- PERISTIWA
- NASIONAL
Sido Muncul menggelar Simposium Nasional Hybrid Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Kamis, 17 Apr 2025 13:35:00

Sido Muncul menggelar Simposium Nasional Hybrid Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, Selasa (15/4/2025).
Simposium yang diikuti 300 peserta secara offline dan online tersebut menjadi wujud kepedulian dan komitmen Sido Muncul dalam memperluas pemanfaatan obat herbal di dunia medis Se-Indonesia.

Factory Head PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, apt. Wahyu Widayani, S.Si. mengatakan, simposium nasional tersebut merupakan sudah ke-52 kalinya dilakukan oleh Sido Muncul.
“Tujuannya adalah untuk mengomunikasikan bahwa saat ini obat tradisional sudah diproduksi dengan cara yang modern dan sesuai standar yang baik,” katanya.
“Kami ingin agar para praktisi kesehatan mengetahui dan berkenan menggunakan produk-produk obat tradisional, karena dalam proses produksinya juga telah melalui berbagai penelitian,” jelas Wahyu Widayani.
Ia pun menilai, simposium nasional yang dilakukan Sido Muncul mendapatkan respon yang baik dari berbagai pihak, terutama akademisi di bidang kesehatan.
“Responnya sangat bagus dan melalui seminar ini, para peserta bisa melihat sendiri bagaimana sistem produksi Sido Muncul berjalan sekaligus menumbuhkan kepercayaan mereka untuk suatu saat merekomendasikan produk herbal ini kepada masyarakat secara lebih ilmiah dan bertanggung jawab,” ujar Wahyu Widayani.

Wahyu Widayani juga menegaskan, sebagai industri obat tradisional, Sido Muncul memanfaatkan bahan-bahan herbal dari alam sebagai bahan baku utama yang juga berbasis pada penelitian ilmiah.
“Namun, kami tidak hanya mengandalkan warisan tradisional, tapi juga mendasarkan produksi pada penelitian-penelitian ilmiah,” tegas Wahyu Widayani.
“Jadi pemanfaatan obat herbal ini bukan sekadar menggunakan bahan alami, tapi juga melalui proses yang bisa dipertanggungjawabkan secara medis dan ilmiah,” jelasnya.

Secara terpisah, Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat berharap dengan adanya simposium nasional ini, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jamu atau herbal bisa terus dilakukan oleh pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat, yaitu dengan saintifikasi jamu berbasis penelitian, dan pelayanan kesehatan. Dengan begitu impian jamu obat herbal menjadi jamu tuan rumah di negeri sendiri akan terwujud.
“Kalau dunia kedokteran ide saya dan nanti kerjasamanya supaya bisa diwujudkan di FK diajarkan khasiat tanaman-tanaman obat dan kegunaannya, jadi dipelajari. Tugas saya nanti, pabrik Sido Muncul membuat bahan baku obat jadi yang misalnya, jahe, temulawak, kunyit terstandar,” ujar Irwan.
Kolaborasi Jadi Kunci

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr. dr. Sukri Rahman, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk(K), FACS, FFSTEd mengatakan, kunci berkembangnya pemanfaatan obat herbal ada di penelitian yang kolaboratif yang melibatkan akademisi, praktisi, dan industri.
“Kolaborasi ini penting agar hasilnya kredibel, bisa dipercaya oleh masyarakat luas, termasuk tenaga medis,” katanya.
Selain itu, dr. Sukri juga menyebut, peran perusahaan dalam pemanfaatan obat herbal pun tak kalah penting. Ia menilai, Sido Muncul menjadi salah satu perusahaan yang aktif melakukan hal tersebut.
“Sido Muncul adalah perusahaan yang sudah lama berkecimpung di bidang obat herbal dan telah mendapatkan banyak penghargaan, kami di akademisi tentu mendukung dan melihat ini sebagai momentum untuk membangun kolaborasi yang lebih erat,” sebutnya.
“Semoga, ke depan produk-produk obat herbal bisa makin diterima, baik secara akademis maupun praktis, dan menjadi bagian dari solusi kesehatan masyarakat Indonesia,” jelas dr. Sukri.

Guru Besar Dermatologi Kosmetik dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.V.E, Subsp.D.K.E, M.Ag, FINSDV, FAADV menilai, ketertarikan terhadap obat berbahan alam terus meningkat.
“Di Universitas Andalas sendiri, penelitian-penelitian tentang bahan alam juga semakin banyak, khususnya di Program Studi Dermatologi Venereologi Estetik, penelitian tak hanya fokus pada pengobatan, tapi juga pada pengembangan produk kosmetik berbasis herbal,” ujarnya.
Prof. Satya pun yakin akan peluang pemanfaatan obat herbal semakin besar di kemudian hari. Namun, hal itu perlu didukung sinergi yang kuat antar pihak.
“Kita butuh sinergi dari semua pihak, akademisi, perhimpunan profesi, dan tentu saja industri, industri sangat penting karena hilirisasi hasil penelitian hanya bisa dilakukan melalui mitra industri,” ujarnya.
“Maka dari itu, saya sangat mengapresiasi langkah Sido Muncul yang secara aktif datang dan menawarkan kerja sama,” ujar Prof. Satya.
Tambah Wawasan dan Jadi Inspirasi untuk Riset

Salah satu peserta simposium nasional, Muhammad Husril dari prodi pendidikan dokter Universitas Andalas mengapresiasi acara yang didukung oleh Sido Muncul tersebut.
“Kita sebagai mahasiswa fakultas kedokteran dengan adanya simposium nasional ini sangat bermanfaat guna menambah wawasan kedokteran tentang manfaat yang ada di obat herbal,” ujarnya.
“Tentunya diharapkan dengan ini bisa menarik minat bisa dari mahasiswa fakultas kedokteran dan menambah motivasi bagi mahasiswa untuk melakukan riset obat herbal yang ada untuk memperkaya melalui penelitian terkait obat herbal,” jelas Husril.
Artikel ini ditulis oleh

M
Reporter
- Muhammad Fachri Darmawan


Sido Muncul dan FK UNS Gelar Seminar Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Herbal di Dunia Kedokteran
Sido Muncul berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta guna mengembangkan dan memperkenalkan penggunaan obat herbal.

Irwan Hidayat berharap dengan kehadiran Gerai Sehat Sido Muncul, tenaga medis dan pasien memanfaatkan produk herbal sebagai bagian dari solusi kesehatan.

Sido Muncul menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Depok, dan Rumah Sakit Umum Bunda Margonda Depok menggelar seminar kesehatan.

Konsisten dan Komitmen Sido Muncul untuk Saintifikasi Jamu
Saintifikasi jamu menjadi lebih mudah dilakukan karena ada fasilitasi peneliti oleh Sido Muncul.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, selama 30 tahun Sido Muncul membangun kepercayaan kepada semua pihak, terutama industri farmasi dan kedokteran.

Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional 2024 Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang
Menyambut Hari Jamu Nasional 2024, Sido Muncul menggelar acara Ayo Minum Jamu.
Jamu 1 tahun yang lalu

Irwan dinobatkan jadi IDN Times News Maker 2024 dalam kategori Distinguished Award on Outstanding Leadership in Innovative Herbal Industry, Kamis (16/1/2025).

Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Raih Penghargaan di Ajang CNN Indonesia Awards 2024
Sido Muncul meraih penghargaan dalam ajang CNN Indonesia Awards 2024 yang mengusung tema "Dari Jawa Tengah untuk Indonesia Gemilang".