Ketahui langkah-langkah pertolongan pertama usai tersetrum listrik, mulai dari memutuskan sumber listrik hingga memanggil bantuan medis.
Jumat, 11 Apr 2025 14:00:00

Sengatan listrik, meskipun terlihat sederhana, dapat menimbulkan dampak yang sangat serius bahkan fatal. Kejadian tersetrum dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, tempat kerja, atau lingkungan sekitar. Oleh karena itu, memahami langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dan cepat sangat krusial untuk meningkatkan peluang keselamatan korban.
Setiap detik sangat berharga dalam situasi darurat seperti ini. Tindakan yang tepat dan cepat dapat menentukan perbedaan antara hidup dan mati bagi korban sengatan listrik. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan terperinci tentang pertolongan pertama yang harus dilakukan saat seseorang mengalami sengatan listrik, dilengkapi dengan informasi pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.Informasi yang disajikan dalam artikel ini didasarkan pada pedoman pertolongan pertama terkini. Namun, penting diingat bahwa pertolongan pertama ini hanyalah tindakan sementara sebelum penanganan medis profesional. Segera cari bantuan medis setelah memberikan pertolongan pertama.
Langkah 1: Putuskan Sumber Listrik – Prioritas Utama
Langkah pertama dan terpenting ketika menghadapi seseorang yang tersetrum adalah memutuskan sumber listrik. Jangan sekali-kali menyentuh korban sebelum sumber listrik benar-benar terputus. Ini adalah langkah paling krusial untuk mencegah Anda juga ikut tersengat listrik dan memperburuk kondisi korban.
Matikan saklar utama, cabut steker dari stop kontak, atau putuskan sumber listrik lainnya. Jika tidak memungkinkan untuk mematikan sumber listrik secara langsung, gunakan benda isolator seperti kayu kering, karet, atau plastik kering yang cukup tebal untuk mendorong korban menjauh dari sumber listrik. Pastikan Anda menjaga jarak aman minimal 3 meter dari sumber listrik untuk menghindari sengatan balik.
Langkah 2: Periksa Keadaan Korban
Setelah memastikan sumber listrik telah terputus, segera periksa kondisi korban dengan hati-hati. Periksa pernapasan, denyut nadi, dan tingkat kesadaran korban. Perhatikan juga adanya luka bakar, cedera lainnya, seperti patah tulang akibat jatuh, atau tanda-tanda trauma lainnya.
Periksa pernapasan dengan mengamati gerakan dada dan mendengarkan suara napas. Periksa denyut nadi pada pergelangan tangan atau leher. Jika korban tidak sadar, cobalah untuk membangunkannya dengan lembut dan panggil namanya. Catat semua temuan Anda untuk kemudian disampaikan kepada petugas medis.
Langkah 3: Bantuan Pernapasan dan Jantung (CPR)
Jika korban tidak bernapas atau tidak berdenyut, segera lakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) sambil menunggu bantuan medis tiba. CPR merupakan tindakan penyelamatan jiwa yang melibatkan pemompaan jantung dan pernapasan buatan untuk membantu mempertahankan aliran darah dan oksigen ke otak dan organ vital.
Penting untuk mengetahui teknik CPR yang benar. Jika Anda tidak terlatih dalam melakukan CPR, ikuti petunjuk dari layanan darurat medis melalui telepon atau cari bantuan dari orang yang terlatih dalam memberikan pertolongan CPR. Ketepatan dan kecepatan tindakan CPR sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan.

Langkah 4: Jangan Memindahkan Korban (Kecuali Darurat)
Hindari memindahkan korban kecuali jika benar-benar diperlukan untuk menyelamatkannya dari bahaya lebih lanjut, misalnya kebakaran atau bahaya runtuhan bangunan. Sengatan listrik dapat menyebabkan cedera tulang belakang, sehingga pergerakan yang tidak perlu dapat memperburuk cedera.
Jika harus memindahkan korban, lakukan dengan hati-hati dan usahakan untuk menjaga posisi tubuhnya tetap stabil. Mintalah bantuan orang lain jika diperlukan untuk memindahkan korban dengan aman. Prioritaskan keselamatan korban dan hindari tindakan yang dapat menyebabkan cedera tambahan.
Langkah 5: Panggil Bantuan Medis
Segera hubungi layanan darurat medis (misalnya, ambulans) atau bawa korban ke rumah sakit terdekat. Berikan informasi detail tentang kejadian dan kondisi korban kepada petugas medis, termasuk bagaimana korban tersetrum, gejala yang dialami, dan pertolongan pertama yang telah diberikan.
Informasi yang akurat dan lengkap akan membantu petugas medis dalam memberikan penanganan yang tepat dan cepat. Jangan ragu untuk memberikan informasi sebanyak mungkin agar tim medis dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum tiba di lokasi kejadian.
Langkah 6: Perawatan Luka Bakar
Jika korban mengalami luka bakar akibat sengatan listrik, bersihkan luka dengan air mengalir dingin selama 10-20 menit. Jangan gunakan es atau salep apa pun pada luka bakar. Tutup luka bakar dengan kain bersih dan kering untuk mencegah infeksi.
Luka bakar akibat sengatan listrik dapat sangat serius dan memerlukan penanganan medis khusus. Jangan mencoba mengobati luka bakar sendiri. Biarkan petugas medis yang menangani perawatan luka bakar untuk memastikan penyembuhan yang optimal dan mencegah komplikasi.
Pencegahan Sengatan Listrik
- Selalu matikan peralatan listrik sebelum menyentuh atau memperbaikinya. Jangan pernah menganggap remeh bahaya listrik.
- Jangan gunakan peralatan listrik di dekat air atau di tempat yang lembap. Air dapat menghantarkan listrik dengan baik, meningkatkan risiko sengatan listrik.
- Pastikan kabel listrik dalam kondisi baik dan tidak terkelupas. Kabel yang rusak dapat menyebabkan sengatan listrik.
- Jauhkan anak-anak dari peralatan listrik. Anak-anak cenderung penasaran dan dapat dengan mudah tersengat listrik.
- Gunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti sarung tangan isolasi dan sepatu isolasi, jika bekerja dengan listrik. APD dapat melindungi Anda dari sengatan listrik.
Kesimpulannya, pertolongan pertama setelah tersetrum listrik membutuhkan tindakan cepat dan tepat. Kecepatan dan ketepatan dalam memutuskan sumber listrik, memeriksa kondisi korban, dan memberikan CPR jika diperlukan, sangat krusial untuk meningkatkan peluang keselamatan korban. Ingatlah untuk selalu menghubungi layanan medis profesional setelah memberikan pertolongan pertama. Pencegahan juga sangat penting untuk menghindari kejadian tersetrum. Dengan memahami langkah-langkah pertolongan pertama dan pencegahan ini, kita dapat berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa.
Artikel ini ditulis oleh

R
Reporter
- Rizky Wahyu Permana

Pertolongan Pertama Saat Tersedak yang Wajib Diketahui, Pelajari Selengkapnya
Tersedak adalah keadaan darurat yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan berakibat fatal.

Mudah dan Ampuh: Cara Mengatasi Motor Listrik yang Mogok
Ada beberapa faktor motor listrik mogok, mulai dari overheating hingga hingga masalah kelistrikan seperti korsleting.

Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan, Ketahui Juga Penyebabnya
Meski bukan kondisi yang tergolong sangat berbahaya, pingsan tetap harus ditangani secara tepat.

Berikut panduan tentang apa yang perlu dilakukan ketika menghadapi situasi luka bakar.
Tips 2 tahun yang lalu