Mufti Taqi Usmani dan ulama terkemuka Pakistan mendesak pemerintah negara-negara muslim untuk jihad melawan Israel.
Jumat, 11 Apr 2025 15:00:00

Mufti Muhammad Taqi Usmani, salah satu ulama Islam terkemuka di Pakistan dan mantan Pengadilan Syariah Federal, menyatakan ‘Jihad’ militer terhadap Israel adalah kewajiban bagi semua pemerintah muslim.
Berbicara di Konferensi Nasional Palestina di Islamabad kemarin, Usmani mengatakan negeri-negara muslim “gagal memberikan dukungan yang cukup bagi mereka yang berjuang untuk melindungi” Masjidil Al-Aqsa di Yerusalem.
“Apa gunanya tentara negara-negara muslim jika mereka tidak terlibat dalam jihad?” tanyanya, seperti dilansir Middle East Eye, Jumat (11/4).
Konferensi tersebut mengumpulkan ulama Islam terkemuka dari seluruh negeri. Deklarasi resminya pada Kamis (10/4) menggemakan pernyataan Usmani yang menyimpulkan bahwa 'jihad' terhadap Israel adalah kewajiban bagi semua negara muslim.

Dalam pidatonya, ia mengatakan umat Islam yang berniat untuk melakukan ibadah secara sukarela, seperti umrah, sebaiknya menggunakan uang mereka untuk mendukung perlawanan Palestina.
“Kami berkumpul di aula konvensi yang sama seperti tahun lalu, dalam sebuah aksi solidaritas untuk Palestina. Namun, sejak saat itu, kami hanya mengadakan konferensi tanpa melakukan aksi nyata,” kata dia.
Usmani lebih lanjut menyoroti ucapan pemimpin pertama Pakistan, Muhammad Ali Jinnah.
“Pendiri Pakistan menyebut Israel sebagai negara yang tidak sah, dan pendirian kami tidak akan berubah. Terlepas dari seberapa kuat Israel di masa mendatang," kata dia.

Pakistan, negara yang berdiri pada 1947 (setahun sebelum berdirinya Israel) telah menentang pembentukan negara Israel dan tidak pernah sekalipun mengakui kedaulatan negara tersebut.
Banyak cendekiawan di konferensi itu yang mengkritik pemerintah Pakistan. Hal tersebut dikarenakan pemerintah tersebut tidak menyatakan perang terhadap Israel. Ini terjadi beberapa hari setelah Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) sebuah organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh Yusuf al-Qaradawi, menyerukan kepada seluruh negara muslim untuk “segera campur tangan secara militer, ekonomi, politik untuk menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini, sesuai dengan mandat mereka.”
Pernyataannya didukung oleh 13 cendekiawan muslim terkemuka lainnya. Isi pernyataan tersebut adalah menyerukan kepada semua negara muslim untuk “meninjau perjanjian damai mereka” dengan Israel dan bagi umat Muslim di Amerika Serikat untuk menekan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini dilakukan agar Trump “memenuhi janji kampanyenya untuk menghentikan agresi dan membangun perdamaian.”
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya

Jihad Melawan Israel dan Boikot Akhirnya Jadi Fatwa Resmi Persatuan Ulama Muslim Internasional
Sejumlah ulama muslim mengeluarkan fatwa menyerukan jihad melawan Israel sebagai respons atas serangan udara di Gaza.
Gaza 6 hari yang lalu

Imam Besar Masjid Istiqlal Kutuk Aksi Israel Bunuh Ismail Haniyeh, Ajak Umat Islam Gelar Salat Gaib
Nasaruddin Umar mengajak seluruh jamaah Istiqlal melaksanakan salat gaib setelah Shalat Jumat, 2 Agustus 2024.

Doa Qunut Nazilah untuk Palestina, Perlu Diamalkan
Doa ini diamalkan untuk memohon ampunan dan mengharapkan petunjuk kebaikan dari Allah SWT kepada masyarakat Palestina.

Din Syamsuddin Desak Pemerintah Kirim Bantuan Militer ke Gaza
Din mengatakan, aksi militer adalah salah satu cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, dan kebiadaban Israel atas Gaza.

Keluarkan Fatwa Boikot Produk Terafiliasi Israel, MUI: Diyakini Bisa Melemahkan Ekonomi Israel
Lewat cara pemboikotan maka umat manusia sudah mampu membantu selain melalui donasi.
MUI 2 tahun yang lalu

Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Gaza 1 tahun yang lalu

Hal itu dikatakan Yaqut dan Muhadjir saat menghadiri Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11).

Fatwa Terbaru MUI: Haram Beli Produk Pendukung Israel
MUI menetapkan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel ke Palestina hukumnya haram.


Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Serukan Negara Muslim Bersatu Untuk Akhiri Genosida di Gaza
Syed Saddiq menjadi pembicara dalam diskusi publik yang diadakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).