Petugas penyelamat mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, Suriah pada 9 Februari. - JIBI
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Amerika Serikat membantah laporan media Israel yang menyatakan bahwa serangan udara Israel ke Suriah dilakukan atas koordinasi dengan AS.
"AS tidak terlibat dalam serangan itu,” kata seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat, Selasa (15/7/2025) waktu setempat, dikutip dari Anadolu.
BACA JUGA: Trump Buka Peluang Penarikan Pasukan Militer di Suriah
"Untuk lebih jelasnya, silakan hubungi IDF (tentara Israel)," imbuhnya.
Jet-jet tempur Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah barat daya Suriah pada Selasa (15/7/2025). IDF menyatakan bahwa pemimpin Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk menyerang pasukan dan kendaraan militer Suriah di Suwayda.
"Beberapa kendaraan tempur lapis baja yang terdiri dari tank, APC, dan MLRS, serta jalur akses diserang untuk mengganggu konvoi menuju wilayah itu," kata militer Israel.
Pada Selasa pagi, Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra mengumumkan gencatan senjata penuh di Suwayda setelah bernegosiasi dengan para pemimpin masyarakat lokal.
Menurut SANA-kantor berita Suriah, militer Suriah mulai menarik kendaraan tempur dari Suwayda dan bersiap menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan keamanan internal.
Sementara, pada Senin (14/7/2025) lebih dari 30 orang tewas dan hampir 100 lainnya terluka dalam bentrokan antara petempur suku Badui dan milisi Druze di Suwayda, menurut Kementerian Dalam Negeri Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News