Semakin Modern Hidupnya, Semakin Miring Jari Kelingking Manusia

5 days ago 2

  1. SEHAT

Fenomena 'smartphone pinky' menunjukkan dampak negatif penggunaan ponsel pintar terhadap kesehatan jari kelingking manusia.

Senin, 14 Apr 2025 10:00:00

Semakin Modern Hidupnya, Semakin Miring Jari Kelingking Manusia Ilustrasi Menggunakan Smartphone (©Bing Image Creator)

Di tengah kesibukan sehari-hari, seorang pria bernama Andi tiba-tiba merasakan ada yang aneh pada jari kelingkingnya. Saat ia mengangkat ponsel untuk menjawab pesan, ia menyadari bahwa jari kelingkingnya meliuk ke arah yang tidak biasa. Kejadian ini tidak hanya dialaminya, tetapi juga oleh beberapa teman dekatnya. Mereka mulai membicarakan fenomena yang belakangan dikenal dengan istilah 'smartphone pinky' atau 'kelingking ponsel'.

Fenomena ini menjadi perhatian para ahli kesehatan, terutama ortopedi, yang mulai meneliti dampak penggunaan ponsel pintar yang berlebihan terhadap kesehatan jari. Menurut beberapa penelitian, tekanan yang berkelanjutan pada jari kelingking saat memegang ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan perubahan bentuk jari, baik secara sementara maupun permanen.

Walaupun belum ada penelitian yang secara definitif membuktikan hubungan sebab-akibat, sejumlah ahli meyakini bahwa posisi jari yang tidak alami dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak di sekitar sendi. Fenomena ini merupakan salah satu hal yang baru muncul sejak kemunculan ponsel. Pada masa lalu terutama 20 tahun lalu, seperti bisa kita saksikan di foto-foto, jari kelingking kita atau orang-orang di sekitar masih berdiri dengan lurus.

Penyebab 'Smartphone Pinky'

Penggunaan ponsel pintar secara berlebihan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Menurut data dari Pew Research Center, sekitar 85% orang dewasa di Indonesia memiliki ponsel pintar. Ini menunjukkan betapa pentingnya perangkat ini dalam kehidupan modern. Namun, tanpa disadari, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. 

Tekanan konstan pada jari kelingking saat memegang ponsel dapat menyebabkan kerusakan jaringan, termasuk otot dan sendi. Sejumlah ahli ortopedi menjelaskan bahwa posisi jari yang terus-menerus tertekan dapat menyebabkan deformitas pada sendi. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Hand Surgery, ditemukan bahwa penggunaan ponsel pintar dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah pada sendi jari, termasuk kelingking.

Semakin Modern Hidupnya, Semakin Miring Jari Kelingking Manusia Ilustrasi Menggunakan Smartphone Bing Image Creator

Hubungan Antara Penggunaan Ponsel dan Deformitas Jari

Di era digital modern, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data dari sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Hand Surgery, penggunaan perangkat genggam secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal, termasuk "repetitive strain injury" (RSI) yang menyerang berbagai bagian tangan. 

Studi tersebut menyebutkan bahwa hampir 40% dari pengguna smartphone mengeluhkan nyeri dan kelelahan pada jari, terutama pada jari-jari yang paling sering digunakan untuk mengetik (dilansir dari Journal of Hand Surgery). Keluhan yang awalnya hanya berupa nyeri kini mulai ditandai dengan perubahan bentuk, terutama pada jari kelingking, karena posisinya yang cenderung berada di ujung genggaman saat memegang ponsel.

Peneliti mengemukakan bahwa faktor repetitif dan posisi jari yang tidak natural saat mengakses layar sentuh menyebabkan terjadinya ketegangan otot dan penekanan pada sendi-sendi kecil. Seiring waktu, tekanan yang terus-menerus ini dapat menyebabkan deformitas berupa pembengkokan atau perubahan sudut jari kelingking. Fakta ini diperkuat oleh laporan dari American Journal of Orthopaedic Surgery yang menemukan bahwa pengguna ponsel dengan frekuensi tinggi berisiko mengalami perubahan postur jari dan bahkan gangguan pada tendon di tangan.

Mekanisme Fisiologis di Balik Perubahan Bentuk Jari Kelingking

Secara anatomi, jari kelingking adalah salah satu jari yang paling kecil dan memiliki struktur tulang serta jaringan ikat yang rapuh jika dibandingkan dengan jari lainnya. Ketika seseorang sering menggunakan ponsel, terutama untuk mengetik dengan cara menggenggam yang kuat, terjadi penekanan berulang pada tendon dan ligamen di sekitar sendi jari. 

Tekanan ini dapat menyebabkan penekanan darah serta peradangan pada jaringan sekitarnya. Adanya peradangan yang berkepanjangan kemudian mendorong terjadinya fibrosis (perubahan jaringan menjadi lebih kaku) dan bahkan penyusutan otot yang menyebabkan jari terlihat semakin menekuk.

