Menurut Psikologi Ini Penyebab Anak jadi Pemarah, Orangtua Wajib Tahu

1 week ago 7

  1. TRENDING

Fenomena anak pemarah memiliki beragam penyebab yang kompleks, penting untuk dipahami agar dapat diatasi dengan tepat.

Kamis, 10 Apr 2025 17:00:13

Menurut Psikologi Ini Penyebab Anak jadi Pemarah, Orangtua Wajib Tahu Ilustrasi anak marah (Foto: iStock) (©@ 2023 merdeka.com)

Fenomena anak pemarah merupakan isu yang sering dihadapi oleh orang tua dan pengasuh. Dalam konteks psikologi, perilaku pemarah pada anak dapat dipahami melalui berbagai faktor yang saling berinteraksi. Penyebabnya tidak hanya bersifat internal, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami akar permasalahan ini agar dapat menemukan solusi yang tepat.

Anak-anak, khususnya yang masih dalam tahap perkembangan, sering kali belum memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan baik. Ketidakmampuan ini sering kali menyebabkan frustrasi, yang kemudian memicu kemarahan. Selain itu, perilaku pemarah juga dapat dipicu oleh pengaruh lingkungan, seperti pola pengasuhan dan interaksi sosial yang mereka alami sehari-hari.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai penyebab anak pemarah menurut psikologi, dampak dari perilaku ini, serta cara-cara yang efektif untuk mengatasinya.

Penyebab Anak Pemarah Menurut Psikologi

Penyebab anak pemarah sangat beragam dan kompleks. Beberapa faktor yang berkontribusi antara lain:

  1. Kemampuan Mengelola Emosi yang Buruk: Anak-anak yang lebih muda sering kali belum mengembangkan kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengekspresikan emosi mereka dengan sehat. Kurangnya kemampuan verbal dapat menyebabkan frustrasi yang memicu kemarahan ketika mereka merasa tidak dipahami.
  2. Peniruan (Modeling): Anak-anak belajar melalui observasi. Jika mereka menyaksikan orang tua atau pengasuh utama yang sering marah dan kehilangan kendali emosi, mereka cenderung meniru perilaku tersebut. Proses ini dikenal sebagai 'modeling' menurut Bandura (1995).
  3. Lingkungan yang Keras: Lingkungan rumah yang penuh konflik, kekerasan fisik atau verbal, serta ketidakstabilan emosional dapat berkontribusi pada perilaku pemarah. Anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
  4. Masalah Komunikasi: Ketidakmampuan untuk mengekspresikan kebutuhan atau kekhawatiran dapat menyebabkan frustrasi dan kemarahan. Anak mungkin merasa tidak didengar, sehingga melampiaskan emosinya melalui kemarahan.
  5. Trauma: Pengalaman traumatis dapat meninggalkan dampak jangka panjang pada kemampuan anak untuk mengatur emosi. Trauma sering kali memicu perilaku pemarah sebagai mekanisme koping.
  6. Gaya Pengasuhan: Pola pengasuhan yang keras, tidak konsisten, atau otoriter dapat berkontribusi pada perilaku pemarah. Hukuman yang tidak adil dapat membuat anak merasa takut dan tidak aman.

Dampak Orang Tua Pemarah

Perilaku orang tua yang pemarah dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada perkembangan anak. Anak-anak yang sering dimarahi mungkin mengalami masalah regulasi emosi di masa depan, kesulitan mengatasi stres, dan berisiko lebih tinggi mengalami masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi, sebagaimana diungkapkan oleh De Raeymaecker dan Dhar (2022).

Penelitian juga menunjukkan adanya korelasi antara kekerasan orang tua dan dampak negatif pada perkembangan otak anak. Anak-anak yang sering menghadapi situasi ini cenderung merasa tidak aman dan mengalami gangguan emosional yang dapat memengaruhi kehidupan mereka di masa depan.

Cara Mengatasi Anak Pemarah

Untuk membantu anak mengatasi kemarahan, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Ajarkan Teknik Mengatur Emosi: Ajarkan anak teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi untuk menenangkan diri ketika marah.
  2. Bantu Anak Mengekspresikan Emosi: Dorong anak untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata. Ajarkan kosakata emosi yang tepat.
  3. Berikan Konsekuensi yang Konsisten: Tetapkan batasan yang jelas dan berikan konsekuensi yang konsisten untuk perilaku pemarah tanpa menggunakan hukuman fisik atau verbal yang keras.
  4. Hindari Menasihati Saat Marah: Fokuslah pada menenangkan anak terlebih dahulu sebelum memberikan nasihat.
  5. Buat Kesepakatan: Libatkan anak dalam membuat kesepakatan tentang cara mengatasi konflik dan mengelola kemarahan.
  6. Perhatikan Efikasi Diri Orang Tua: Orang tua perlu memiliki keyakinan pada kemampuan mereka dalam mengasuh anak. Efikasi diri yang tinggi akan membantu mereka menghadapi tantangan.

