Rp24,04 Triliun Modal Asing, Keluar dari Indonesia

6 days ago 4

  1. UANG

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada minggu kedua bulan April 2025, terjadi arus keluar modal asing.

Minggu, 13 Apr 2025 13:59:00

Rp24,04 Triliun Modal Asing, Keluar dari Indonesia Bank Indonesia (BI) menegaskan akan memastikan keseimbangan supply dan demand di tengah pelemahan nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Angga Yuniar) (©© 2025 Liputan6.com)

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa modal asing mengalami pengeluaran pada minggu kedua bulan April 2025. Hingga saat ini, jumlah modal asing yang keluar dari Indonesia di tahun 2025 masih cukup signifikan.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa berdasarkan data transaksi dari tanggal 8 hingga 10 April 2025, tercatat secara agregat bahwa nonresiden melakukan jual neto sebesar Rp24,04 triliun.

"Secara agregat nonresiden tercatat jual neto Rp24,04 triliun. Akumulasi jual neto tersebut didorong jual neto di pasar SRBI, SBN dan saham masing-masing sebesar Rp10,47 triliun, Rp7,84 triliun dan Rp5,73 triliun," kata Ramdan seperti yang dikutip dari situs resmi Bank Indonesia pada Minggu (13/4).

Ramdan juga menambahkan bahwa aliran neto asing sepanjang tahun 2025 (ytd) berdasarkan data setelmen hingga 10 April 2025 mencatat beli neto sebesar Rp7,11 triliun di SRBI dan Rp13,05 triliun di pasar SBN, sementara jual neto di saham mencapai Rp32,48 triliun.

Premi CDS Indonesia untuk jangka waktu 5 tahun per 10 April 2025 tercatat di angka 113,35 bps, mengalami kenaikan dibandingkan dengan 4 April 2025 yang berada di angka 105,75 bps. Selain itu, rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.795 per dolar AS, sementara Yield SBN (Surat Berharga Negara) untuk tenor 10 tahun mengalami penurunan menjadi 7,026%.

Rupiah Sempat Menguat

Di sisi lain, nilai tukar rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis 10 April 2025. Rupiah menguat sebesar 50 poin atau 0,29 persen, menjadi 16.823 per dolar AS, dari sebelumnya yang tercatat di 16.873 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang diumumkan oleh Bank Indonesia hari ini juga menunjukkan penguatan, mencapai level 16.779 per dolar AS, naik dari angka sebelumnya yaitu 16.943 per dolar AS.

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menilai bahwa penguatan nilai tukar rupiah ini dipengaruhi oleh meredanya ekspektasi resesi di Amerika Serikat (AS).

"Pasar mengurangi beberapa ekspektasi untuk resesi AS. Namun, prospek ekonomi jangka pendek tetap tidak pasti, dengan risalah rapat Federal Reserve bulan Maret menunjukkan para pembuat kebijakan gelisah atas inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara pada Kamis (10/4).

Potensi terjadinya resesi di Amerika Serikat

Rp24,04 Triliun Modal Asing, Keluar dari Indonesia Bank Indonesia (BI) menegaskan akan memastikan keseimbangan supply dan demand di tengah pelemahan nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Angga Yuniar) © 2025 Liputan6.com

Kekhawatiran mengenai kemungkinan resesi di Amerika Serikat mulai mereda setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa 75 negara lain akan mendapatkan penangguhan penerapan kebijakan tarif selama 90 hari, yang berlaku hingga tenggat waktu Rabu (9/4). Sebelumnya, negara-negara tersebut direncanakan akan dikenakan tarif yang lebih tinggi dari batas dasar 10 persen, dan dalam beberapa situasi, tarif yang dikenakan bisa jauh lebih besar.

Trump menjelaskan bahwa penangguhan ini diberikan karena negara-negara tersebut telah berkomunikasi dengan mitra mereka di AS untuk mencari solusi atas berbagai isu perdagangan, termasuk hambatan dagang, tarif, manipulasi mata uang, serta tarif non-moneter. Selain itu, Presiden AS juga menekankan bahwa negara-negara tersebut tidak mengambil tindakan balasan terhadap AS "dalam bentuk apa pun."

Ketegangan Perang Dagang antara AS dan China meningkat, sehingga investor berpotensi untuk menarik diri

Rp24,04 Triliun Modal Asing, Keluar dari Indonesia Bank Indonesia (BI) menegaskan akan memastikan keseimbangan supply dan demand di tengah pelemahan nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Angga Yuniar) © 2025 Liputan6.com

Persaingan dagang antara Amerika Serikat dan China semakin memanas akibat perang tarif yang terjadi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para investor di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang mungkin akan meninggalkan pasar.

Ekonom dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P. Sasmita, mengungkapkan bahwa kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, akan berdampak pada Indonesia. Selain itu, China juga merespons dengan menerapkan tarif tinggi terhadap produk asal AS.

“Jadi pengaruh langsungnya itu kalau ke Indonesia bahwa proses premature deindustrialization (deindustrialisasi dini) ini akan berlanjut dan akan sulit untuk diantisipasi kalau ini dibiarkan,” kata Ronny saat dihubungi oleh Liputan6.com, seperti yang dikutip pada Sabtu (12/4).

Kebijakan yang diambil oleh Donald Trump diperkirakan akan mengakibatkan penguatan nilai mata uang dolar AS. Dalam situasi ketidakpastian ekonomi global, investor cenderung mencari instrumen yang lebih aman, salah satunya adalah aset yang berbasis dolar.

“Biasanya memang dolar akan menguat dalam kondisi seperti ini karena dolar dianggap sebagai salah satu safe haven dan hard currency. Di mana ketika ketidakpastian ekonomi semakin bertambah maka para investor dan pemegang aset itu akan berpindah kepada dolar berpindah kepada aset berdenominasi dolar,” jelasnya.

“Sehingga membuat permintaan terhadap dolar meningkat nilai dolar semakin bertambah dan nilai rupiah semakin melemah karena banyak yang melepas rupiah,” imbuh Ronny.

Rp24,04 Triliun Modal Asing, Keluar dari Indonesia Bank Indonesia (BI) menegaskan akan memastikan keseimbangan supply dan demand di tengah pelemahan nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Angga Yuniar) © 2025 Liputan6.com

Artikel ini ditulis oleh

Yunita Amalia

G

Reporter

  • Gagas Yoga Pratomo
  • Septian Deny
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun

Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun

Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.

BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun

BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

Parah, Hampir Rp1 Triliun Modal Asing Keluar dari Indonesia

Parah, Hampir Rp1 Triliun Modal Asing Keluar dari Indonesia

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada akhir Januari 2025, terjadi aliran modal asing yang keluar.

dolar 2 bulan yang lalu

Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun
Realisasi Investasi Kuartal IV-2024 Capai Rp452,8 Triliun, Serap 580.916 Tenaga Kerja

Realisasi Investasi Kuartal IV-2024 Capai Rp452,8 Triliun, Serap 580.916 Tenaga Kerja

Untuk penanaman modal asing (PMA) di periode yang sama ini mencapai Rp245,8 triliun atau 33,3 persen yoy.

Dalam 3 Bulan Menteri Bahlil Kumpulkan Investasi Lansung Sebesar Rp428,4 Triliun
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |