5 Bahan Tambahan pada Semangka yang Bikin Lebih Sehat dan Cegah Lonjakan Gula Darah

2. SEHAT

Semangka kaya akan vitamin, antioksidan, dan serat, sehingga tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.

Selasa, 15 Apr 2025 16:30:36

Ilustrasi Semangka | unsplash.com/@frostroomhead (©© 2025 Liputan6.com)

Semangka adalah buah yang sangat disukai karena menawarkan rasa manis dan segar, yang efektif membantu mengatasi rasa panas. Kandungan air dan gula alaminya membuat buah ini tidak hanya nikmat, tetapi juga bermanfaat untuk menghidrasi tubuh.

Menariknya, Anda bisa meningkatkan nilai gizi semangka dengan menambahkan beberapa bahan tambahan. Berikut adalah lima bahan sederhana yang bisa Anda tambahkan pada semangka untuk memberikan manfaat kesehatan dan menjadikannya lebih baik untuk tubuh Anda, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Selasa(15/4/2025).

Perasan jeruk nipis atau lemon

Menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon dapat secara instan meningkatkan cita rasa semangka. Jeruk nipis memberikan sensasi segar dan meningkatkan kadar vitamin C, yang sangat bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh serta kesehatan kulit. Rasa asam dari jeruk nipis atau lemon ini dapat menyeimbangkan rasa manis alami dari semangka, menciptakan kombinasi yang lezat dan menggugah selera.

Daun mint

Untuk mendapatkan manfaat tambahan, Anda bisa menambahkan segenggam daun mint segar ke dalam semangka Anda. Mint kaya akan antioksidan dan dapat membantu proses pencernaan. Kombinasi rasa segar dan dingin dari mint berpadu dengan kesegaran semangka, menciptakan pengalaman yang menyegarkan.

Daun mint juga efektif meredakan sakit perut, sehingga keduanya tidak hanya enak tetapi juga baik untuk sistem pencernaan Anda. Selain itu, daun mint memiliki sifat antibakteri dan antiradang, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kebersihan mulut. Secara keseluruhan, daun mint memberikan kesegaran di setiap gigitan, membuat pengalaman menikmati semangka menjadi lebih menyenangkan.

Biji Chia adalah Sumber Nutrisi yang Sangat Baik

Ilustrasi Semangka | unsplash.com/@frostroomhead © 2025 Liputan6.com

Biji chia, meskipun ukurannya kecil, kaya akan nutrisi. Jika Anda menambahkan biji chia ke dalam semangka, kandungan serat dan omega-3 dalam hidangan tersebut akan meningkat. Biji ini mengandung lemak sehat yang melimpah dan merupakan sumber protein yang sangat baik, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan berbasis nabati.

Ketika biji chia dicampurkan dengan semangka, mereka akan menyerap kelembapan dari buah tersebut, menciptakan tekstur yang nikmat serta menambahkan nutrisi penting seperti kalsium dan magnesium. Selain itu, biji chia juga memperlambat proses pemecahan karbohidrat, sehingga dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah.

Ini menjadikan biji chia pilihan yang baik bagi penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang mengalami resistensi insulin. Dengan kombinasi serat dan protein yang dimilikinya, biji chia dapat mengurangi rasa lapar, mengontrol keinginan untuk makan, dan mendukung proses penurunan berat badan yang sehat.

Irisan timun

Ilustrasi Semangka | unsplash.com/@frostroomhead © 2025 Liputan6.com

Untuk menciptakan kombinasi yang menyegarkan dan menghidrasi, Anda bisa menambahkan irisan timun ke dalam semangka. Mentimun memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga sangat efektif untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, sama halnya dengan semangka.

Selain itu, mentimun juga rendah kalori dan kaya akan serat, yang dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar gula darah. Dengan demikian, menambah irisan timun tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Menggabungkan timun dengan semangka menghasilkan kontras yang segar dan renyah, yang tidak hanya menambah nilai gizi pada camilan Anda tetapi juga membuatnya lebih mengenyangkan. Timun memiliki manfaat dalam mengeluarkan racun dari dalam tubuh serta mendukung kesehatan ginjal berkat efek diuretik yang ringan.

Keju feta

Untuk memberikan sentuhan manis dan gurih, Anda bisa menaburkan keju feta di atas semangka. Keju feta yang memiliki rasa asin sangat cocok dengan manisnya buah ini, sekaligus menambah asupan protein dan kalsium. Kombinasi ini berperan dalam menyeimbangkan kadar gula darah, mendukung kesehatan tulang, serta menyediakan vitamin K yang penting untuk proses pembekuan darah dan kekuatan tulang.

Keju feta juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, keju ini lebih rendah lemak dan kalori dibandingkan keju cheddar atau parmesan, menjadikannya pilihan yang lebih sehat. Dengan adanya kombinasi kalsium dan fosfor, keju feta membantu menjaga kepadatan tulang, terutama saat usia bertambah.

Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi semangka yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut pada sebagian orang. Mengonsumsi segala sesuatu secara berlebihan, termasuk buah, dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Mitos mengenai Efek Samping dari Mengonsumsi Semangka

Ilustrasi Semangka | unsplash.com/@frostroomhead © 2025 Liputan6.com

Mengonsumsi semangka dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan beberapa efek samping yang tidak terduga. Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin Anda dengar sebelumnya yang sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat. Beberapa sumber yang diragukan mengklaim bahwa konsumsi semangka yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada jantung dan overhidrasi.

Klaim-klaim tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah yang valid. Selain itu, ada klaim yang meragukan mengenai kandungan kalium dalam semangka yang dapat menyebabkan hiperkalemia. Kondisi ini ditandai dengan detak jantung yang lambat, tekanan darah rendah, kelemahan otot, dan detak jantung yang tidak teratur. Namun, untuk mencapai jumlah konsumsi kalium yang melebihi batas yang disarankan per hari, Anda harus mengonsumsi semangka dalam jumlah yang sangat besar.

Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa bagi individu tanpa masalah ginjal, tubuh dapat beradaptasi dan mengeluarkan kelebihan kalium melalui urin. Namun, orang-orang yang memiliki kondisi seperti gagal jantung, penyakit ginjal, diabetes tipe 1, insufisiensi adrenal, dan penyakit hati mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola kadar kalium yang berlebihan. Selain itu, beberapa orang juga mengklaim bahwa overhidrasi dapat menjadi bahaya, yaitu ketidakseimbangan cairan yang dapat mengencerkan elektrolit dalam darah, mengingat semangka mengandung 92 persen air.

Namun, tidak ada penelitian yang mendukung klaim tersebut. Untuk menjaga keamanan saat mengonsumsi semangka, Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan agar orang yang mengikuti diet standar 2.000 kalori mengonsumsi sekitar 2 cangkir buah per hari, yang setara dengan sekitar 300 gram semangka.