Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih melabrak terduga pelaku penipuan berkedok penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial B di Kalurahan Ngawu, Playen, Minggu (13/7 - 2025). / Instagram.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih meminta kepada Masyarakat untuk waspada berkaitan dengan penipuan berkedok pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini tak lepas dari pengalamannya yang dicatut oleh oknum tak bertanggungjawab.
“Saya akan terus melindungi warga Gunungkidul dan saya tidak ingin masyarakat jadi korban,” kata Mbak Endah, Selasa (15/7/2025).
BACA JUGA: Bupati Endah Labrak Terduga Pelaku Penipuan
Oleh karena itu, ia meminta untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming dari orang tak dikenal. Sesuai dengan pengalamannya yang dicatut dalam rekrutmen ASN, ada oknum yang memberikan iming-iming bisa membantu dalam proses pengangkatan pegawai di lingkup pemkab.
Namun, kata dia, modus ini tidak dilakukan secara gratis karena ada permintaan imbalan atas jasa tersebut. “Tidak ada dan jelas itu penipuan. Ketika ada yang menawari bisa klarifikasi ke pemkab untuk klarifikasi,” katanya.
Selain itu, Mbah Endah juga mendorong Masyarakat yang diiming-imingi untuk melapor ke pihak kepolisian atau polsek terdekat. “Berhubung ini penipuan, maka harus dilaporkan ke pihak yang berwajib,” kata Bupati.
Sebelumnya diberitakan, pada Minggu (13/7/2025) malam, Mbak Endah melabrak terduga pelaku penipuan berkedok penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial B di Kalurahan Ngawu, Playen. , berdasarkan informasi yang diterima, pelaku telah melakukan tindak pidana kriminal tidak hanya dalam satu kasus, yakni penipuan berkedok rekrutmen ASN. Namun, sambung Endah, B, warga Kediri, Jawa Timur ini juga diduga sebagai otak penggelapan rental mobil.
“Jadi ada juga kasus penggelapan mobil. Modusnya meminjam ke rental untuk kemudian diperjualbelikan. Makanya kami bawa ke polres guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Mbak Endah.
Ia juga mengakui terus berkoordinasi dengan pihak Reskrim Polres Gunungkidul terkait dengan kasus penipuan ini. “Barusan [Senin 14/7/2025] saya datang ke polres untuk penaganan kasus ini,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray mengatakan, sudah menahan B serta melakukan pemeriksaan secara intesif terkait dengan kasus penggelapan mobil.
“Jadi tidak ada kaitannya langsung dengan laporan pencatutan nama bupati untuk penipuan. Tapi, juga ada kasus lain mengenai penggelapan mobil,” katanya.
Menurut dia, sedang menggali semua keterangan untuk mengungkap motif pelaku. Petugas tidak menutup kemungkinan bahwa B juga melakukan tindak pidana lain selama tinggal di Gunungkidul.
“Jika nanti ada bukti tindak pidana lain, termasuk penipuan dengan mencatut nama Bupati, kami akan menindak tegas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News