- UANG
- EKONOMI
Dia mengatakan, Indonesia tidak hanya memiliki potensi besar dalam produksi beras, tetapi juga komoditas lain seperti kelapa sawit (CPO).
Jumat, 11 Apr 2025 15:47:00

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi ekspor hasil pertanian sangat besar. Bahkan menurutnya, jika semua sektor pertanian dikelola dengan optimal dan dilakukan hilirisasi, nilai ekspor Indonesia bisa menembus hingga Rp12.000 triliun.
Dia mengatakan, Indonesia tidak hanya memiliki potensi besar dalam produksi beras, tetapi juga komoditas lain seperti kelapa sawit (CPO), kopi, dan kelapa yang telah dikenal di pasar dunia.
"Sebenarnya, iya, bisa. Sebenarnya negara kita ini sangat besar. Jadi, jangan lihat beras saja. CPO. Produksi CPO terbesar di dunia Indonesia. 58 persen. Hampir 60 persen. Dan kita mengendali dunia. Itu kan minyak goreng, kan? Iya. Terus, dan lainnya. Kemudian, kopi, kelapa kita, nomor dua dunia. Jadi, orang-orang pesimis saja yang selalu mengatakan Indonesia ini tidak hebat," tegas Amran.
Tak hanya itu, Amran mengungkapkan Indonesia pernah mencatatkan nilai ekspor hasil pertanian hingga Rp600 triliun per tahun. Dia meyakini, angka ini bisa terus meningkat dengan penguatan program hilirisasi seperti yang saat ini digenjot oleh Presiden Prabowo Subianto. Jika hasil ekspor bisa melonjak, maka kurs atau nilai tukar Rupiah akan menguat tajam.
"Ekspor kita pernah Rp600 triliun. Setiap tahun. Kalau suatu saat kita hilirisasi seperti program Bapak Presiden, katakanlah 20 kali lipat edit valuenya. 20 kali berapa? 20 kali, katakanlah 6, Rp12.000 triliun. (Nilai tukar) 1 dolar bisa Rp5.000 atau Rp3.000," ungkapnya optimis.
Perlu Waktu dan Kerja Keras
Namun, dia mengakui untuk mencapai target tersebut diperlukan waktu, kerja keras, dan kesabaran. Dia pun memuji berbagai kebijakan Presiden Prabowo yang dianggap sangat membantu sektor pertanian dan memperbaiki perekonomian rakyat.
"Tapi butuh waktu. Harus sabar. Bapak Presiden luar biasa. Kebijakannya terang-berderang. Satu, harga tiket turun. Dua, biaya naik haji turun. Listrik, diskon turun. Tolnya juga di diskon. Kemudian, utang yang sudah macet untuk petani, itu ada, kalau tidak salah, 7 juta orang diputihkan," jelas Amran.
Selain itu, Amran juga menyinggung lahirnya perusahaan besar nasional, Danantara, yang langsung menembus enam besar dunia. Menurutnya, ini menjadi bukti nyata keberhasilan kebijakan pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor pertanian dan perekonomian nasional.
"Terus, Danantara sebagai perusahaan terbesar, baru lahir, langsung enam besar di dunia. Kemudian pupuk ditambah, HPP, sektor pertanian irigasi diperbaiki. Pupuk 2 kali lipat. Luar biasa. Jadi, terang-berderang," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh


Mentan Amran: Indonesia Bakal Jadi Negara Pengekspor Beras di 2027
"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.

Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp12,45 Triliun, Wapres Puji Mentan
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.

Lepas Ekspor Kacang Hijau 1.000 Ton ke China, Mentan SYL Buktikan Pertanian Indonesia Tangguh
Kacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.

BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Mentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.

Mentan Amran Klaim Cetak Sawah Bisa Tutup Keran Impor Beras
Dengan Oplah dan cetak sawah, kata Amran, kebutuhan beras Indonesia dapat tercukupi tanpa impor lagi.

Panen Kopi di Lampung Barat, Jokowi Minta Tingkatkan Produktivitas 9 Ton Per Hektare
Jokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi

Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut
Presiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.

Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun
Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.