Penelitian yang diterbitkan oleh Clinical Biomechanics menunjukkan bahwa gaya tekanan yang terjadi ketika seseorang mengetik di layar ponsel dapat mencapai 30% dari kapasitas normal otot jari. Bila gaya ini diterapkan secara terus-menerus tanpa istirahat yang cukup, maka risiko cedera dan deformitas semakin meningkat. Dengan kata lain, fenomena "miringnya" jari kelingking bukanlah hal sepele, melainkan merupakan respons fisiologis dari beban mekanik yang berulang pada sendi kecil.

Dampak Kesehatan dari 'Smartphone Pinky'

Gejala yang terkait dengan 'smartphone pinky' tidak hanya terbatas pada bentuk jari kelingking yang bengkok. Beberapa orang juga melaporkan mengalami rasa sakit, mati rasa, atau kekakuan pada jari. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa jaringan di sekitar sendi mengalami tekanan berlebihan.

  1. Rasa sakit pada jari kelingking
  2. Mati rasa atau kesemutan
  3. Kekakuan pada sendi

Jika gejala ini muncul, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi. Diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada jari.

Meski banyak ahli sepakat bahwa penggunaan ponsel dapat menyebabkan masalah pada jari, ada juga pendapat yang berbeda. Beberapa ahli berargumen bahwa tangan manusia telah terbiasa memegang berbagai benda selama bertahun-tahun tanpa mengalami perubahan bentuk yang signifikan. Mereka berpendapat bahwa faktor lain, seperti genetika dan usia, juga berperan dalam perubahan bentuk jari.

Namun, dengan semakin meningkatnya waktu yang dihabiskan untuk menggunakan ponsel, risiko 'smartphone pinky' semakin besar. Menurut sebuah studi di Inggris, rata-rata orang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari untuk menggunakan ponsel. Ini berarti jari kelingking berisiko mengalami tekanan yang lebih besar dari sebelumnya.

Semakin Modern Hidupnya, Semakin Miring Jari Kelingking Manusia Ilustrasi Menggunakan Smartphone Bing Image Creator

Langkah Pencegahan untuk Menghindari 'Smartphone Pinky'

Untuk mengurangi risiko terkena 'smartphone pinky', ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  1. Batasi waktu penggunaan ponsel: Usahakan untuk tidak menggunakan ponsel dalam waktu lama. Ambil jeda setiap 20-30 menit untuk mengistirahatkan tangan.
  2. Perhatikan postur tubuh: Pastikan posisi tangan dan jari saat menggunakan ponsel nyaman dan tidak menimbulkan tekanan berlebihan.
  3. Lakukan latihan peregangan: Lakukan gerakan peregangan untuk tangan dan jari secara rutin untuk menjaga fleksibilitas dan mengurangi ketegangan.
  4. Gunakan aksesori tambahan: Pertimbangkan untuk menggunakan aksesori seperti stand ponsel atau keyboard eksternal untuk mengurangi tekanan pada jari.

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), intervensi seperti edukasi ergonomis dan program pencegahan RSI dapat mengurangi insiden keluhan pada pengguna smartphone hingga 30% (dilansir dari CDC). Data tersebut menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang benar, dampak negatif dari penggunaan teknologi canggih pada tubuh manusia dapat diminimalisir.

Jika tidak segera ditangani, fenomena deformitas jari kelingking akibat penggunaan ponsel dapat memiliki implikasi jangka panjang bagi kesehatan masyarakat. Masalah seperti keterbatasan mobilitas tangan, berkurangnya kekuatan genggaman, dan bahkan berisiko berkembangnya gangguan muskuloskeletal kronis dapat menghambat produktivitas dan aktivitas sosial seseorang.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

R

Reporter

  • Rizky Wahyu Permana
Bisakah Penggunaan Smartphone Menyebabkan Sindrom Lorong Karpal? Ketahui Cara Mencegahnya

Bisakah Penggunaan Smartphone Menyebabkan Sindrom Lorong Karpal? Ketahui Cara Mencegahnya

Penggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.

Dampak Penggunaan Ponsel yang Berlebihan, Pengaruhi Mata hingga Otak

Dampak Penggunaan Ponsel yang Berlebihan, Pengaruhi Mata hingga Otak

Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat membawa banyak dampak buruk bagi tubuh manusia.

Ketahui Dampak Buruk Penggunaan Ponsel Terhadap Mood dan Postur Tubuh Kita

Ketahui Dampak Buruk Penggunaan Ponsel Terhadap Mood dan Postur Tubuh Kita

Kesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.

Kenapa Tangan Sering Berkeringat saat Main HP? Begini Penjelasannya

Kenapa Tangan Sering Berkeringat saat Main HP? Begini Penjelasannya

Keringat berlebih di tangan saat main hp dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi medis faktor psikologis hingga alasan medis.

4 Kebiasaan Sepele Main HP yang Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan

4 Kebiasaan Sepele Main HP yang Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan

Berikut adalah kebiasaan sepele dalam penggunaan HP yang dapat membahayakan kesehatan Anda.

Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.

Penelitian Terbaru Ungkap Bagaimana Dampak Luar Biasa Ponsel Terhadap Masalah Ketidaksuburan

Penelitian Terbaru Ungkap Bagaimana Dampak Luar Biasa Ponsel Terhadap Masalah Ketidaksuburan

Tempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |