Arsip-Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM KM 150, Mekarjaya, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Pada H-5 Lebaran 2024 arus lalu lintas di Tol Trans Jawa itu mulai terjadi kepadatan volume kendaaraan yang melintas. - Antara - Aprillio Akbar
Harianjogja.com, JAKARTA - Para pengemudi kendaraan roda empat disarankan tetap berada di dalam mobil ketika terjadi gempa bumi dan dalam kondisi terjebak macet. Demikian disampaikan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.
“Yang aman tetap di dalam mobil, pastikan netralkan gear dan tarik parking brake untuk menghindari kendaraan bergerak liar (ketika sedang macet),” kata Sony Susmana kepada ANTARA, Kamis.
Tentu saja, kondisi ini juga harus turut diimbangi dengan kondisi jalan yang ada. Jika memang, berada di atas maupun di bawah jembatan, sebaiknya pengemudi berlindung di lokasi yang aman untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan.
Meski demikian, ketika pengendara sedang berada di dalam kondisi jalan yang lengang dan merasakan adanya goyangan akibat gempa bumi, Sony menyarankan untuk tetap berjalan dengan memperlambat kecepatan.
BACA JUGA: Selama GIIAS 2025 Sebanyak 38.000 Unit Mobil Terjual
“Kalau masih bisa diantisipasi, sebaiknya tetap berkendara dengan sedikit mengurangi kecepatan, tujuannya mereduksi goncangan. Karena, jika berhenti mendadak justru bisa mengakibatkan tabrakan,” ujar dia.
Gempa yang terjadi, kadang juga memiliki tingkat goncangan yang berbeda-beda. Sehingga, sensitivitas pengemudi juga berbeda-beda. Menurut dia, ada yang merasakan pada saat berkendara, namun ada juga yang tidak merasakannya sama sekali.
Hanya saja, para pengendara diminta untuk senantiasa berhati-hati dan menjaga jarak pada saat berkendara dalam kondisi apapun. Hal ini guna memberi keselamatan bagi pengendara lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara