5 Obat Alami untuk Sariawan yang Mudah Ditemukan di Rumah Selain Air Garam

2. SEHAT

Mengatasi sariawan secara alami tidak hanya dilakukan dengan berkumur air garam. Ada berbagai pengobatan rumahan lain yang juga efektif untuk sariawan.

Rabu, 09 Apr 2025 17:10:05

Air Rebusan Daun Sirih (Sumber: dream.co.id) (©© 2025 Liputan6.com)

Sariawan, yang juga dikenal sebagai stomatitis aftosa, merupakan luka kecil yang timbul di dalam mulut dan dapat menimbulkan rasa sakit yang cukup hebat. Meskipun umumnya sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 3 minggu, banyak individu yang mencari metode untuk mempercepat proses penyembuhan serta mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.

Untuk membantu mempercepat penyembuhan sariawan, terdapat beberapa cara alami yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di halaman rumah atau dapur. Berikut ini adalah obat sariawan alami yang dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Rabu(9/4/2025).

Berkumur Air Garam

Salah satu metode pengobatan alami untuk sariawan yang paling banyak dikenal adalah berkumur menggunakan air garam. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Indian Society of Periodontology, dijelaskan bahwa garam berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut.

Sebagaimana yang disampaikan oleh dokter Nadia Bunga dari Tim Edukasi Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, "Ambil garam satu sendok teh, lalu larutkan dalam 250 ml air. Lalu berkumur menggunakan larutan itu. Ulangi 2-3 jam sekali," ungkap Bunga dalam sesi live Instagram @PDPOTJI baru-baru ini.

Minum Daun Saga

Daun saga biasanya digunakan untuk mengobati panas dalam dan radang tenggorokan, namun ternyata juga dapat membantu mengatasi sariawan. Caranya adalah dengan menyeduh daun saga dan meminumnya. Menurut Bunga, dalam penelitian uji sel, daun saga memiliki kemampuan sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Jika sulit menemukan daun saga segar, saat ini sudah banyak tersedia dalam bentuk kemasan atau teh.

Berkumur menggunakan Air Rebusan Kulit Buah Delima

Air Rebusan Daun Sirih (Sumber: dream.co.id) © 2025 Liputan6.com

"Kulit buah delima segar dapat berfungsi sebagai obat kumur tradisional," ungkap Bunga. Untuk membuatnya, ambil kulit delima sekitar 5 gram dan cacah-cacah hingga halus. Setelah itu, masak kulit tersebut dengan 500 ml air hingga mendidih. Setelah mendidih, saringlah cairan tersebut. Cairan hasil saringan ini dapat digunakan untuk berkumur sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Propolis

Propolis merupakan produk sampingan yang berupa getah yang dihasilkan oleh lebah madu. Penggunaan propolis dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan di rongga mulut. Bunga juga menambahkan, berdasarkan penelitian dari UGM, gel yang mengandung propolis yang diberikan setelah pencabutan gigi pada anak-anak dapat mempercepat proses penyembuhan luka, membuat luka lebih cepat mengecil, dan warna gusi kembali normal dalam waktu yang lebih singkat.

Berkumur menggunakan Air Daun Sirih

Air Rebusan Daun Sirih (Sumber: dream.co.id) © 2025 Liputan6.com

Salah satu jenis daun yang sering dijumpai di halaman rumah adalah daun sirih. Daun ini memiliki sifat antiseptik dan antinyeri yang bermanfaat untuk kesehatan. "Ambil lima lembar daun sirih, panaskan dengan 500 ml air hingga mendidih. Lalu, setelah hangat-hangat kuku bisa dimanfaatkan sebagai obat kumur tradisional," kata Bunga. Dengan menggunakan daun sirih, kita dapat memanfaatkan bahan alami untuk menjaga kesehatan mulut.

Berkumur dengan Air Rebusan Cengkeh dan Kayu Manis

Selain daun sirih, bahan lain yang sering ada di dapur adalah cengkeh dan kayu manis. Kedua bahan ini juga dapat digunakan untuk mengobati sariawan karena mengandung antiseptik dan antinyeri yang efektif. Dengan cara ini, kita dapat memanfaatkan rempah-rempah yang ada di sekitar kita untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mulut secara alami.

Sariawan yang tidak Kunjung Sembuh, kapan sebaiknya Konsultasi ke Dokter

Drg Tiwi Ambarwati SpOF(K) menjelaskan bahwa sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 7 hingga 24 hari. "Orang yang sehat dalam 7-24 hari sudah sembuh. Beda dengan orang dengan penyakit tertentu yang bisa mengalami sariawan," ungkap Tiwi dalam acara bersama Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) beberapa waktu yang lalu.

Apabila seseorang mengalami sariawan sesekali dan sembuh dalam waktu sekitar 14 hari, tidak perlu merasa khawatir. "Jadi, kalau (sariawan) sekali-sekali ya tidak perlu khawatir," tambahnya. Namun, jika sariawan tidak kunjung sembuh setelah dua minggu atau lebih cepat dari waktu tersebut disertai gejala lain, disarankan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan guna mendapatkan penanganan yang tepat.