Jakarta (ANTARA) - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk mengenang kelahiran Rasulullah sekaligus meneladani akhlak serta perjuangan beliau. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok teladan bagi seluruh umat Islam, dengan perjalanan hidup yang penuh hikmah, kebijaksanaan, serta ketabahan.
Sejak kelahiran hingga wafatnya, kisah hidup Rasulullah SAW menyimpan pelajaran berharga yang abadi. Melalui beliau, Allah SWT menurunkan kitab suci Al-Quran yang menjadi pedoman utama bagi umat Islam di seluruh dunia. Bahkan, pengaruh Rasulullah tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, melainkan juga oleh seluruh umat manusia.
Astrofisikawan asal Amerika Serikat, Michael H. Hart, dalam bukunya The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (1978) menempatkan Nabi Muhammad SAW pada posisi pertama sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah peradaban dunia.
Berikut empat peristiwa penting dalam kisah hidup Nabi Muhammad SAW yang patut menjadi teladan bagi umat manusia.
Baca juga: Antusiasme warga Serang rayakan Maulid dengan tradisi "panjang mulud"
1. Rasulullah menerima wahyu pertama
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril ketika sedang berkhalwat di Gua Hira, Jabal Nur. Peristiwa tersebut terjadi pada 17 Ramadhan 610 Masehi.
Ayat pertama yang diturunkan adalah Surah Al-‘Alaq ayat 1–5. Melalui wahyu tersebut, Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk membaca, menuntut ilmu, serta selalu mengingat kebesaran-Nya. Momen ini menjadi awal kerasulan Nabi Muhammad SAW sekaligus titik awal dakwah Islam di muka bumi.
2. Periode dakwah Nabi Muhammad SAW
Sejak menerima wahyu pertama, Rasulullah menjalani dakwah selama 23 tahun, yang terbagi atas 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Pada tiga tahun pertama, beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi, mengajak keluarga serta sahabat dekat untuk memeluk Islam.
Setelah itu, Nabi melaksanakan dakwah secara terang-terangan, sebagaimana perintah Allah SWT dalam Surah Al-Hijr ayat 94. Namun, dakwah tersebut mendapat tentangan keras dari kaum Quraisy, termasuk Abu Lahab. Berbagai upaya dilakukan kaum kafir Quraisy untuk menghalangi dakwah Rasulullah, hingga akhirnya turun perintah Allah SWT agar beliau hijrah ke Madinah.
Di Madinah, Rasulullah SAW bersama para sahabat membangun masyarakat Islam yang kuat, mendirikan Masjid Quba, serta mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar.
Baca juga: Panduan amalan yang dianjurkan saat memperingati Maulid Nabi 1447 H
3. Peristiwa Isra’ Mikraj
Isra’ Mikraj merupakan peristiwa agung yang dialami Rasulullah SAW pada malam 27 Rajab. Perjalanan spiritual tersebut bermula dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra’), kemudian dilanjutkan dengan kenaikan ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh (Mikraj).
Dalam perjalanan itu, Rasulullah bertemu dengan para nabi terdahulu, termasuk Nabi Adam, Nabi Musa, Nabi Ibrahim, serta menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam ibadah umat Islam hingga kini.
4. Wafatnya Rasulullah SAW
Nabi Muhammad SAW wafat pada usia 63 tahun, tepat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun ke-11 Hijriah atau bertepatan dengan 632 Masehi. Wafatnya beliau terjadi setelah menderita sakit selama beberapa hari sepulang dari haji Wada’.
Menurut sejumlah riwayat, wahyu terakhir yang diterima Rasulullah adalah Surah Al-Baqarah ayat 281, yang berisi peringatan agar manusia senantiasa memelihara diri dari azab Allah SWT.
Kepergian Rasulullah SAW meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam. Namun, ajaran dan teladan beliau tetap hidup hingga kini sebagai pedoman utama umat Islam dalam menjalani kehidupan.
Baca juga: 8 tradisi unik Maulid Nabi Muhammad SAW di berbagai daerah Indonesia
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.