Ada Potensi Kenaikan Gelombang Setinggi 4,5 Meter, Nelayan Gunungkidul Diminta Berhati-hati

12 hours ago 3

Ada Potensi Kenaikan Gelombang Setinggi 4,5 Meter, Nelayan Gunungkidul Diminta Berhati-hati Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Nelayan di perairan Gunungkidul diminta waspada terhadap potensi kenaikan gelombang setinggi 4,5 meter mulai 18-21 Juli 2025. Hal ini mengacu pada peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Koordinator Satlinmas Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi berkaitan dengan potensi kenaikan gelombang di wilayah Pantai Selatan Jawa di Gunungkidul. Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 17 feet atau setinggi 4,5 meter.

BACA JUGA: Terdampak Tol Jogja-Solo, Dua Lokasi Pemakaman Umum di Kalasan Direlokasi

“Diprediksi kenaikan terjadi mulai 18-21 Juli 2025. Kalau saat ini, kondisinya masih landai,” kata Marjono saat dihubungi Rabu (16/7/2025).

Menurut dia, informasi tentang kenaikan gelombang ini sudah disampaikan kepada para nelayan hingga pelaku usaha di kawasan pantai di Bumi Handayani. Meski masih sebatas prediksi, tapi harus diwaspadai agar dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin.

Sebagai contoh, sambung Marjono, pada saat kondisi laut tidak memungkinkan atau berbahaya, maka nelayan diminta sementara waktu berhenti melaut. Selain itu, untuk antisipasi juga dapat dilakukan dengan memindahkan barang-barang atau kapal ke tempat lebih aman.

“Memang ini masih sebatas prediksi, tapi tetap harus ada antisipasinya. Tujuannya, agar dampak yang ditimbulkan dapat ditekan sekecil mungkin,” kata Marjono.

BACA JUGA: Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan

Di sisi lain, salah satu kewaspadaan bisa dilakukan dengan membawa alat pelindung diri berupa jaket pelampung saat beraktivitas. Pengaman ini bisa saat berguna pada saat terjadi insinde sehingga menjadi penyelamat bagi para nelayan.

“Kami terus mengimbau untuk menggunakan pelampung. Ini penting karena bisa menjadi penyelemat saat terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan,” katanya.

Selain itu, nelayan juga diminta terus memperbaharui informasi berkaitan dengan perkembangan cuaca maupun tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG.

“Update informasi ini sudah hal yang akrab dengan para nelayan. Tapi, kami juga akan terus menginformasikan berkaitan dengan ketinggian gelombang untuk keamanan bersama,” katanya.

Hal tak jauh berbeda disuarakan oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG DIY terkait dengan potensi kenaikan gelombang di Pantai Selatan Gunungkidul.

“Potensi kenaikan hingga empat meter. Jadi, harus diwaspadai bagi nelayan maupun para pelaku usaha di kawasan pantai,” katanya.

Ia berharap kepada nelayan untuk tidak memaksakan diri menangkap ikan pada saat kondisi berbahaya. “Jangan melaut kalau kondisinya tidak aman. Lebih baik berhenti sementara untuk keselamatan,” katanya. (David Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |