Saus Kacang, Jejak Sejarah dan Peran Pentingnya dalam Salad Tradisional Indonesia

2. GAYA
3. KULINER

Saus kacang, yang terbuat dari kacang tanah, merupakan elemen khas dalam salad Indonesia, menawarkan berbagai variasi rasa dan tekstur yang menggugah selera.

Kamis, 17 Apr 2025 15:10:00

3. Pecel Sayuran dengan Nasi Merah | copyright pexels.com/Agita Prasetyo (©© 2025 Liputan6.com)

Saus kacang merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam masakan Indonesia, terutama dalam berbagai jenis salad. Asal-usul saus kacang di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kedatangan kacang tanah ke wilayah Nusantara. Kacang tanah, yang berasal dari Amerika Selatan, pertama kali dibawa oleh para pedagang Portugis dan Spanyol pada abad ke-16. Sejak saat itu, kacang tanah telah menjadi bahan dasar yang memberikan rasa dan tekstur yang kaya dalam berbagai hidangan, terutama salad.

Mengacu pada buku "Katjang Tjina" dalam Kuliner Nusantara karya Ary Budiyanto versi digital, pada Jumat (17/6/2025), dijelaskan mengenai sejarah saus kacang yang digunakan dalam berbagai salad dan makanan khas Indonesia. Dalam dokumentasi gambar dan publikasi pada zamannya, terdapat catatan mengenai budidaya tanaman katjang tjina di Tanah Jawa.

"Di Jawa, budidaya tanaman ini cukup luas, yang sebagian besar dijalankan oleh orang Tionghoa dan cukup menguntungkan jika berhasil, meskipun tanaman kadang-kadang gagal tumbuh, terutama jika tanahnya terlalu lembek atau karena alasan lain," demikian penjelasan dalam dokumen cetak yang ditulis oleh Hasskarl pada tahun 1855.

Tidak ada satu lokasi asal yang pasti untuk saus kacang di Indonesia. Namun, perkembangan saus ini berlangsung secara bertahap, di mana setiap daerah di Indonesia mengadaptasi variasi saus kacang sesuai dengan selera lokal. Sebagai contoh, beberapa daerah lebih menyukai saus kacang yang manis, sementara yang lain lebih memilih rasa pedas atau gurih. Keberagaman ini menjadikan saus kacang sangat menarik untuk dicicipi, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Kamis(17/4/2025).

Beragam Rasa dan Tekstur dalam Saus Kacang

Tekstur saus kacang sangat bervariasi, mulai dari yang kental hingga encer, tergantung pada jenis hidangan yang disajikan. Saus kacang menjadi komponen krusial dalam berbagai salad tradisional Indonesia, seperti gado-gado yang berasal dari Betawi, pecel yang berasal dari Jawa Timur, karedok dari Jawa Barat, dan rujak yang memiliki variasi di berbagai daerah. Setiap hidangan tersebut menawarkan komposisi dan rasa saus kacang yang berbeda, mencerminkan kekayaan serta keragaman kuliner Indonesia.

Meskipun kacang tanah merupakan bahan utama dalam saus kacang, variasi penggunaan bahan tambahan seperti gula merah, cabai, bawang putih, kencur, terasi, dan bahan lainnya menciptakan profil rasa yang unik. Sebagai contoh, saus kacang pada gado-gado biasanya lebih manis, sedangkan pecel cenderung lebih pedas dengan tambahan cabai.

Setiap daerah juga memiliki cara khas dalam mengolah saus kacang. Di Jawa Timur, pecel umumnya disajikan dengan sayuran segar dan disiram saus kacang yang kental dan pedas. Di sisi lain, gado-gado yang berasal dari Betawi lebih dikenal dengan saus kacang yang manis dan creamy. Hal ini menunjukkan betapa fleksibelnya saus kacang dalam berbagai hidangan.

Cara Membuat Sambal Kacang yang Lezat

Penggunaan berbagai bumbu dan rempah sangat berpengaruh terhadap cita rasa saus kacang. Kencur, yang biasanya ditambahkan ke dalam saus ini, memberikan aroma serta rasa yang unik. Selain itu, terasi yang terbuat dari fermentasi udang juga sering digunakan untuk menambah kedalaman rasa umami pada saus kacang. Dengan adanya variasi ini, saus kacang bukan hanya berfungsi sebagai pelengkap, tetapi juga menjadi elemen utama dalam hidangan.

Salah satu jenis sambal yang sangat digemari di Indonesia adalah sambal kacang. Sambal ini memiliki rasa yang khas, menggabungkan gurih, manis, dan sedikit pedas. Sambal kacang sering kali digunakan sebagai pelengkap untuk berbagai hidangan, seperti sate, gado-gado, pecel, siomay, dan masih banyak lagi. Pembuatan saus kacang melibatkan beberapa kombinasi bumbu dan rempah yang khas.

Proses pembuatan saus kacang dimulai dengan menggoreng kacang tanah terlebih dahulu, kemudian menambahkannya dengan bawang putih, cabai merah, gula merah, garam, dan sedikit air. Semua bahan ini dihaluskan dengan cara diulek atau diblender menggunakan alat pelumat. Komposisi air yang ditambahkan sangat mempengaruhi kekentalan saus kacang sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya, air ditambahkan secara bertahap agar takarannya tepat dan memberikan hasil yang optimal.

Saus Kacang tidak hanya Cocok untuk Salad

3. Pecel Sayuran dengan Nasi Merah | copyright pexels.com/Agita Prasetyo © 2025 Liputan6.com

Sejarah saus kacang di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang dalam dunia kuliner yang penuh dengan adaptasi dan inovasi. Saus ini menjadi salah satu bumbu serbaguna yang lezat dan telah menjadi ciri khas dalam berbagai hidangan, termasuk beragam salad. Selain itu, saus kacang juga sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia, seperti pada sate. Dalam hidangan gado-gado dan pecel, bumbu kacang biasanya dipadukan dengan kecap, yang menambah kelezatan dan memberikan rasa manis yang legit.

Mengutip dari buku "Katjang Tjina" dalam Kuliner Nusantara, terdapat sebuah foto hitam putih yang diambil pada tahun 1963, menunjukkan Bung Karno yang sedang menikmati sayur pecel sambil mengambil beberapa tusuk sate, didampingi oleh istrinya, Hartini, dalam sebuah jamuan di Istana Bogor. Pada masa itu, beberapa merek kecap yang terkenal di Pulau Jawa juga disebutkan, seperti Kecap Tjap Kaki Tiga yang berasal dari Kudus dan mulai diproduksi pada tahun 1921, meskipun hanya tersedia di Belanda. Selain itu, terdapat juga Kecap Cap Orang Jual Sate yang diproduksi di Probolinggo pada tahun 1889, serta Kecap Benteng Teng Giok Seng yang berasal dari Benteng Tangerang sejak tahun 1882.