kolesterol sama sekali. Hal ini menjadikan putih telur sebagai pilihan yang lebih aman bagi mereka yang berusaha untuk mengurangi asupan kolesterol. Berikut adalah rincian kandungan kolesterol dalam berbagai jenis telur:

Telur ayam: 373 mg kolesterol per butir
Telur puyuh: 75,96 mg kolesterol per butir
Telur bebek: 619 mg hingga 884 mg kolesterol per 100 gram

Saran Mengenai Konsumsi Telur

Beberapa pedoman menyarankan agar konsumsi telur dibatasi hingga tiga butir per minggu untuk mengontrol asupan kolesterol dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari satu butir telur setiap hari.

Di samping itu, beberapa pakar juga merekomendasikan untuk memilih putih telur daripada kuning telur. Langkah ini diambil untuk mengurangi asupan kolesterol sambil tetap mendapatkan manfaat gizi yang terkandung dalam telur. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi merupakan langkah yang bijak sebelum melakukan perubahan besar dalam pola makan. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa pilihan yang diambil sesuai dengan kebutuhan kesehatan masing-masing.

Telur dan Hubungannya dengan Penyakit Kardiovaskular, Apa Hasil Penelitiannya?

Penelitian yang dilakukan oleh McMaster University dan Hamilton Health Sciences, yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, menunjukkan bahwa mengonsumsi satu butir telur setiap hari tidak berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular atau kematian. Temuan ini relevan, terutama bagi individu yang memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes. Menurut Mahshid Dehghan, penulis studi tersebut, asupan telur sebanyak satu butir per hari pada kebanyakan orang, tidak akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Dengan demikian, telur dapat menjadi bagian dari pola makan sehat asalkan diimbangi dengan asupan nutrisi lainnya yang seimbang. Meskipun demikian, individu dengan faktor risiko tertentu tetap harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Kandungan Kolesterol pada Telur adalah Fakta Penting yang Harus Diketahui

Penelitian yang serupa menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi telur dan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini mengindikasikan bahwa kolesterol yang berasal dari makanan tidak selalu berpengaruh langsung terhadap kadar kolesterol dalam darah. Menurut Brighter World, tubuh manusia memiliki kemampuan untuk mengatur produksi kolesterol secara alami. Dengan kata lain, mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak selalu berakibat pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Namun, bagi mereka yang sudah memiliki kadar kolesterol yang tinggi, tetap disarankan untuk memperhatikan asupan kolesterol dari makanan, termasuk telur. Ini penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit yang lebih serius. Memahami bagaimana tubuh mengelola kolesterol dapat membantu individu membuat pilihan diet yang lebih baik dan lebih sehat.

Panduan untuk Mengonsumsi Telur dengan Aman

Untuk memaksimalkan manfaat dari telur dan mengurangi potensi risikonya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya. Pertama, mengenai porsi, konsumsi satu butir telur per hari umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang. Selain itu, dalam hal metode memasak, disarankan untuk memilih cara yang lebih sehat, seperti merebus atau mengukus, dibandingkan menggoreng yang dapat menambah kalori dan lemak jenuh.

Selanjutnya, untuk mendapatkan menu yang lebih seimbang, penting untuk memperhatikan kombinasi makanan. Kombinasikan telur dengan sayuran segar dan biji-bijian utuh agar asupan nutrisi menjadi lebih optimal. Terakhir, bagi individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis mengenai konsumsi telur. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menikmati telur dengan lebih bijak dan sehat.

Artikel ini ditulis oleh