Ternyata Ada Dampak Positif Kebijakan Prabowo Hapus Kuota Impor Daging, Begini Penjelasannya

1 week ago 7

  1. UANG

Harga pangan akan lebih bersaing dan konsumen bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Rabu, 09 Apr 2025 14:15:00

Ternyata Ada Dampak Positif Kebijakan Prabowo Hapus Kuota Impor Daging, Begini Penjelasannya Ternyata Ada Dampak Positif Kebijakan Prabowo Hapus Kuota Impor Daging, Begini Penjelasannya (©merdeka.com)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memerintahkan jajaran menteri terkait untuk menghapus pembatasan kuota impor daging. Langkah ini memberikan kebebasan kepada para pengusaha untuk menjalankan bisnis mereka tanpa kendala kuota yang membatasi. Selain itu, regulasi terkait impor juga diminta untuk dipermudah guna menciptakan iklim perdagangan yang lebih efisien dan kompetitif.

Syaiful Bahari, pengamat pertanian, menyambut positif kebijakan ini. Menurutnya, penghapusan kuota impor daging dapat mengurangi praktik monopoli yang selama ini menguasai pasar daging di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa segelintir kelompok oligarki pangan telah mendominasi distribusi komoditas pangan impor, termasuk daging. Akibatnya, konsumen terpaksa membayar harga yang tinggi karena kurangnya transparansi dalam proses pengajuan impor.

"Praktik monopoli ini sangat merugikan konsumen. Mereka terpaksa membeli dengan harga yang jauh lebih mahal," ujar Syaiful kepada merdeka.com, Rabu (9/4).

Namun, Syaiful menekankan pentingnya kebijakan penghapusan kuota impor ini dilakukan dengan selektif. Komoditas yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri, seperti bawang putih, menurutnya harus bebas dari pembatasan kuota. Ia memberi contoh harga bawang putih yang hanya Rp12.000 per kilogram di Cina, namun di Indonesia bisa mencapai Rp40.000 per kilogram.

"Kebijakan ini sangat tepat. Harga pangan akan lebih bersaing dan konsumen bisa mendapatkan harga yang lebih murah," tambah Syaiful.

Langkah strategis pemerintah

Reynaldi Sarijowan, Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo untuk mencabut kuota impor daging. Menurutnya, kebijakan ini dapat menurunkan harga daging di pasaran, yang saat ini masih berada di kisaran Rp135.000 per kilogram.

"Kami sangat mendukung kebijakan ini, khususnya dalam hal mengurangi harga daging yang stagnan di pasar," ujar Reynaldi.

Reynaldi juga menganggap bahwa kebijakan pembebasan kuota impor daging ini merupakan reformasi yang sangat dibutuhkan dalam tata niaga pangan di Indonesia. Selama ini, akses terhadap kuota impor daging terbatas pada sejumlah importir, sehingga menyebabkan praktik yang tidak transparan dalam distribusi barang.

"Penghapusan kuota impor ini adalah langkah perbaikan yang penting. Kita harus keluar dari sistem yang kolosal dan memberi kesempatan kepada lebih banyak pelaku usaha untuk terlibat," kata Reynaldi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa penghapusan kebijakan kuota impor ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk merampingkan birokrasi dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. Ia juga menyatakan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ini bagian dari upaya untuk mempermudah proses perdagangan dan menciptakan lapangan kerja. Kami ingin memastikan bahwa kebijakan ini menguntungkan rakyat dan ekonomi Indonesia," ujar Presiden Prabowo.

Artikel ini ditulis oleh

Yunita Amalia
 Siapa Saja Boleh

Prabowo Minta Kebijakan Kuota Impor Dihapus: Siapa Saja Boleh

Para pengusaha pun kini bebas melakukan bisnis dengan regulasi yang juga diminta untuk dipermudah.

Bukan Cuma TKDN Agar Lebih Fleksibel, Prabowo Kasih Instruksi Penghapusan Kuota Impor Barang Demi Tingkatkan Ekonomi Nasional

Bukan Cuma TKDN Agar Lebih Fleksibel, Prabowo Kasih Instruksi Penghapusan Kuota Impor Barang Demi Tingkatkan Ekonomi Nasional

Prabowo menilai mekanisme kuota impor yang ada selama ini sering kali menghambat kelancaran distribusi barang di dalam negeri.

 Harga Saham Boleh Naik Turun, Pangan Aman, Negara Aman

Prabowo: Harga Saham Boleh Naik Turun, Pangan Aman, Negara Aman

Prabowo berterima kasih pada jajaran menteri yang bekerja keras mengendalikan harga pangan dan memastikan ketersediaannya

 Hapus Kuota Impor, Benahi Distorsi Harga

Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Hapus Kuota Impor, Benahi Distorsi Harga

Menurut Said Abdullah, sistem kuota selama ini dipakai dalam menjalankan kebijakan impor seringkali menjadi ajang berburu rente.

Prabowo Sebut Harga Pangan di Lebaran 2025 Stabil, Tiap Malam Telepon Menteri Kesayangan

Prabowo Sebut Harga Pangan di Lebaran 2025 Stabil, Tiap Malam Telepon Menteri Kesayangan

Presiden Prabowo Subianto bersyukur dalam rentang 150 hari kerjanya dapat mengamankan harga pangan, khususnya di momen Lebaran 2025.

 Saran Saya Jangan Terlalu Banyak Makan Pedas
 Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Turun dari Rp 70 Ribu Jadi Rp 40 Ribu per Kilogram
 Inflasi Pangan Terkendali dengan Baik

Kunjungi Pasar Soponyono di Surabaya, Jokowi: Inflasi Pangan Terkendali dengan Baik

Salah satu bahan pokok yang mengalami penurunan adalah bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.

Hampir Setiap Hari Presiden Prabowo Telepon Tanyakan Harga Pangan

Hampir Setiap Hari Presiden Prabowo Telepon Tanyakan Harga Pangan

Presiden Prabowo Subianto selalu telepon Wakil Menteri Pertanian Sudaryono untuk bertanya perihal harg bahan pokok.

 Operasi Pasar Murah Daging Kerbau Dijual Rp75.000 Per Kilogram, Lebih Murah dari Malaysia

Mentan: Operasi Pasar Murah Daging Kerbau Dijual Rp75.000 Per Kilogram, Lebih Murah dari Malaysia

Paling menarik pada operasi pasar kali ini, daging kerbau beku dijual dengan harga Rp75.000 per kilogram dari HET Rp80.000 per kilogram.

 Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas Sebut Harga Bahan Pokok Stabil

FOTO: Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas Sebut Harga Bahan Pokok Stabil

Selain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |