- PERISTIWA
- REGIONAL
Wibawanti menjelaskan, pihaknya telah mengambil sampel laboratorium dari hewan-hewan ternak yang menunjukkan ciri-ciri gejala Antraks.
Kamis, 10 Apr 2025 13:14:00

Kasus kematian hewan ternak diduga akibat Antraks kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Dalam rentang Februari hingga Maret 2025, sebanyak 20 ekor hewan ternak dilaporkan mati akibat gejala yang mengarah pada penyakit mematikan tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengungkapkan, kematian hewan-hewan ternak tersebut terjadi di dua wilayah, yakni Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop.
"Ada sekitar 20-an (hewan ternak mati karena Antraks) di dua tempat ya. Kurun waktu dua bulan yakni Februari-Maret 2025," kata Wibawanti kepada wartawan, Kamis (10/4).
Wibawanti menjelaskan, pihaknya telah mengambil sampel laboratorium dari hewan-hewan ternak yang menunjukkan ciri-ciri gejala Antraks untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Upaya Pencegahan
Namun, upaya pengendalian penyebaran penyakit ini menemui hambatan di lapangan. Banyak warga yang menyembelih hewan ternak yang mati mendadak dan langsung menjual dagingnya, sebelum sempat dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Kami mengalami kesulitan untuk mencegah perluasan penularan kasus," ujarnya.
Sebagai langkah penanggulangan, DPKH telah memberikan pengobatan antibiotik kepada hewan yang terindikasi terjangkit. Dinas juga akan melakukan vaksinasi massal di wilayah-wilayah terdampak.
"Rencananya akan melakukan vaksinasi di zona merah dan zona kuning. Minggu depan rencananya," tutup Wibawanti.
Artikel ini ditulis oleh


Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS
Dinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.

Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks
Wabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.
sapi 2 tahun yang lalu

Kementan Gerak Cepat Tangani Penyakit Antraks di Gunungkidul
Upaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.


Pakar Ungkap 'Ngerinya' Penularan Antraks, Hewan Terpapar Tak Bisa Ditangani Sembarangan
Hasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.

Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul
Saat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.

Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati
Tiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih
Story 2 tahun yang lalu

Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya
Antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.
virus 2 tahun yang lalu

Begini Ciri-Ciri Sapi Kena Antraks, Dagingnya Jangan Dikonsumsi
Kemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.

Strategi NTT Cegah Antraks Sebelum Memakan Korban Jiwa
Provinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.