8000hoki.com Situs server Slot Maxwin Myanmar Terbaik Mudah Lancar Scatter Full Non Stop
hoki kilat slot List Login server Slot Gacor China Terbaru Gampang Scatter Online
1000 hoki Data Daftar server Slots Gacor Japan Terbaru Mudah Lancar Scatter Online
5000hoki.com Platform website Slot Maxwin Cambodia Terbaik Mudah Jackpot Full Banyak
7000 Hoki Online Data Situs situs Slots Gacor Thailand Terkini Sering Jackpot Full Non Stop
9000hoki.com Login website Slot Maxwin Vietnam Terkini Gampang Win Full Terus
Demo situs Slots Gacor basis Terpercaya Sering Lancar Win Non Stop
Idagent138 Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Luckygaming138 Akun Slot Maxwin
Adugaming Slot Gacor Terpercaya
kiss69 Daftar Slot Terbaik
Agent188 Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Moto128 Daftar Id Slot
Betplay138 login Id Slot Terbaik
Letsbet77 login Akun Slot Anti Rungkad
Portbet88 Slot Anti Rungkad Online
Jfgaming168 login Slot Anti Rungkat Terbaik
Mg138 Id Slot Gacor
Adagaming168 Id Slot Game Terbaik
Kingbet189 Daftar Akun Slot Game
Summer138 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik
Evorabid77 login Slot Game
bancibet Slot Maxwin
adagaming168 Daftar Slot Gacor Online
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti tiba di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Rabu (4/6/2025). (ANTARA - Nadia Putri Rahmani)
Harianjogja.com, NTT—Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memenuhi panggilan penyelidik pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT guna dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan rumah khusus untuk mantan pejuang Timor Timur tahun anggaran 2022–2024.
Dilansir Antara pada Rabu (4/6/2025) pagi, Diana datang di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Jakarta, pada pukul 09.04 WIB. Diana datang dengan didampingi beberapa stafnya. Tampak Wamen PU itu mengenakan pakaian serba hitam.
Ketika awak media menanyakan perihal kedatangannya pagi ini, Diana hanya diam dan langsung masuk ke dalam gedung tanpa berbicara sepatah kata pun.
Diketahui, penyelidik pada Kejati NTT memanggil Diana Kusumastuti untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan rumah khusus untuk mantan pejuang Timor Timur tahun anggaran 2022–2024. Adapun penyelidikan ini terkait jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Brantas Abipraya dan Direktur Jenderal Cipta Karya Tahun 2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan proses penanganan kasus ini baru pada tahap penyelidikan. Maka dari itu, permintaan keterangan ini untuk mendalami ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus dugaan korupsi ini. “Penyelidik hanya meminta keterangan dari yang bersangkutan,” katanya.
BACA JUGA: 200 Ribu Penumpang Naik Turun di Stasiun KAI Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Panjang
Sebelumnya, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Heri Jerman melaporkan adanya penyimpangan pada pembangunan 2.100 rumah bagi pejuang eks Timor Timur (kini Timor Leste) ke Kejati NTT.
Beberapa temuan teknis yang menjadi perhatian utama meliputi fondasi bangunan yang tidak kokoh, penggunaan alat sondir yang tidak optimal, dan pemaksaan pembangunan di atas tanah labil tanpa penguatan yang memadai. Nilai anggaran proyek tersebut bernilai sebesar Rp430 miliar lebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara