5 days ago
5
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa delegasi Indonesia siap melakukan negosiasi.
Senin, 14 Apr 2025 14:14:00
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap tawaran negosiasi yang akan disampaikan Indonesia kepada Presiden AS Donald Trump terkait kebijakan tarif impor. Direncanakan proses negosiasi sendiri akan berlangsung pada 16-23 April 2025.
"Kaitannya dengan posisi Indonesia terhadap tarif yang dikenakan oleh pemerintah AS. Dan terkait dengan itu, pada tanggal 16 sampai 23 nanti beberapa menteri yang ditugaskan oleh Bapak Presiden," kata Airlangga dalam Konferensi Pers Update Kebijakan Tarif Impor AS di Kantor Kemenko Perekonomian, di Jakarta, Senin (14/4).
Airlangga bilang terdapat sejumlah tawaran negosiasi yang diajukan Pemerintah Indonesia untuk melunakkan Presiden Trump. Pertama, Pemerintah akan mengevaluasi (deregulasi) kebijakan ekspor impor.
"Deregulasi itu semua yang kemarin diarahkan Bapak Presiden. Baik itu terkait dengan ekspor, impor, dan berbagai (komoditas)," ucapnya.
Kedua, pemerintah berkomitmen untuk memudahkan antar investasi kedua negara. Airlangga mengumumkan dalam waktu dekat ada perusahaan Indonesia yang siap berinvestasi di ke AS. Namun, dia enggan untuk membocorkan perusahaan Indonesia yang akan berinvestasi ke AS tersebut.
Selanjutnya, Pemerintah Indonesia berjanji akan melakukan pembelian produk barang asal AS sekitar USD18 - USD19 miliar untuk memangkas defisit neraca dagang AS terhadap Indonesia. Nilai pembelian barang AS tersebut setara Rp318,6 triliun asumsi kurs Rp16.770 per USD.
"Jadi kita keluarkan yang selesai kita keluarkan dalam paket-paket. Demikian, terima kasih. Nanti kita akan, karena itu banyak. Ada tarif, ada PPN, ada non-tarif. Jadi itu menjadi bagian dari negosiasi," kata dia.
Airlangga juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait untuk menghadiri negosiasi tersebut. Perundingan akan berlangsung pada 16 hingga 23 April 2025.
Delegasi pertama yang akan bertolak ke Amerika Serikat adalah Menteri Luar Negeri Sugiono pada hari ini, disusul Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu pada Selasa (15/4). Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menyusul bertepatan dengan pertemuan Musim Semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Menteri Luar Negeri juga dijadwalkan untuk bergabung dalam delegasi.
Airlangga menegaskan bahwa delegasi Indonesia siap melakukan negosiasi terkait kebijakan tarif impor dengan utusan Presiden Trump. Selain isu tarif, pertemuan juga akan membahas peluang kerja sama investasi, perdagangan, hingga sektor keuangan dan militer secara resiprokal.
“Selain perdagangan, juga akan dibahas investasi dan apa yang bisa menjadi kepentingan Indonesia dalam kerja sama ini,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh
Bakal Lobi Donald Trump, Mendag Tak Gentar Ancaman Tarif Dagang Ganggu Ekspor Indonesia
Di luar itu, Mendag juga meyakini periode kedua pemerintahan Donald Trump tidak bakal menghambat kinerja ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Strategi Pemerintah Hadapi Kebijakan Tak Menguntungkan dari Donald Trump
Amerika menerapkan tarif besar bagi produk ekspor Indonesia, sementera Vietnam tidak dikenakan tarif.
Kalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif
Trump Buka Peluang Negosiasi dengan Negara Mitra Dagang Terkait Tarif Impor Baru
Namun, penawaran ini hanya berlaku bagi negara yang memberikan keuntungan tertentu bagi AS sebagai kompensasi atas keringan tarif impor.
