- PERISTIWA
- NASIONAL
Pabrik Gula Gondang di Klaten memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan masa penjajahan Belanda dan perkembangan industri gula di Indonesia.
Kamis, 10 Apr 2025 14:33:53

Layar bioskop Tanah Air kini tengah diramaikan oleh film horor berjudul 'Pabrik Gula' yang mulai tayang pada 31 Maret 2025. Latar lokasi syuting film mengambil set Pabrik Gula Gondang Winangoen di Klaten, Jawa Tengah.
Lokasi tersebut merupakan tempat asli berdirinya pabrik gula yang sempat berjaya di masa kolonial Belanda. Didirikan pada tahun 1860 oleh perusahaan Belanda, NV Klatensche Cultuur Maatschappij pabrik gula tersebut berlokasi strategis di pinggir jalan raya Jogja-Solo.
Pabrik ini memanfaatkan kesuburan lahan di Klaten untuk perkebunan tebu. Pengelolaan awal pabrik diserahkan kepada NV Mirandolle Vaute & Co yang berpusat di Semarang. Pada masa itu, pabrik ini menggunakan tenaga air untuk menggerakkan mesin pengolahan tebu.
Seiring berjalannya waktu, Pabrik Gula Gondang beralih ke mesin uap yang lebih efisien, termasuk mesin uap buatan Prancis yang dipasang pada tahun 1884. Mesin ini masih dapat ditemukan hingga kini, bersama dengan lokomotif uap kuno buatan Jerman tahun 1818 yang digunakan untuk mengangkut tetes tebu. Dengan teknologi yang terus berkembang, pabrik ini menjadi salah satu yang terdepan di industri gula pada masanya.
Dihimpun dari berbagai sumber, Nama pabrik ini mengalami perubahan yang signifikan pada tahun 1960-an, ketika diubah menjadi Pabrik Gula Gondang Baru. Pada bulan Desember 1957, PG Gondang Winangoen resmi menjadi PG Gondang Baru dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), di bawah pengawasan PPN Unit Semarang dan dipimpin oleh R. Imam Sopeno. Perubahan nama ini menandai transformasi penting dalam sejarah pabrik.
Peran Pabrik Gula Gondang dalam Industri Gula Indonesia
Pabrik Gula Gondang merupakan salah satu dari delapan pabrik gula terkemuka di Jawa pada tahun 1927. Pada masa kejayaannya, terutama di akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, pabrik ini berperan penting dalam industri gula di Indonesia, yang menjadi pilar utama ekonomi Hindia Belanda. Gula pada saat itu menjadi komoditas ekspor utama, dan infrastruktur seperti jalur kereta api dibangun untuk mendukung distribusi produk gula ke berbagai daerah.
Teknologi pengolahan gula di Pabrik Gula Gondang juga terbilang modern untuk zamannya. Pabrik ini menerapkan sistem double carbonated system, yang memungkinkan proses pengolahan gula berlangsung lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Hal ini menjadikan pabrik ini sebagai salah satu contoh inovasi dalam industri gula di Indonesia pada saat itu.
Namun, seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan industri, Pabrik Gula Gondang mulai mengalami penurunan. Saat ini, pabrik tersebut sudah tidak beroperasi lagi sebagai produsen gula, namun tetap memiliki nilai sejarah yang signifikan.
Kondisi Saat Ini dan Warisan Budaya
Meskipun Pabrik Gula Gondang tidak lagi berfungsi sebagai produsen gula, keberadaannya tetap memiliki arti penting dalam konteks sejarah dan budaya. Pabrik ini menjadi lokasi syuting film horor 'Pabrik Gula' yang tayang pada 31 Maret 2025, menandakan bahwa tempat ini masih menarik perhatian masyarakat.
Di area pabrik, terdapat sebuah museum yang didirikan pada 11 September 1982 atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah saat itu, H Soepardjo Roestam. Museum ini didirikan dengan dukungan PTP XV-XVI (Persero) dan menyimpan berbagai artefak serta informasi tentang sejarah pabrik gula. Koleksi museum ini memberikan wawasan tentang perjalanan panjang Pabrik Gula Gondang dan perannya dalam industri gula di Indonesia.
Selain itu, area pabrik juga masih digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan, menunjukkan bahwa meskipun tidak beroperasi sebagai pabrik, tempat ini tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitar.
Pabrik Gula Gondang di Klaten bukan hanya sekadar pabrik gula biasa, tetapi juga merupakan saksi bisu dari sejarah industri gula di Indonesia dan masa penjajahan Belanda. Keberadaannya hingga kini, meskipun sudah tidak beroperasi, tetap menyimpan nilai sejarah dan budaya yang penting bagi generasi mendatang.
Artikel ini ditulis oleh

H
Reporter
- Henni Rachma Sari


Dulunya Salah Satu Kota Industri Penting Bagi VOC, Ini Sejarah Perkembangan Kota Tegal
Perkembangan industri di Tegal tak terlepas dari keberadaan pabrik-pabrik gula di sana.

Menguak Sejarah Pabrik Gula Tanjung Tirto di Sleman, Dulunya Punya Rumah Sakit dan Sekolah Sendiri
Pada tahun 1908 pabrik gula ini melakukan transisi teknologi pengangkutan gula dari kereta sapi menjadi kereta lori.




Melihat Bangunan Tua Bekas Pabrik Kakao Peninggalan Belanda di Garut, Masih Terjaga Keasliannya
Perkebunan Bunisari Lendra dulunya merupakan salah satu perkebunan kakao terbaik di Jawa Barat.
Jabar 1 tahun yang lalu

PG Tasikmadu adalah salah satu sisa-sisa kejayaan industri gula di Jawa. Tak hanya sebagai pabrik, kini tempat itu dijadikan sebagai destinasi wisata.


De Tjolomadoe: Pabrik Gula yang Direvitalisasi oleh PTPP Jadi Destinasi Wisata Heritage Kelas Dunia
De Tjolomadoe kini tidak hanya menjadi pusat wisata budaya, tetapi juga ruang multifungsi untuk berbagai kegiatan seni, bisnis, dan hiburan.

Salah satu kebun kopi tertua di Indonesia ada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, namanya De Karanganjar Koffieplantage.