Wabup Sleman Luncurkan Inovasi Kenceng untuk Tekan Stunting

3 hours ago 2

Harianjogja.com, SLEMAN—Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sleman terus menggelar pemantauan atau monev pencatatan dan pelaporan konvergensi Sunting tahun 2025 di Kabupaten Sleman.

Di Kapanewon Turi, inovasi Kerjasama Masyarakat Untuk Pencegahan Stunting (Kenceng) diluncurkan untuk menekan angka stunting

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan kegiatan monev dilaksanakan untuk memastikan program penurunan stunting berjalan di Sleman sesuai target dan rencana awal.

BACA JUGA: Pemkab Sleman Sebut Peran SPPG Mirip Marketing, Cari Sasaran Sendiri

Dalam monev juga terjalin diskusi yang bisa menjadi bahan rekomendasi kebijakan konkret serta meningkatkan kapasitas TPPS di tingkat Kapanewon dan Kalurahan.

Agenda monev kali ini turut dihadiri jajaran perangkat daerah, Kepala puskesmas, Kader TPK, KPM, Kader posyandu hingga tokoh masyarakat.

"Upaya percepatan penurunan stunting merupakan kerja kolaboratif yang membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik kader posyandu, guru PAUD, TPPS, tokoh masyarakat, dan terpenting keluarga itu sendiri," kata Danang pada Selasa (23/9/2025).

Ditambahkan Danang, Pemkab Sleman terus mendorong TPPS untuk memberikan sosialisasi tahapan gizi dan layanan kesehatan. Selain itu TPPS berupaya untuk memberdayakan keluarga, serta ketahanan sosial-ekonomi masyarakat untuk pemenuhan hak anak atas kesehatan. Termasuk pada aspek pemenuhan gizidan lingkungan yang layak untuk anak.

Di sisi lain dengan peluncuran inovasi Kenceng, harapan Danang inovasi ini mampu memperkuat koordinasi lintas sektor serta menggandeng masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan kualitas intervensi gizi.

Lebih lanjut, Danang berharap inovasi ini dapat memperkokoh komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting, demi terwujudnya generasi Sleman yang sehat, cerdas dan berkualitas. 

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |