- PERISTIWA
- REGIONAL
"Saya dikenalkan oleh temannya, Vega selalu amanah selama lima tahun, tidak pernah telat bayar," cerita korban awalnya.
Sabtu, 12 Apr 2025 16:31:00

Kasus dugaan penipuan modus arisan dan investasi kembali mencuat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Akibat penipuan ini, ditaksir korban mencapai ratusan orang dan kerugian mencapai lebih dari Rp5 miliar.
"Ratusan, mayoritas warga Bekasi, menjadi korban perempuan berinisial MG alias Vega. Total kerugian Rp5 miliar lebih. Modusnya rapi, menawarkan arisan dan investasi dengan keuntungan besar," kata salah seorang korban Sakinah Aulia Rahmah (24) di Cikarang, Sabtu.
Ia mengaku tergiur iming-iming pelaku bahkan telah mengikuti arisan ini selama lima tahun terakhir dengan berjalan mulus dan tepat waktu. Hal itu yang membuat banyak orang percaya dan ikut menanamkan modal dengan jumlah lebih besar.
"Saya dikenalkan oleh temannya, Vega selalu amanah selama lima tahun, tidak pernah telat bayar. Kalau yang dapat giliran, langsung dikirim. Dari Rp30 juta bisa jadi Rp50 juta. Makanya saya ikut lagi, karena sebelumnya benar-benar berjalan lancar," katanya.
Ada yang Rugi Rp1 Miliar
Namun, situasi berubah sejak Maret 2025. Vega mulai sulit dihubungi dan tidak lagi membayar peserta yang menerima giliran. Dalih yang diberikan Vega karena libur Lebaran meski hingga kini uang tak kunjung dikirim.
"Harusnya saya dapat Rp20 juta bulan ini. Tapi dia bilang member pada kabur, lalu cuma janji balikin uang muka. Tapi kenyataan tidak ada yang ditransfer," ucapnya.
Sakinah mengaku selain dirinya masih ada ratusan korban lain yang juga mengalami nasib serupa. Beberapa di antaranya bahkan mengalami kerugian jauh lebih besar.
"Itu ada satu orang yang sampai rugi Rp1 miliar. Saya pribadi Rp30 juta, tapi banyak yang ratusan juta," katanya.
Dirinya bahkan menyebut jumlah korban yang tertipu mencapai lebih dari 300 orang. Mereka tersebar dari berbagai daerah, tidak hanya dari Bekasi. Beberapa peserta berasal dari luar negeri.
Pelaku Jual Rumah
Menurut para korban, kata Sakinah, selain uang modal, mereka juga sempat diminta membayar biaya administrasi di awal sebesar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
Sejak tidak lagi merespons pesan dan menghilang dari media sosial maupun WhatsApp, para korban berinisiatif mencari keberadaan pelaku dengan menyambangi rumah Vega yang tertera di KTP yakni Perumahan Telaga Pasir Raya, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
"Hasilnya nihil, tadi kita sudah gedor rumah, tapi kosong. Kata tetangga, sudah pindah dan rumah itu sudah dioper ke orang lain," ucapnya.
Para korban berikut Sakinah berencana melaporkan kasus ini secara resmi ke Mapolres Metro Bekasi pada awal pekan depan sebagai tindak lanjut dari dugaan penipuan massal ini. Harapan mereka sederhana, pelaku muncul dan bertanggung jawab.
"Kalau berharap uang kembali, sepertinya sudah tidak mungkin. Tapi setidaknya, dia punya itikad baik untuk muncul dan bertanggung jawab," ujar Sakinah.
Artikel ini ditulis oleh

R
Reporter
- Randy Ferdi Firdaus


Janji Manis Jadi PPPK, Wanita Ini Justru Kerja Setahun Tanpa Digaji dan Tertipu Rp40 Juta
Korban diminta bekerja di salah satu dinas di Pemprov Sumsel dengan dalih sebagai syarat pengangkatan PPPK.
PPPK 1 bulan yang lalu



Janda Jadi Korban Penipuan Agen Intelijen Gadungan
Pelaku mengaku bekerja sebagai agen di Badan Intelejen Indonesia (BIN).

Termakan Iming-Iming Wanita PNS Gadungan, Pria Ini Kehilangan Uang Ratusan Juta
Dalam melakukan aksinya, pelaku mengaku bekerja sebagai PNS di salah satu kementerian.

Butuh Uang Buat Hura-Hura, Wanita Ini Tega Tipu Puluhan Orang Janjikan Kerja di Perusahaan
Destiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.