Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1447 Hijriah (2025 Masehi), beberapa panitia penyelenggara bersama berbagai komunitas telah menyiapkan sambutan berupa ungkapan syukur, doa, dan pesan keteladanan. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah sekaligus mempererat ukhuwah di tengah masyarakat.
Berikut ini lima contoh sambutan ketua panitia peringatan Maulid Nabi yang singkat namun penuh makna. Sambutan-sambutan ini disajikan dengan bahasa yang sederhana, tetap menghormati nilai keagamaan, dan sarat pesan moral yang dapat menjadi inspirasi bagi jamaah.
5 contoh sambutan ketua panitia Maulid Nabi 2025
1. Sambutan pembuka dengan nuansa kebersamaan
"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M. Semoga acara ini menjadi ajang mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kecintaan kita kepada Rasulullah. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, donatur, dan masyarakat yang telah berpartisipasi. Semoga Allah membalas kebaikan kita semua."
Baca juga: Benarkah Muhammadiyah tidak merayakan Maulid Nabi? Ini penjelasannya
2. Sambutan dengan doa keselamatan bangsa
"Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini kita tidak hanya mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga meneladani akhlak mulianya. Dalam kesempatan ini, mari kita panjatkan doa agar bangsa Indonesia selalu diberi keselamatan, dijauhkan dari segala bencana, dan dianugerahi pemimpin yang adil. Semoga peringatan Maulid ini membawa keberkahan untuk negeri dan keluarga kita."
3. Sambutan yang menekankan nilai dakwah
"Hadirin yang dimuliakan Allah,
Peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremonial tahunan, tetapi momentum untuk memperbaiki diri. Nabi mengajarkan kita untuk menebar kasih sayang, kejujuran, dan keadilan dalam kehidupan. Melalui acara ini, mari kita perkuat komitmen untuk berdakwah dengan akhlak yang baik, bukan hanya dengan kata-kata, melainkan juga perbuatan nyata."
4. Sambutan yang mengajak generasi muda meneladani Rasul
"Para pemuda dan pemudi Islam,
Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah cahaya peradaban yang harus terus dijaga. Generasi muda harus mampu meneladani semangat, kepemimpinan, dan akhlak beliau. Mari jadikan peringatan ini sebagai dorongan untuk menjadi pribadi yang beriman, berilmu, dan bermanfaat bagi masyarakat."
Baca juga: KAI layani 138 ribu penumpang selama periode WFH dan libur panjang
5. Sambutan penutup yang sarat doa
"Sebelum acara ini kita lanjutkan, mari kita berdoa bersama agar Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan kepada kita semua. Semoga keluarga kita dilimpahi rahmat, desa kita dijauhkan dari perpecahan, dan acara Maulid Nabi 2025 ini menjadi ladang pahala yang terus mengalir. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Makna sambutan dalam peringatan Maulid
Sambutan ketua panitia memiliki peran penting dalam memberikan arahan, membangun suasana religius, serta menyampaikan doa dan harapan. Dengan kata-kata yang penuh makna, acara peringatan Maulid Nabi dapat menjadi momentum mempererat ukhuwah dan menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
Kelima sambutan di atas dirancang dengan gaya bahasa yang ringan, sopan, dan mengandung pesan inti: ungkapan syukur, shalawat kepada Nabi, ucapan terima kasih kepada pihak terkait, serta harapan spiritual dan sosial. Sambutan-sambutan ini sesuai dengan prinsip jurnalistik yang informatif, padat, dan mencerminkan nilai-nilai Islami.
Dengan demikian, untuk menambah variasi kalimat sambutan, Anda dapat memadukan elemen motivasi personal dengan rasa kebersamaan antar komunitas, atau menyesuaikan konteks lokasi acara seperti di Masjid, sekolah, kampung, atau kantor.
Baca juga: Panduan amalan yang dianjurkan saat memperingati Maulid Nabi 1447 H
Baca juga: Antusiasme warga Serang rayakan Maulid dengan tradisi "panjang mulud"
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.