Staf BBPPKS Purwomartani, Ratih Probosiwi, sedang menunjukkan fasilitas ramp disabilitas yang menuju ke tiga ruang kelas dan laboratorium di BBPPKS Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (8/7/2025). - Harian Jogja / Andreas Yuda Pramono
Harianjogja.com, SLEMAN - Peluncuran Sekolah Rakyat (SR) di seluruh wilayah di Indonesia direncanakan pada Senin (14/7/2025) bertepatan dengan tahun ajaran baru 2025/2026. Sepekan sebelum peluncuran, SR Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartani tampak telah siap dari sisi infrastruktur.
Kepala BBPPKS Yogyakarta, Eva Rahmi Kasim, mengatakan asrama yang akan ditempati 75 siswa telah siap. Dalam satu kamar, ada dua dan/atau tiga tempat tidur, lalu lemari, dan meja belajar. Kamar ini dilengkapi pendingin ruangan yang merupakan aset dari BBPPKS Purwomartani.
“Kalau tempat tidur, lemari, dan meja belajar dari Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Eva ditemui di kantornya, Selasa (8/7/2025).
Asrama terbagi menjadi dua, perempuan dan laki-laki. Pintu masuk ke asrama perempuan dan laki-laki pun berbeda. Asrama perempuan ada di lantai dua dan laki-laki ada di lantai satu.
Tiga ruang kelas untuk tiga rombongan belajar juga telah siap secara umum. Meja dan kursi telah ada. Hanya, Balai masih menunggu pemasangan smartboard. Pasalnya, SR didesain menjadi smart school.
BACA JUGA: Mensos Sebut 63 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Mulai 14 Juli 2025
Ramp disabilitas juga siap digunakan. Eva mengaku sempat menggunakannya dan lancar tanpa hambatan. “Kalau guru ada 17 orang dan kepala sekolah satu orang,” katanya.
Ketika peluncuran pada Senin (14/7), para siswa akan datang untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan dan kebugaran. Pemeriksaan tersebut akan melibatkan Dinas Dikpora DIY, Puskesmas Kalasan, SMAN 1 Kalasan dan SMKN 1 Kalasan.
Mereka juga tidak akan langsung mengikuti kegiatan belajar – mengajar. Para siswa akan mengikuti orientasi selama tiga bulan.
Orientasi penting untuk mengenalkan lingkungan sekolah, mengubah pola pikir dan menumbuhkan motivasi sebelum mereka mengikuti kegiatan yang bersifat akademik.
Penyuluh Sosial BBPPKS Purwomartani, Ratih Probosiwi, mengatakan para siswa akan mendapat pendampingan dari pekerja sosial (peksos). Peksos akan menjadi wali asuh mereka. Normalnya, satu peksos mendampingi sepuluh anak.
Ratih menyampaikan selain ruang kelas, ruang laboratorium IPA juga sudah siap. Hanya perlu penataan minor saja.
Laboratorium itu berada pada satu deretan yang sama dengan tiga ruang kelas di lantai dua.
Adapun lapangan olah raga menggunakan lapangan berkonblok di depan gedung perkantoran Balai. Pemerintah Pusat masih akan mengirim meja tenis dan perangkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News