Foto ilustrasi Koperasi Merah Putih. - ilustrasi dibuat oleh AI - ChatGPT
Harianjogja.com, JAKARTA—Koperasi Desa Merah Putih tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat desa secara langsung, tetapi juga akan berfungsi sebagai pemasok utama bagi warung-warung kecil. Hal ini diutarakan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).
Pernyataan itu disampaikan Zulhas merespons kekhawatiran bahwa keberadaan Kopdes akan mematikan bisnis atau warung kecil yang sudah ada di desa.
“Enggak, malah mendukung. Bahkan, nanti koperasi ini bisa juga mensuplai warung-warung di kampung,” katanya setelah rapat koordinasi persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih di Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan, keputusan Kopdes Merah Putih untuk fokus pada usaha di sektor kebutuhan dasar seperti sembako, LPG 3 kg, dan pupuk adalah strategi untuk memastikan keberlanjutan koperasi.
Model ini disebut berbeda dari koperasi sebelumnya yang kerap tidak berjalan setelah menerima suntikan dana APBN tanpa fokus usaha yang jelas.
BACA JUGA: Siswa Bisa Mendaftar Sekolah Rakyat, Ini Syarat dan Caranya
Ia menuturkan fokus utama Kopdes adalah memangkas rantai distribusi yang panjang. Menurut Zulhas, produk sembako di desa-desa paling ujung bisa melewati hingga delapan lapisan distribusi dari pabrik hingga sampai ke tangan konsumen.
Dengan adanya Kopdes, proses panjang itu akan dipersingkat dan memungkinkan harga yang lebih kompetitif dan margin keuntungan yang lebih baik, baik bagi koperasi itu sendiri maupun warung-warung kecil yang mereka suplai.
Selain sembako, bisnis pupuk dan gas LPG juga menjadi prioritas karena merupakan kebutuhan esensial masyarakat. Kehadiran Kopdes sebagai agen pupuk diharapkan dapat melawan praktik rentenir dan tengkulak yang selama ini merugikan para petani.
"Koperasi pupuk ini akan diusahakan, kenapa harus pupuk, untuk memotong... rentenir-rentenir, tengkulak-tengkulak, selama ini," tambah Zulhas.
Hingga saat ini, sekitar 81.000 koperasi desa telah terbentuk, dengan 78.000 unit di antaranya telah mendapatkan badan hukum koperasi.
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih akan dilaksanakan pada 21 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah.
Saat ini sudah ada 103 koperasi percontohan yang diharapkan bisa menjadi model dan inspirasi bagi desa lain.
Pemerintah menyatakan bahwa mulai 22 Juli 2025—sehari setelah peluncuran—103 koperasi percontohan itu dapat mengakses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank Himbara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara