Viral Tugu Titik Nol IKN Ada Tulisan Lorem Ipsum dan Akhirnya Ditutup Terpal, Otorita IKN Beri Penjelasan

2. UANG
3. EKONOMI

Kata "lorem Ipsum" merupakan teks standar yang sering digunakan sebagai pengisi sementara dalam narasi, dan teks ini tidak memiliki makna tertentu.

Sabtu, 19 Apr 2025 13:20:00

Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bertuliskan 'Lorem Ipsum'. (Dok Otorita IKN) (©© 2025 Liputan6.com)

Foto Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan tulisan 'Lorem Ipsum' menjadi viral di media sosial. Menanggapi hal ini, Otorita IKN memberikan penjelasan.

Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, menginformasikan bahwa tugu tersebut telah ditutup dengan terpal. Penjelasan ini diperkuat dengan foto yang dikirimkan Danis kepada Liputan6.com.

"Sudah ditutup," ucap Danis saat dihubungi Liputan6.com pada Sabtu (19/4).

Danis menjelaskan bahwa teks Lorem Ipsum yang terdapat pada tugu titik nol IKN merupakan sebuah template desain yang tidak memiliki makna khusus.

"Kata 'lorem Ipsum' adalah teks standar yang digunakan sebagai pengisi narasi sementara, teks ini tidak memiliki arti tertentu," jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa Tugu Titik Nol IKN akan memuat narasi tentang sejarah ibu kota baru. Namun, teks asli yang akan ditampilkan masih dalam proses pembuatan, sehingga papan Tugu Titik Nol IKN ditutup untuk sementara waktu.

"Saat ini stiker dengan narasi yang benar dalam proses produksi," tuturnya.

Viral di Media Sosial

Seperti yang diketahui, Titik Nol IKN menjadi topik hangat di media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Banyak pengguna yang mengkritisi keberadaan tulisan 'lorem ipsum' tersebut.

Foto Tugu Titik Nol IKN yang diunggah oleh salah satu akun menarik perhatian banyak warganet, dengan ribuan pengguna membagikannya kembali. Sebelumnya, tulisan lorem ipsum juga sempat muncul di layar canggih milik Kementerian Pertahanan, yang memicu pertanyaan dari warganet mengenai keaslian teknologi yang ditampilkan.

Jumlah Pengunjung IKN

Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bertuliskan 'Lorem Ipsum'. (Dok Otorita IKN) © 2025 Liputan6.com

Baru-baru ini dilaporkan bahwa jumlah pengunjung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur (Kaltim) meningkat drastis hingga mencapai 8.000 orang selama libur Lebaran 2025.

Untuk mengakomodasi lonjakan ini, Otorita IKN telah melakukan penambahan jam kunjungan, memperbanyak armada bus, serta mengatur alur kunjungan dan sistem parkir agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal.

"Kami tengah melakukan simulasi pengaturan akses masuk dan keluar, terutama terkait parkir, mengingat lonjakan pengunjung yang luar biasa. Pada Selasa 1 April 2025, tercatat sekitar 8.000 pengunjung ke KIPP IKN," ungkap Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi dikutip dari siaran persnya, Rabu (2/4/2025).

Tempat Parkir Kendaraan

Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bertuliskan 'Lorem Ipsum'. (Dok Otorita IKN) © 2025 Liputan6.com

Thomas menjelaskan bahwa dalam usaha untuk mengoptimalkan penggunaan area parkir, Otorita IKN tetap memperhatikan kelancaran pembangunan dan perawatan yang sedang berlangsung agar tidak terganggu. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang membuka lokasi parkir alternatif di beberapa titik strategis.

"Saat ini, area parkir di Rest Area Nusantara sangat terbatas, sehingga kami mengeksplorasi berbagai opsi lokasi parkir alternatif. Misalnya, di beberapa titik strategis seperti area depan Bank Indonesia, arah menuju hunian ASN, hingga sekitar Rumah Sakit Hermina," ucapnya.

"Ini adalah beberapa titik yang tengah kami diskusikan untuk mengakomodasi kebutuhan parkir tanpa mengganggu perawatan jalan di Sumbu Timur yang sedang berlangsung," sambung Thomas.

Thomas juga menekankan bahwa Otorita IKN berkomitmen untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung. Dalam upaya tersebut, Otorita IKN menerapkan langkah-langkah mitigasi guna menghindari kepadatan pengunjung.

"Kami terus mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung dari hari ke hari dengan mengatur sistem exit-entry yang lebih efisien," tegasnya.