Tugu Berbentuk Rudal di Kulonprogo, Penanda Kenangan Pahit Warga

7 hours ago 1

Tugu Berbentuk Rudal di Kulonprogo, Penanda Kenangan Pahit Warga Wujud Tugu Gendul yang sebenarnya berbentuk peluru kendali yang berada di Padukuhan Kutan, Jatirejo, Lendah - Harian Jogja/Khairul Ma'arif

Harianjogja.com, KULONPROGO—Masih banyak yang belum mengetahui terdapat tugu berbentuk peluru kendali atau rudal di Kabupaten Kulonprogo. Tugu tersebut dibentuk seperti peluru. Lokasi tepatnya berada di Padukuhan Kutan, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah.

Dukuh Kutan, Mugiran mengatakan tugu tersebut sudah ada sejak lama di lokasi tersebut. Menurutnya, dari cerita yang berkembang di Kutan kehadiran tugu tersebut sebagai pengingat agresi militer Belanda kedua. "Berdasar cerita simbah-simbah pendahulu Kutan pernah menjadi sasaran serangan udara Belanda," katanya, Jumat (19/9/2025).

BACA JUGA: Anggaran MBG Kulonprogo Dialihkan

Alasan Belanda menyerang Kutan karena disinyalir dahulu menjadi basis pejuang kemerdekaan Indonesia. Selain itu, terdapat pejuang kemerdekaan di Kutan sehingga diserang Belanda melalui udara dengan melemparkan peluru kendali. Mugiran mengaku, cerita ini didapatkannya dari orang tua terdahulu yang rata-rata mayoritas sudah wafat semua.

"Serangan itu timbul korban jiwa pastinya namun jumlahnya berapa saya tidak mengetahuinya," imbuhnya. Tidak hanya pejuang kemerdekaan tetapi warga biasa pun turut menjadi korban dalam serangan Belanda tersebut. Kenangan menyakitkan itu selalu diturunkan secara lisan kepada generasi penerus termasuk dirinya.

"Tugu berwujud peluru itu harapannya menjadi pengingat bahwa Kutan sasaran serangan udara Belanda dulunya," ungkapnya. Uniknya warga tidak akrab dengan sebutan Tugu Rudal. Sebab bentuknya yang lebih mirip gendul atau botol sehingga warga menyebutnya sebagai Tugu Gendul.

Tugu tersebut memiliki tinggi sekira dua meter dan terdapat tulisan 'Monumen Serangan Udara Di Kutan Tahun 1949, Direnovasi Bulan Juni 2017'. Mugiran pun tidak menampik jika tugu tersebut lebih akrab disebut Tugu Gendul. "Iya mas sebenarnya tugu itu berbentuk peluru tetapi mirip dengan botol sehingga masyarakat lebih sering menyebutnya Tugu Gendul atau botol," ucapnya.

Mugiran mengakui memang sekarang sudah sangat minim menemui warga sepuh di Kutan yang mengetahui secara pasti latar belakang Tugu Gendul. Sebab memang sudah banyak yang sudah meninggal dunia.

Sementara itu, Kepala Seksi Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Fitri Atiningsih Fauzatun mengungkapkan, latar belakang kehadiran Tugu Gendul masih terus didalami instansinya. Pasalnya Disbud Kulonprogo sudah berupaya mencari sumber primer untuk menguatkan sejarah tugu tersebut.

Namun memang hasilnya belum terlalu maksimal.
"Cukup susah menemukan sumber yang mengetahui secara detail," tuturnya. Namun memang ada beberapa titik di Brosot dan seputaran Kutan yang menjadi medan pertempuran Agresi Militer Belanda kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |