Harianjogja.com, SLEMAN—Kontraktor proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman melakukan sejumlah perbaikan jalan di dekat lokasi proyek yang sebelumnya terdampak pembangunan. Perbaikan dilakukan agar jalan di sekitar proyek bisa tetap aman dilalui pengendara yang melintas.
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menjelaskan perbaikan jalan rusak di sekitar area pengerjaan proyek tol terus dilakukan. Perbaikan jalan ini, kata Agung dilakukan di tiga titik, meliputi Jl. Sidomoyo, Jl. Ketingan dan Jl. Siliwangi (ring road) sekitar Simpang Empat Kronggahan.
"Kami sudah melakukan tindak lanjut itu, bahkan nanti ada di area Ketingan itu yang menjadi permintaan warga juga akan kami segera perbaiki, ini menunggu pengiriman aspalnya," jelas Agung pada Selasa (22/7/2025).
Perbaikan di Jl. Sidomoyo dilakukan dari area seputaran Polsek Mlati ke arah selatan hingga Junction Sleman. Sementara perbaikan di Jl. Ketingan dilakukan dari area depan Polsek Mlati ke selatan ke arah Jl. Selokan Mataram.
Adapun di Jl. Siliwangi atau ring road perbaikan jalan dijelaskan Agung dilakukan dari Simpang Empat Kronggahan sampai tikungan Ngawen. Perbaikan yang dilakukan, sambung Agung, berupa metode patching atau penambalan lubang. Metode ini diambil lantaran menurut dia tidak ada ruas jalan yang mengalami kerusakan besar.
BACA JUGA: Selamat, Pantai Ngandong Jadi Lokasi Penetasan Telur Penyu Pertama Kali di Gunungkidul
"Tidak ada [kerusakan besar], cuma itu lubang-lubang, secara struktur aspalnya masih oke. Ini kami patching sudah alhamdulillah lebih mengurangi lah. Jadi tidak mengurangi kenyamanan pengendara sama keamanan," tuturnya.
Selain ketiga jalan itu, Agung bilang jika pihak tol juga akan memperbaiki jalan warga di ruas Jl. Gombang-Cebongan. Ruas jalan ini lah yang kata Agung masih menunggu material aspal tiba.
Khusus perbaikan di ruas Jl. Gombang-Cebongan, Agung menjelaskan jika perbaikan yang dilakukan menggunakan metode patching dan ada pengaspalan dengan cakupan lebih besar. Penentuan metode yang diambil tergantung tingkat kerusakan jalan. "Sebagian pengaspalan, sebagian patching karena ada yang rusaknya parah harus diaspal," ungkapnya.