Anak Kecanduan Gawai? Jangan Panik, Begini Langkah Jitu Mengontrol Penggunaan Gawai pada Anak

2 months ago 23

  1. SEHAT

Gawai bisa menjadi alat belajar, tapi jika berlebihan, dampaknya bisa merugikan. Sebagai orang tua, bagaimana cara mengatasinya tanpa harus melarang total?

Senin, 14 Apr 2025 17:00:00

Anak Kecanduan Gawai? Jangan Panik, Begini Langkah Jitu Mengontrol Penggunaan Gawai pada Anak Ilustrasi Anak Menggunakan Gawai (©Pexels/Tima Miroshnichenko)

Di era digital seperti sekarang, gawai sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Dari bermain game hingga menonton video, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar tanpa mengenal batas. Awalnya, mungkin terlihat wajar, tetapi jika dibiarkan, kecanduan gadget bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan perkembangan sosial anak.

Sebagai orang tua, tentu kita ingin yang terbaik untuk buah hati. Namun, melarang total penggunaan gadget bukanlah solusi yang realistis. Lalu, bagaimana cara mengatasinya tanpa menimbulkan konflik? Jangan khawatir! Artikel ini akan membahas langkah-langkah efektif yang bisa Anda terapkan untuk membantu anak mengurangi ketergantungan pada gawai, tanpa perlu drama dan perdebatan panjang. Yuk, simak selengkapnya!

Pentingnya Mengurangi Penggunaan Gawai pada Anak

Psikolog Klinis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari, menekankan pentingnya mengurangi penggunaan gawai pada anak, terutama saat libur Lebaran. Menurutnya, orang tua perlu menyediakan berbagai aktivitas alternatif yang menarik bagi anak agar mereka tidak bergantung pada perangkat elektronik.

“Kita tidak bisa meminta anak itu tiba-tiba tidak pakai handphone tapi nggak ada aktivitas pengganti lainnya, jadi sebaiknya memang harus ada aktivitas pengganti yang lebih menarik lainnya atau tandingannya,” ujar Nena kepada ANTARA saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Hal ini menjadi perhatian utama bagi banyak keluarga yang ingin menjaga keharmonisan dan kebersamaan selama momen Lebaran. Jika tidak ditangani dengan baik, penggunaan gawai yang berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial anak dan merusak suasana kebersamaan dalam keluarga.

Libur Lebaran sering kali menjadi ajang berkumpul bersama keluarga besar. Namun, kemudahan akses terhadap gawai sering kali membuat anak lebih tertarik bermain dengan perangkat mereka dibanding berinteraksi dengan saudara atau keluarga lainnya. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus agar anak tetap menikmati waktu bersama keluarga tanpa merasa kehilangan hiburan yang mereka dapatkan dari gawai.

Anak Kecanduan Gawai? Jangan Panik, Begini Langkah Jitu Mengontrol Penggunaan Gawai pada Anak Ilustrasi Berkumpul Bersama Keluarga untuk Mengurangi Penggunaan Gawai Pexels/fauxels

Strategi Efektif Mengurangi Ketergantungan Gawai

Salah satu cara yang disarankan oleh Nena adalah dengan mengajak anak melakukan aktivitas fisik bersama teman sebaya atau anggota keluarga lainnya. “Misalnya dengan mengajak anak-anak beraktivitas secara fisik dengan teman sebaya, dengan sepupu atau mungkin dengan orang tuanya,” ungkapnya. Aktivitas seperti bermain di luar ruangan, bersepeda, atau sekadar jalan-jalan dapat menjadi alternatif yang menyenangkan dan menyehatkan

.Selain itu, mengunjungi tempat rekreasi keluarga juga dapat menjadi solusi efektif. Dengan berkunjung ke tempat wisata atau mengadakan acara bersama keluarga, anak akan lebih tertarik untuk berinteraksi secara langsung dibandingkan menghabiskan waktu di depan layar. “Jadi misalnya handphone tiba-tiba diambil atau disita itu kan mungkin akan membuat mood anak jadi berantakan di hari raya dan momentum hari raya menjadi berantakan,” tambahnya.

Upaya ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian anak dari gawai dengan cara yang lebih positif dan tanpa paksaan. Dengan demikian, anak tetap merasa senang dan tidak merasa kehilangan sesuatu yang mereka anggap penting.

Dampak Negatif Kecanduan Gawai

Anak Kecanduan Gawai? Jangan Panik, Begini Langkah Jitu Mengontrol Penggunaan Gawai pada Anak Ilustrasi Postur Tubuh Anak Membungkuk Pexels/Tanya Gorelova

Bagi anak yang sudah terlanjur mengalami kecanduan gawai, Nena menjelaskan bahwa hal tersebut sering kali merupakan bentuk pelarian dari ketidaknyamanan yang mereka rasakan. “Kecanduan itu cenderung adalah sesuatu yang sebenarnya untuk mendistraksi hal yang sebenarnya tidak nyaman,” jelasnya.

Orang tua perlu mencari tahu akar permasalahan yang membuat anak bergantung pada gawai. Jika perlu, mereka dapat berkonsultasi dengan terapis atau psikolog untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Penggunaan gawai yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik secara psikologis maupun fisik. Dari segi psikologis, anak yang terlalu sering menggunakan gawai cenderung mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi, menjadi lebih mudah marah, serta mengalami kesepian dan menunda pekerjaan. Bahkan, dalam jangka panjang, hal ini dapat menurunkan produktivitas anak.

Dari segi fisik, postur tubuh anak dapat terganggu akibat kebiasaan duduk dalam posisi yang tidak baik saat menggunakan gawai. Selain itu, kemampuan kognitif mereka juga dapat terhambat akibat kurangnya interaksi sosial dan stimulasi dari lingkungan sekitar. Gangguan tidur seperti insomnia juga sering kali terjadi karena pola tidur yang berantakan akibat terlalu lama menatap layar sebelum tidur.

Selain itu, efek samping lain yang bisa muncul adalah gangguan saraf dan mata, yang disebabkan oleh paparan cahaya biru dari layar gawai dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi waktu penggunaan gawai pada anak guna mencegah dampak negatif tersebut.

Peran Orang Tua dalam Membantu Anak

Anak Kecanduan Gawai? Jangan Panik, Begini Langkah Jitu Mengontrol Penggunaan Gawai pada Anak Ilustrasi Orangtua Mengontrol Penggunaan Gawai Anak Pexels/August de Richelieu

Untuk mengatasi kecanduan gawai pada anak, peran aktif orang tua sangat dibutuhkan. Selain menyediakan aktivitas alternatif, orang tua juga perlu menjadi contoh yang baik dalam penggunaan teknologi. Jika anak melihat bahwa orang tuanya juga sering menggunakan gawai dalam kehidupan sehari-hari, mereka akan lebih sulit menerima aturan yang membatasi penggunaan perangkat tersebut.

Selain itu, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak menjadi kunci dalam menangani masalah ini. Orang tua perlu memahami alasan di balik ketergantungan anak pada gawai dan mencari solusi bersama tanpa menimbulkan konflik yang berlebihan.

Pendekatan yang lebih fleksibel namun tetap tegas dalam menerapkan aturan dapat membantu anak memahami pentingnya keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata. Dengan demikian, mereka dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tetap menikmati momen kebersamaan bersama keluarga, terutama saat libur Lebaran.

Dengan upaya yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengurangi ketergantungan pada gawai tanpa harus menciptakan suasana yang penuh dengan larangan dan konflik. Sebaliknya, dengan memberikan alternatif yang lebih menarik dan bermanfaat, anak akan lebih mudah beradaptasi dan menikmati berbagai aktivitas di dunia nyata.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

A

Reporter

  • adinda nur shyavira
Ampuh, Ini 6 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diketahui Orangtua

Ampuh, Ini 6 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diketahui Orangtua

Tidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.

Langkah yang Tepat untuk Menghindari Kecanduan Gadget pada Anak

Langkah yang Tepat untuk Menghindari Kecanduan Gadget pada Anak

Untuk mencegah kecanduan gadget pada anak secara efektif, orangtua perlu menetapkan beberapa langkah ampuh. Simak di artikel ini!

7 Langkah Atasi Anak yang Kecanduan Main Gadget, Salah Satunya Ajak Aktivitas Outdoor

7 Langkah Atasi Anak yang Kecanduan Main Gadget, Salah Satunya Ajak Aktivitas Outdoor

Hampir semua anak terlena dan mencurahkan perhatian mereka secara berlebihan pada gadget.

9 Dampak Penggunaan Gawai terhadap Perkembangan Anak, Perlu Diawasi Orangtua

9 Dampak Penggunaan Gawai terhadap Perkembangan Anak, Perlu Diawasi Orangtua

Penggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.

Begini Saran Psikolog bagi Anak untuk Bisa Menggunakan Gawai, Tidak Harus Selalu Dihindari

Begini Saran Psikolog bagi Anak untuk Bisa Menggunakan Gawai, Tidak Harus Selalu Dihindari

Penggunaan perangkat digital di kalangan siswa sekolah dasar dapat membantu kebutuhan akademis dan interaksi sosial.

Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

tahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?

Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.

3 Cara bagi Orangtua dalam Mengatasi Anak yang Kecanduan Game

3 Cara bagi Orangtua dalam Mengatasi Anak yang Kecanduan Game

Di era sekarang, kecanduan game pada anak merupakan salah satu permasalahan yang perlu diatasi orangtua dengan tepat.

Pemakaian Gawai dalam Waktu Lama Bisa Picu Munculnya Tantrum pada Anak

Pemakaian Gawai dalam Waktu Lama Bisa Picu Munculnya Tantrum pada Anak

Penggunaan gawai secara berlebihan pada anak bisa sebabkan berbagai dampak buruk termasuk munculnya kebiasaan tantrum pada anak.

Dampak Negatif TV pada Perkembangan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Dampak Negatif TV pada Perkembangan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |