- TEK
- GADGET
Mengisi daya HP hingga 100% dapat merusak baterai dan mengurangi masa pakainya, berikut penjelasannya.
Kamis, 17 Apr 2025 16:19:07

Mengisi daya smartphone hingga 100% secara terus-menerus dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja dan usia pakai baterai. Kebiasaan ini seringkali dianggap sepele, namun dapat menyebabkan berbagai masalah yang serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa pengisian daya yang berlebihan dapat memperpendek umur baterai dan bagaimana cara menjaga kesehatan baterai agar tetap optimal.
Proses pengisian daya yang berulang, terutama hingga 100%, menciptakan kondisi yang disebut overcharging. Hal ini terjadi ketika baterai terus menerus menerima arus listrik meskipun sudah terisi penuh. Ketika baterai terhubung ke charger dalam waktu lama, sel-sel baterai bekerja di tegangan tinggi, yang dapat menghasilkan panas berlebih atau overheating. Panas ini merusak struktur internal sel baterai, mengurangi daya tahan, dan memperpendek usia pakai baterai secara signifikan.
Selain itu, pengisian daya yang berlebihan juga menyebabkan tekanan siklik pada sel-sel baterai. Siklus pengisian dari 0% hingga 100% menciptakan stres tambahan yang mempercepat degradasi dan penurunan kapasitas baterai. Akibatnya, pengguna akan merasakan penurunan performa, di mana smartphone akan lebih cepat lowbat dan daya tahan baterai semakin berkurang.
Risiko Overheating dan Keamanan Baterai
Salah satu risiko paling serius dari overcharging adalah overheating, yang dalam kasus ekstrem dapat menyebabkan baterai meledak atau terbakar. Hal ini tentu saja membahayakan pengguna dan perangkat itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa menjaga suhu baterai dalam batas aman adalah kunci untuk mencegah masalah yang lebih serius.
Untuk memperpanjang usia pakai baterai dan menjaga kinerjanya, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, hindari mengisi daya hingga 100% secara terus menerus. Sebaiknya, isi daya hingga 80-90% dan lepaskan charger setelah baterai terisi penuh. Selain itu, jangan membiarkan smartphone terhubung ke charger dalam waktu lama setelah mencapai 100%. Praktik ini dapat mengurangi stres pada baterai dan memperpanjang siklus hidupnya.
Praktik Pengisian Daya yang Bijak
Selain menghindari pengisian daya hingga 100%, penting juga untuk tidak menguras baterai hingga 0%. Usahakan agar baterai selalu berada di kisaran 20-80%. Menggunakan charger yang sesuai dan berkualitas juga sangat dianjurkan, karena charger yang tidak sesuai dapat menyebabkan overheating. Selain itu, hindari menggunakan smartphone saat sedang diisi daya, karena hal ini dapat meningkatkan suhu baterai.
Meskipun beberapa smartphone modern dilengkapi dengan sistem manajemen daya yang cerdas, menghindari overcharging tetap penting untuk menjaga kesehatan baterai dalam jangka panjang. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak baterai dan mempercepat pengosongan daya. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak mengisi daya smartphone di tempat yang terlalu panas.
Strategi Menjaga Kesehatan Baterai
Untuk menjaga kesehatan baterai, Anda dapat menerapkan beberapa strategi efektif. Mengisi daya pada rentang 30-80% dapat memperpanjang umur baterai karena voltase yang dihasilkan lebih rendah. Menurut Battery University, setiap penurunan tegangan sel sebesar 0,1 V dapat menggandakan siklus hidup baterai. Oleh karena itu, pengisian daya secara bertahap sepanjang hari lebih disarankan daripada pengisian daya semalaman.
Pengguna juga disarankan untuk mengganti baterai jika kapasitasnya sudah menurun drastis, biasanya setelah 2-3 tahun penggunaan intensif. Dengan menerapkan praktik perawatan baterai yang baik, Anda dapat memastikan pengisian daya yang lebih efisien dan memperpanjang masa pakai baterai smartphone Anda.
Selanjutnya, hindari penggunaan smartphone saat sedang diisi daya. Penggunaan aktif membuat smartphone tetap bekerja, yang menghambat proses pengisian. Selain itu, penggunaan intensif saat charging dapat meningkatkan suhu smartphone secara drastis, yang berpotensi merusak baterai.
Pentingnya Memperhatikan Suhu dan Penggunaan
Ketika mengisi daya, penting untuk memperhatikan suhu perangkat. Jika smartphone terasa panas saat diisi daya, sebaiknya hentikan penggunaan dan biarkan mendingin. Anda juga dapat mengurangi kecerahan layar dan menonaktifkan fitur yang tidak diperlukan seperti GPS dan Bluetooth untuk mengurangi beban kerja baterai.
Dengan mengikuti tips yang telah dijelaskan, Anda dapat meminimalisir dampak negatif dari kebiasaan mengisi daya yang tidak tepat dan memperpanjang masa pakai baterai smartphone Anda. Ingatlah bahwa baterai adalah komponen yang memiliki masa pakai terbatas, dan perawatan yang tepat dapat membantu memaksimalkan kinerjanya selama mungkin.
Artikel ini ditulis oleh

F
Reporter
- Fauzan Jamaludin

Cara Mengecas HP agar Baterai Awet, Maksimal Berapa Persen?
Baca panduan lengkap tentang berapa persen maksimal yang sebaiknya digunakan saat mengisi daya HP untuk menjaga kesehatan baterai.

Apakah Boleh Cas HP Sampai 100%? Ini Penjelasan Lengkapnya
Secara teknis, pengisian baterai hingga 100% tidak selalu disarankan, terutama pada baterai lithium-ion yang banyak digunakan saat ini.

Berapa Lama Umur Baterai HP? Ini Cara agar Tidak Cepat Rusak!
Umur baterai HP dipengaruhi intensitas penggunaan dan perawatan; berikut tips merawat baterai HP agar awet hingga 3 tahun dan lebih.

Cara Merawat Baterai HP Agar Awet dan Tahan Lama, Salah Satunya Jangan Pernah Lakukan ini
Baterai ponsel bisa cepat rusak akibat kebiasaan pengisian daya yang salah. Ketahui cara merawat baterai, mulai dari pengisian hingga penggunaan charger.

Ini Alasan Mengapa Baterai HP atau Mobil Listrik Jangan Dicas 100 Persen
Masih banyak orang yang tak mengetahui bahwa segala perangkat yang memerlukan daya baterai diusahakan jangan pernah dicas 100 persen.

5 Kebiasaan Salah saat Ngecas HP yang Bikin Baterai Cepat Rusak
Ketahui lima kesalahan umum saat mengisi daya HP yang dapat merusak baterai dan cara memperbaikinya.
Cara 1 minggu yang lalu