Kesimpulan

Memahami penyebab anak pemarah sangat penting untuk mengembangkan strategi intervensi yang efektif. Pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor internal anak, lingkungan keluarga, dan gaya pengasuhan sangat penting untuk membantu anak mengembangkan kemampuan mengatur emosi yang lebih sehat. Jika perilaku pemarah anak sangat mengganggu atau sulit diatasi, konsultasi dengan profesional kesehatan mental seperti psikolog anak sangat dianjurkan. Bersikap kasar dan pemarah kepada anak bisa menjadi kesalahan besar dalam pola asuh. Meskipun tindakan ini kadang dianggap efektif untuk membuat anak patuh, sikap kasar dan pemarah dapat menimbulkan trauma yang berkepanjangan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan cara berinteraksi dengan anak dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional yang sehat.

Artikel ini ditulis oleh

Desi Aditia Ningrum

D

Reporter

  • Desi Aditia Ningrum
Penyebab Perilaku Agresif pada Anak, Orangtua Perlu Tahu Cara Mengatasinya

Penyebab Perilaku Agresif pada Anak, Orangtua Perlu Tahu Cara Mengatasinya

Perilaku agresif pada anak perlu disadari oleh orangtua dan diatasi secara cepat dan tepat.

Bagaimana Otak Anak Bereaksi Saat Dimarahi? Ini Dampak Langsungnya

Bagaimana Otak Anak Bereaksi Saat Dimarahi? Ini Dampak Langsungnya

Memarahi anak dapat memicu dampak negatif signifikan pada perkembangan otak dan emosional mereka, penting bagi orang tua untuk memahami hal ini.

3 Kesalahan Parenting yang Bisa Buat Anak Jadi Berperilaku Agresif

3 Kesalahan Parenting yang Bisa Buat Anak Jadi Berperilaku Agresif

Munculnya perilaku agresif pada seorang anak bisa terjadi karena sejumlah kesalahan parenting yang dilakukan orangtua.

Jenis Perilaku Agresif pada Anak yang Perlu Dipahami Orangtua

Jenis Perilaku Agresif pada Anak yang Perlu Dipahami Orangtua

Perilaku agresif yang muncul pada anak bisa berupa berbagai jenis dan bentuk yang berbeda.

Tanda-tanda Stres pada Anak yang Jarang Disadari Orang Tua, Jangan Diabaikan

Tanda-tanda Stres pada Anak yang Jarang Disadari Orang Tua, Jangan Diabaikan

Stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.

Cara Mengatasi Tantrum pada Anak, Ini Tips untuk Orangtua

Cara Mengatasi Tantrum pada Anak, Ini Tips untuk Orangtua

Penting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap situasi, dan beberapa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan mereka.

Penyebab Tantrum pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Penyebab Tantrum pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Penyebab tantrum pada orang dewasa sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi mental, pola asuh, dan kemampuan mengelola emosi.

7 Cara Bantu Anak Mengelola Kemarahan dalam Diri

7 Cara Bantu Anak Mengelola Kemarahan dalam Diri

Kemarahan yang dimiliki anak perlu disalurkan dengan cara yang positif dan dikelola dengan benar.

5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua

5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua

Kondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.

10 Dampak Buruk Meneriaki Anak yang Perlu Dipahami Orangtua, Bisa Terbawa Hingga Dewasa

10 Dampak Buruk Meneriaki Anak yang Perlu Dipahami Orangtua, Bisa Terbawa Hingga Dewasa

Meneriaki anak bisa menimbulkan sejumlah dampak buruk yang perlu diwaspadai teruta untuk kondisi mentalnya:

Penyebab Mengapa Anak Suka Berteriak, Penting Diketahui oleh Orangtua

Penyebab Mengapa Anak Suka Berteriak, Penting Diketahui oleh Orangtua

Berteriak merupakan salah satu kebiasaan yang dimiliki anak. Ketahui penyebab mengapa anak melakukannya.

Tips Menghadapi Anak yang Tantrum, Haruskah ke Psikolog?

Tips Menghadapi Anak yang Tantrum, Haruskah ke Psikolog?

Mengatasi tantrum pada anak dengan tepat dan memahami saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan psikolog dapat mendukung perkembangan emosional mereka.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |