Di balik kemasan eksklusif dan harga selangit dari produk-produk fashion mewah dunia, ternyata banyak yang diproduksi di China.
Selasa, 15 Apr 2025 14:49:00

Selama bertahun-tahun, label “Made in China” kerap dipandang sebelah mata sering kali diasosiasikan dengan produksi massal, kualitas rendah, dan barang tiruan. Namun, seiring berjalannya waktu, narasi ini mulai bergeser. Di balik kemasan eksklusif dan harga selangit dari produk-produk fashion mewah dunia, ternyata banyak yang diproduksi di China.
Fakta ini mengejutkan banyak konsumen. Tas tangan elegan, jam tangan bergengsi, hingga aksesori kulit berkelas, kini tak lagi sepenuhnya dibuat di negara asal brand tersebut. Banyak rumah mode ternama memilih China sebagai pusat manufaktur utama mereka. Alasan utamanya? Efisiensi, kemampuan teknis, dan peningkatan kualitas produksi yang signifikan di negeri tirai bambu.
Berikut deretan merek fashion mewah dunia yang diam-diam memproduksi sebagian koleksi mereka di China, dilansir dari laman fashion.allwomenstalk
Prada
Merek asal Italia yang selama ini identik dengan eksklusivitas dan warisan mode Eropa ini ternyata memproduksi sebagian koleksinya di China. Meski garis desain tetap berbasis di Italia, Miuccia Prada—pendiri sekaligus direktur kreatif merek ini—mengakui bahwa China menawarkan efisiensi dan mutu produksi yang sangat kompetitif.
Selain China, Vietnam juga menjadi pilihan lokasi produksi bagi Prada, sebagai bagian dari strategi ekspansi global untuk memenuhi lonjakan permintaan pasar.
Coach
Tas tangan Coach dikenal akan desainnya yang klasik dan fungsional. Kini, sebagian besar produk Coach diproduksi di Tiongkok. Keputusan ini memicu pro-kontra di kalangan penggemar, namun perusahaan menegaskan bahwa standar kontrol kualitas tetap dijaga ketat, bahkan di luar Amerika Serikat.
Laporan dari pengunjung pabrik Coach di China menunjukkan bahwa lingkungan kerja di sana layak dan manusiawi, serta memenuhi standar etika kerja global.
Mulberry
Didirikan di Inggris pada tahun 1971, Mulberry menjadi simbol kulit mewah khas Britania. Meskipun sebagian besar produk masih diproduksi di Somerset, Inggris, sejumlah item seperti tas dan aksesori tertentu kini dibuat di China.
Meski demikian, Mulberry tetap menekankan komitmen terhadap kesejahteraan pekerja dan etika produksi, tanpa mengorbankan standar kemewahan.
Armani
Armani memiliki banyak lini produk, dari premium hingga lebih terjangkau. Untuk segmen seperti Armani Exchange dan jeans, produksi banyak dilakukan di China. Namun untuk lini Giorgio Armani yang eksklusif, Italia tetap menjadi pusat produksinya.
Keputusan ini mencerminkan strategi diversifikasi untuk menjaga keseimbangan antara kemewahan, efisiensi, dan harga.
Dolce & Gabbana (D&G)
Glamor Italia yang menjadi ciri khas D&G tak serta-merta membuat seluruh produksinya berpusat di negara asal. Beberapa produk seperti kacamata mereka banyak diproduksi di China, sedangkan pakaian dalam dan kemeja bisa berasal dari Turki hingga Serbia.
Menariknya, D&G tetap transparan soal label, benar-benar mencantumkan negara tempat produksi sebenarnya, berbeda dari merek lain yang kerap memanfaatkan celah hukum untuk tetap menampilkan “Made in Italy”.
Marc Jacobs
Brand asal Amerika ini juga memanfaatkan kapasitas produksi China untuk merakit berbagai produknya. Meskipun bahan baku kulit tetap berasal dari Italia, proses produksi dilakukan di pabrik modern di China.
Pada 2017, Marc Jacobs bahkan membuka toko daring utama di China—langkah yang menegaskan komitmen mereka terhadap pasar Asia, sekaligus keterbukaan terhadap asal-usul produk mereka.
Made in China: Dulu Diragukan, Kini Dipercaya
Pergeseran pola produksi ini menunjukkan satu hal: China bukan lagi sekadar pabrik dunia, melainkan pemain utama dalam industri fashion global, termasuk segmen mewah. Keahlian teknis, efisiensi biaya, dan kualitas produksi yang semakin baik membuat banyak brand besar berani mengandalkan China tanpa harus mengorbankan citra dan eksklusivitas mereka.
Sebagai konsumen, kita dihadapkan pada fakta bahwa label tempat produksi bukan lagi satu-satunya tolok ukur kualitas. Dalam dunia mode modern, yang penting bukan hanya di mana produk dibuat, tetapi bagaimana dan oleh siapa produk tersebut dibuat.
Artikel ini ditulis oleh


Orang Kaya China Pilih Habiskan Uang ke Luar Negeri dibanding Beli Barang Mewah
Lebih dari setengah juta wisatawan dari daratan China mengunjungi Jepang.
China 1 tahun yang lalu

Ternyata Gen Z China Saat Ini Kurang Tertarik dengan Brand Mewah, Ini Alasannya
Tren ini disebabkan kemerosotan ekonomi di China yang mengurangi jumlah konsumen kelas menengah.
Gen Z 1 tahun yang lalu


Fakta Sepatu Balenciaga Triple S Seharga Belasan Juta: Ternyata Dibuat di China, Bukan Italia
Ternyata Balenciaga Triple S justru diproduksi di China, tidak seperti yang dipikirkan orang di Italia.

Perang Dagang AS–China: Siapa Sebenarnya yang Lebih Unggul?
Ekspor China pasca-pandemi justru melesat hingga mencapai USD3,5 triliun.